Hasil Penelitian yang Relevan

78 hati heartstart , berbeda dengan paradigm focus pendidikan dahulu yang cenderung terhadap kecerdasan otak kiri, atau I Q headstart . Dengan prioritas orientasi pendidik terhadap aspek emosional heartstart , setiap individu bangsa ini diharapkan mempunyai kualitas moral yang unggul sebagai dasar pembangunan bangsa ini dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagaimana diungkapkan oleh Lord Channing Ratna Megawangi, 2004: 17 bahwa “harapan besar masyarakat adalah kualitasakhlak setiap individu” The great hope of society is individual character . Adapun nilai-nilai dasar yang dibina dalam pendidikan karakter menurut Ari Ginanjar Agustian Abdul majid Dian A, 2011:43 dengan teori ESQ menyodorkan pemikiran bahwa setiap karakter positif sesungguhnya akan merujuk kepada sifat-sifat mulia Allah, yaitu al-Asma al-Husna. Sifat-sifat dan nama-nama mulia Tuhan inilah sumber inspirasi setiap karakter positif yang dirumuskan oleh siapapun, dari sekian banyak karakter yang biasa diteladani dari nama-nama Allah itu, Ari merangkumnya dalam tujuh karakter dasar, yaitu: 1 jujur, 2 tanggungjawab, 3 disiplin, 4 visioner, 5 adil, 6 peduli, 7 kerjasama. Setiap sekolah memiliki cara masing-masing dalam menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didiknya. Upaya sekolah dalam pembentukan karakter siswa adalah dengan cara mengintegrasikan ke dalam kurikulum, ekstrakulikuler maupun pembiasaan-pembiasaan baik di sekolah, pengintegrasian pendidikan karakter di dalam kelas dengan cara guru mengupayakan metode yang relevan sehingga akan tercipta belajar yang aktif, 79 kreatif dan menyenangkan. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada skema dibawah ini: Gambar 1. Alur Kerangka Berfikir Penelitian Perilaku Berkarakter pada siswa

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana implementasi pendidikan karakter sebagai mata pelajaran di SDI T Hidayatullah Yogyakarta? 2. Apa sajakah nilai-nilai karakter yang dikembangkan di SDI T Hidayatullah Yogyakarta? 3. Bagaimana implementasi pendidikan karakter yang terintegrasi dalam setiap mata pelajaran di SDI T Hidayatullah Yogyakarta? 4. Apa sajakah kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SDI T Sekolah Dasar I slam Terpadu Hidayatullah Yogyakart Pedoman Sekolah I mplementasi Nilai-nilai Pend. Karakter di SDI T Hidayatullah Yogyakarta Wujud upaya yang dilaksanakan sekolah perencanaan, pelaksanaan Kebiasaan Budaya Sekolah Pembelajaran Bila pelaksanaan implementasi nya baik, maka siswa akan melakukan tindakan karakter 80

BAB I I I METODE PENELI TI AN

A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian

Dilihat dari tujuannya, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Dikemukakan oleh Best Sukardi, 2008: 157 bahwa penelitian dengan metode deskriptif sebagaimana penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek dengan apa adanya. Sedangkan menurut Jalaluddin 2009: 24, “penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi”. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis besar tentang implementasi pendidikan karakter di SDIT Hidayatullah Yogyakarta dan perilaku karakter seperti religius, jujur, tekun, disiplin, dan peduli tanggung jawab pada peserta didik. Sedangkan menurut jenis data dan cara pengolahannya, angket akan dianalisis menggunakan uji statistik maka digolongkan dalam penelitian kuantitatif dengan metode survei. Menurut Mulyatiningsih 2011: 193, metode survei sering digunakan dalam penelitian deskriptif, eksplanatori, dan eksploratori. Metode ini tidak mengharuskan untuk selalu mencari atau menjelaskan hubungan-hubungan, mentes hipotesis, membuat prediksi, atau mencari makna dan implikasi. Penelitian ini lebih memberikan tekanan pada deskripsi suatu variabel tanpa menghubungkan dengan variabel lain, sehingga informasi yang diperoleh adalah