PERUMUSAN MASALAH TINJAUAN PUSTAKA TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN METODE PENELITIAN

Dalam catatan ini, diberikan kondisi pertidaksamaan matriks linier yang memenuhi regularisasi sistem waktu diskrit singular. Kemudian, diperkenalkan suatu bentuk baru dari pengontrol penstabilan peregularan yang meliputi aksi prediksi dan penurunan keadaan umpan-balik. Akhir penulisan ini adalah meregularkan sistem singular dengan penggunaan suatu pengontrol prediksi yang mengharuskan estimasi keadaan sistem pada iterasi selanjutnya. Bentuk penyelesaian muncul sebagai jumlah dari dua pengontrol independent yang dihitung terpisah melalui dua pertidaksamaan matriks linier. Kelas pengontrol yang dimaksud kelihatan menarik, dalam arti, bahwa sistem loop tertutup bertindak sebagai sistem non-singular dan kemudian, semua properti dan kejadian yang berhubungan dengan sistem singular tidak muncul sebelum aksi umpan-balik tersebut, Salim Ibrir, 2009. Dalam penelitian ini, adalah himpunan bilangan riel. Notasi berarti bahwa matriks adalah definit positif definit negatif. untuk transpose . adalah matriks identitas dari dimensi yang tepat dan adalah matriks null dari dimensi yang tepat.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan diangkat dalam penulisan ini adalah bagaimana meregularkan sistem singular linier diskrit.

1.3 TINJAUAN PUSTAKA

Karena tulisan ini merupakan studi literatur, maka tinjauan pustaka merupakan titik tolak tulisan ini. Penulis melakukan tinjauan pustaka dari: Seymour Lipschutz, Ph.D dan Marc Lipson, Ph.D dalam bukunya memperkenalkan teori matriks beserta operasi aljabarnya. Glenn W. Stagg dan Ahmed H. El-Abiad dalam bukunya juga memperkenalkan aljabar matriks. Dianhui Wang dan C. B. Soh menjelaskan dalam jurnalnya bahwa suatu sistem dikatakan menjadi regular jika pasangan pensil adalah regular, yaitu tidak sama dengan nol. Liyi Dai mengatakan dalam jurnalnya , , bahwa 1. Sistem disebut controllable observable jika rank , terbatas rank terbatas . 2. Sistem disebut controllable observable jika kedua controllable observable dan rank , rank . 3. Sistem disebut controllable observable jika terdapat sebuah matriks sedemikian hingga deg rank atau ada sebuah sedemikian hingga deg rank . Di sini deg menunjukkan degree dari suatu polinomial. Salim Ibrir dalam jurnalnya menjelaskan bahwa regularisasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan suatu prediktive umpan-balik statis dan prediktive output umpan-balik statis.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh sistem singular yang regular.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan pembaca dalam proses meregularkan sistem singular.

1.6 METODE PENELITIAN

Tulisan ini disusun atas suatu kerangka pemikiran yang langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Diberikan konsep-konsep matriks yang berhubungan penelitian ini dan regularisasi sistem singular. 2. Memformulasikan regularisasi sistem singular 3. Menyelesaikan masalah regularisasi sistem singular. 4. Menarik kesimpulan. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa definisi dan teorema dengan atau tanpa bukti yang akan digunakan untuk menentukan regularisasi sistem singular linier. Untuk itu akan diberikan terlebih dahulu pengertian-pengertian dasar berikut:

2.1 Matriks