6 Sikap
0,001 Ada Hubungan
7 Jarak
0,046 Ada Hubungan
8 Persepsi
0,001 Ada Hubungan
9 Kelompok Refrensi
0,002 Ada Hubungan
10 Perilaku Petugas
0,005 Ada Hubungan
4.4 Hasil Analisis Multivariat
Berdasarkan hasil uji bivariat diperoleh bahwa variabel umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, sikap, jarak, persepsi, kelompok refesrensi, dan
perilaku petugas kesehatan memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan posyandu dan dapat dilanjutkan ke analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik
untuk melihat faktor apa yang paling berpengaruh. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan bahwa variabel sikap p=0,003,
persepsi p=0,001, kelompok referensi p=0,005, pengetahuan p=0,024, pendapatan p=0,004 dan pekerjaan p=0,034 memiliki pengaruh secara signifikan
terhadap pemanfaatan pelayanan posyandu karena nilai p0,05 sedangkan variabel jarak p=0,726, perilaku petugas 0,227, umur 0,915 dan pendapatan p=0,215
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta Jamkesmas karena nilai p 0,05. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.31
berikut :
Tabel 4.31 Hasil Uji Regresi Logistik Variabel
Nilai p
Exp B
Sikap 0,007
7,473 Persepsi
0,006 6,458
Kelompok refrensi 0,015
5,198 Pengetahuan
0,028 2,931
Universitas Sumatera Utara
Pendapatan 0,013
2,487 Pekerjaan
0,043 1,081
Perilaku petugas kesehatan 0,227
2,044 Jarak
0,700 1,257
Umur 0,915
1,074 Pendidikan
0,669 0,769
Constant 0,000
0,000 - 2 Log Likelihood = 87,354
Variabel sikap mempunyai nilai Exp B sebesar 7,473, artinya ibu-ibu yang memiliki sikap baik akan memanfaatkan posyandu sebanyak 7 kali lebih besar
dibandingkan dengan ibu-ibu yang tidak memiliki sikap baik. Variabel persepsi mempunyai nilai Ekp B sebesar 6,458, artinya ibu-ibu yang memiliki persepsi yang
baik akan memanfaatkan posyandu sebanyak 6 kali besar dibandikan dengan ibu-ibu yang tidak memiliki persepsi baik. Variabel kelompok referensi mempunyai nilai Exp
B 5,195 yang artinya ibu-ibu yang memiliki kelompok referensi yang baik akan memanfaatkan posyandu sebanyak 5 kali besar dibandingkan dengan ibu-ibu yang
tidak memiliki kelompok referensi dengan baik. Variabel pengetahuan mempunyai nilai Exp B 2,931 yang artinya ibu-ibu yang memiliki pengetahuan yang baik akan
memanfaatkan posyandu sebanyak 2 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu-ibu yang idak memiliki pengetahuan baik. Variabel pendapatan mempunyai nilai Exp B
1,081 yang artinya ibu-ibu yang tidak bekerja akan memanfaatkan posyandu sebanyak 1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu-ibu yang bekerja. Variabel
pendapatan mempunyai nilai Exp B sebesar 2,478 yang artinya ibu-ibu yang memiliki pendapatan kurang dari UMK akan memanfaatkan pelayanan posyandu
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 1 kali besar dibandingkan dengan ibu-ibu yang memiliki pendpatan lebih dari UMK.
Universitas Sumatera Utara
60
BAB V PEMBAHASAN
Hasil analisis uji statistik mulivariat dengan menggunakan uji regresi logistik ganda dalam penelitian ini terhadap sampel penelitian yang berjumlah 100 responden
menunjukkan bahwa variabel sikap, persepsi, kelompok referensi, pengetahuan, pekerjaan dan pendapatan memiliki hubungan atau pengaruh terhadap pemanfaatan
terhadap pelayanan posyandu.
5.1 Pengaruh Faktor Predisposisi Terhadap Pemanfaatan Posyandu 5.1.1 Pengaruh Variabel Umur Terhadap Pemanfaatan Posyandu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 responden sebanyak 53,3 akan memanfaatkan pelayanan posyandu adalah responden yang berada pada usia
20-35 tahun. Dimana responden yang berumur dibawah 20-35 tahun adalah semua responden yang memanfaatkan pelayanan posyandu termasuk ibu-ibu yang baru
menikah dan belum mempunyai balita, maupun ibu-ibu yang sudah memiliki balita. Akan tetapi setelah di uji dengan menggunakan uji Regresi Logistic
diperoleh tidak signifikan yang berarti bahwa variabel usia tidak ditemukan adanya hubungan atau pengaruh antara usia dengan pemanfaatan pelayanan posyandu
p=0,9150,05. Menurut Scheiber 1990 dalam Laij 2012 menyebutkan bahwa
permintaan untuk pelayanan kesehatan salah satunya bergantung pada status usia. Pada status usia sesuai dengan bertambahnya usia maka vitalitas tubuh akan menurun
yang mengakibatkan akan meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan dan
Universitas Sumatera Utara