commit to user
A. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis
Sesuai dengan teknik analisis yang akan dipakai untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, maka dilakukan uji prasyarat analisis yaitu:
uji normalitas lilliefors dan uji homogenitas varian Bartlett. 1. Uji Normalitas
Uji normalitas terhadap nilai pretest, postest dan selisih nilai postest- pretest prestasi belajar kognitif siswa pada pokok bahasan Kesetimbangan
Kimia pada taraf signifikansi 5 dapat dilihat pada Tabel 11. Perhitungan uji normalitas prestasi belajar kognitif secara lengkap dapat dilihat pada
Lampiran 11, 12, 13 dan 14. Tabel 11. Rangkuman Uji Normalitas Nilai Pretest, Nilai Postest dan Selisih
Nilai Postest- Pretest Prestasi Belajar Kognitif Siswa Nilai Kelompok
Siswa L L
tabel
Kesimpulan
Kelas Eksperimen Metode Pembelajaran
Kooperatif GI yang dilengkapi VBL
0,1379 0,1401 Normal Pretest
Kelas Kontrol Metode Pembelajaran
Konvensional 0,1328 0,1401 Normal
Kelas Eksperimen Metode Pembelajaran
Kooperatif GI yang dilengkapi VBL
0,1177 0,1401 Normal Postest
Kelas Kontrol Metode Pembelajaran
Konvensional 0,1380 0,1401 Normal
Kelas Eksperimen Metode Pembelajaran
Kooperatif GI yang dilengkapi VBL
0,1091 0,1401 Normal Selisih
Postest- Pretest
Kelas Kontrol Metode Pembelajaran
Konvensional 0,1380 0,1401 Normal
commit to user
Dari tabel 11, maka untuk setiap kelompok siswa diperoleh harga L yang lebih kecil dari L
tabel
pada taraf signifikansi 5. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang
terdistribusi normal. Uji normalitas terhadap nilai pretest, postest dan selisih nilai
postest- pretest prestasi belajar afektif siswa pada pokok bahasan Kesetimbangan Kimia pada taraf signifikansi 5 dapat dilihat pada Tabel
12. Perhitungan uji normalitas prestasi belajar kognitif secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 15, 16, 17 dan 18.
Tabel 12. Rangkuman Uji Normalitas Nilai Pretest, Nilai Postest dan Selisih
Nilai Postest- Pretest Prestasi Belajar Afektif Siswa Nilai Kelompok
Siswa L L
tabel
Kesimpulan
Kelas Eksperimen Metode Pembelajaran
Kooperatif GI yang dilengkapi VBL
0,1029 0,1401 Normal Pretest
Kelas Kontrol Metode Pembelajaran
Konvensional 0,1075 0,1401 Normal
Kelas Eksperimen Metode Pembelajaran
Kooperatif GI yang dilengkapi VBL
0,0672 0,1401 Normal Postest
Kelas Kontrol Metode Pembelajaran
Konvensional 0,0839 0,1401 Normal
Kelas Eksperimen Metode Pembelajaran
Kooperatif GI yang dilengkapi VBL
0,0863 0,1401 Normal Selisih
Postest- Pretest
Kelas Kontrol Metode Pembelajaran
Konvensional 0,0836 0,1401 Normal
commit to user
Dari tabel 12, maka untuk setiap kelompok siswa diperoleh harga L yang lebih kecil dari L
tabel
pada taraf signifikansi 5. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang
terdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas
Setelah diketahui tingkat kenormalan data, maka selanjutnya dilakukan analisis atau uji homogenitas. Uji homogenitas digunakan untuk
mengetahui tingkat kesamaan varians antara dua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil uji homogenitas nilai
pretest, postest dan selisih postest- pretest prestasi belajar kognitif dan prestasi belajar afektif menggunakan metode Barlett dengan taraf
signifikansi 0,05 dapat dilihat pada Tabel 13. Perhitungan uji homogenitas nilai pretest secara lengkap pada Lampiran 19, 20 dan 21.
Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest, Postest dan Selisih Nilai Postest- Pretest Prestasi Belajar Siswa.
Nilai Prestasi Belajar
2
hutung
χ
2
tabel
χ Kesimpulan
Kognitif 0,0094 3,84 Homogen
Pretest Afektif 0,0265
3,84 Homogen
Kognitif 0,0323 3,84 Homogen
Postest Afektif 0,0189
3,84 Homogen
Kognitif 0,1078 3,84 Homogen
Postest- Pretest
Afektif 0,2065 3,84
Homogen Dari tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tiap variabel
diperoleh harga statistik uji yang tidak melebihi harga kritik X
2 hitung
X
2 tabel
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel pada penelitian berasal dari populasi yang homogen.
commit to user
B. Hasil Pengujian Hipotesis