Persamaan Matriks dari Sistem Persamaan Linier Bujursangkar Matriks Definit Positif

2.1.10 Aplikasi pada Teorema Eksistensi dan Keunikan

Subbagian ini membahas mengenai syarat-syarat teoretis bagi eksistensi dan keunikan dari solusi sistem persamaan linier dengan menggunakan pengertian rank dari suatu matriks. Teorema 2.2: Diberikan sistem persamaan linier dengan variabel tidak diketahui dan matriks yang diperbesar . Maka: a Sistem memiliki solusi jika dan hanya jika rank rank . b Solusinya unik jika dan hanya jika rank rank . Bukti: a Sistem memiliki solusi jika dan hanya jika bentuk eselon dari tidak memiliki baris berbentuk , dengan Jika bentuk eselon dari memiliki baris, maka adalah pivot dari tetapi bukan pivot dari , dan oleh karena itu rank rank . Jika sebaliknya, bentuk eselon dari dan memiliki pivot-pivot yang sama, dan oleh karena itu rank rank . Ini membuktikan kebenaran . b Sistem memiliki solusi unik jika dan hanya jika bentuk eselon tidak memiliki variabel bebas. Ini berarti bahwa ada satu pivot untuk setiap variabel tidak diketahui. Sehingga rank rank . Ini membuktikan kebenaran .

2.1.11 Persamaan Matriks dari Sistem Persamaan Linier Bujursangkar

Sistem persamaan linier adalah bujursangkar jika dan hanya jika matriks yang terdiri dari koefisien-koefisien adalah matriks bujursangkar. Teorema 2.3: Sistem persamaan linier bujursangkar memiliki suatu solusi unik, jika dan hanya jika matriks dapat-dibalik. adalah suatu solusi unik dari sistem tersebut. Bukti: Jika dapat-dibalik, maka adalah suatu solusi unik. Jika dapat-dibalik, maka dan sehingga adalah sebuah solusi. Selanjutnya, anggap adalah sebarang solusi, maka . Maka Jadi, solusi unik.

2.1.12 Matriks Definit Positif

Teorema 2.4: Anggap adalah suatu matriks simetrik berorde ekuivalen dengan: a adalah definit positif. b Submatriks utama semuanya mempunyai determinan-determinan positif. c dapat direduksi menjadi matriks segitiga atas dengan hanya menggunakan operasi baris dan semua elemen poros akan positif. d mempunyai suatu faktorisasi Cholesky di mana adalah matriks segitiga bawah, dengan entri-entri diagonal positif. e dapat difaktorkan ke dalam hasil kali untuk suatu matriks tak singular . Bukti: Dari yang telah diketahui bahwa a mengakibatkan b, b mengakibatkan c, dan c mengakibatkan d. Untuk melihat bahwa d mengakibatkan e, asumsikan bahwa . Jika ditetapkan , maka taksingular dan Akhirnya, untuk menunjukkan bahwa e a, asumsikan bahwa , di mana taksingular. Misalkan adalah sembarang vektor taknol dalam dan tetapkan . Karena taksingular, akan menyebabkan Jadi adalah definit positif. Terbukti. Hasil-hasil analog terhadap Teroema 6.6.1 tidak berlaku untuk keadaan semidefinit positif. Contoh 2.5: Submatriks utama semuanya mempunyai determinan taknegatif. namun bukan semidefinit positif karena mempunyai nilai eigen negative . Sebenarnya, adalah suatu vektor eigen dari dan Sistem Waktu Diskrit Definisi 2.7: Sistem adalah suatu alat atau algoritma yang beroperasi pada sinyal waktu kontinudiskrit input, menurut beberapa aturan yang dibuat, untuk menghasilkan sinyal waktu kontinudiskrit dengan bentuk lain output sistem tersebut. Secara umum dinyatakan: , Definisi 2.8: Sistem waktu diskrit pada dasarnya A. Abdurrochman, 2010 adalah algoritma matematik dengan deretan masukan, , yang menghasilkan deretan keluaran, . Ciri sistem diskrit yang linier: Jika masukan menghasilkan Jika masukan menghasilkan Sistem waktu diskrit dikatakan statik memoryless jika output pada tiap hanya tergantung pada sampel input pada waktu yang sama yaitu . Sistem Singular Sistem singular adalah sistem dinamik yang prosesnya ditentukan dengan kedua persamaan differensial dan persamaan aljabar. Sistem seperti itu muncul dalam jaringan listrik, sistem power , dan sebagainya. Akhir dua dekade ini, ada mempelajari sistem singular secara luas seperti mencakup persoalan sebagai solvability , controllability dan observability , penyelesaian pole dan eliminasi proses impuls, kontrol geometri kuadratik linier, regulasi output, dan decoupling input-output, Jie Huang dan Ji-Feng Zhang, 1998. Anggap sistem singular diskrit berikut: dimana adalah vektor keadaan, adalah input kontrol, dan adalah output sistem. adalah matriks konstanta yang berdimensi telah ditentukan. Seluruh pembahasan ini diasumsikan bahwa rank dan dengan singular. Hal ini bertujuan bahwa sistem tampak secara lengkap dan adalah pasangan regular, yaitu . Diturunkan secara teratur sehingga menjamin memiliki adanya dan keunikan solusi, Dianhui Wang dan C. B. Soh, 1999. Dengan asumsi regulariti bahwa terdapat dua matriks non-singular , sedemikian hingga sistem adalah ekuivalen sistem terbatas pada dimana dan adalah matriks nilpotent . Definisi 2.9: 1. Sistem disebut controllable observable jika rank , terbatas rank terbatas . 2. Sistem disebut controllable observable jika kedua controllable observable dan rank rank . 3. Sistem disebut controllable observable jika terdapat sebuah matriks sedemikian hingga deg rank atau ada sebuah sedemikian hingga deg rank . Di sini deg menunjukkan degree dari suatu polinomial. Anggap kontrol umpan-balik keadaan: dimana input baru. Menggunakan pada sistem menghasilkan sistem loop tertutup Menjamin bahwa sistem loop-tertutup memiliki solusi yang unik untuk setiap , selanjutnya menggunakan hanya yang membuat regular. Berikut tiga lemma akan dibutuhkan untuk selanjutnya. Lemma 1: Terdapat matriks sedemikian hingga sistem loop tertutup tidak memiliki pole terbatas, atau dengan perkataan lain: dimana adalah konstanta, jika dan hanya jika sistem adalah controllable dan atau . Bukti: Perlu : Dengan asumsi sebelumnya bahwa sistem adalah regular, terdapat dua matriks non-singular sedemikian hingga adalah ekuivalen sistem terbatas pada . Akibat teori sistem linier juga menunjukkan bahwa terdapat non-singular sedemikian hingga dimana , dan adalah controllable . Untuk setiap matriks , sistem loop tertutup memiliki polinimial karakteristik dari dengan . Telah diasumsikan bahwa sistem loop tertutup adalah regular, sehingga deg deg . Jika terdapat memenuhi , maka harus ditarik kesimpulan bahwa deg . Oleh sebab itu dapat tidak ada. Ini berarti bahwa adalah controllable, atau dengan perkataan lain sistem adalah controllable . Jelas bahwa atau . Cukup : Bukti cukup adalah berguna. Dengan tidak menghilangkan secara umum bahwa adalah controllable sebaliknya, dapat membiarkannya pada bentuk controllability standard an melanjutkan pembahasan subsistem controllable . Oleh karena itu, sistem adalah controllable . dapat dipilih sedemikian hingga deg rank . Hal itu dapat ditarik kesimpulan bahwa matriks non-singular ada, sedemikian hingga sistem loop tertutup adalah ekuivalen sistem terbatas pada dimana diag , diag , Karena sistem adalah controllable , adalah controllable dan memiliki rank baris penuh , dan rank rank . Oleh karena itu, dapat memilih sedemikian hingga Anggap Maka sistem menjadi dan adalah controllable . Diskusi berikut dibagi menjadi dua bagian. 1. Assumsikan bahwa terdapat bilangan , rank , kolom ke dari tidak nol. Dalam kasus ini, tanpa menghilangkan secara umum, menunjukkan bahwa . Maka dapat diketahui dengan segera bahwa matriks ada sedemikian hingga adalah controllable . Anggap Maka sistem loop tertutup dari dan digambarkan dengan Pemberitahuan fakta bahwa adalah controllable , terdapat matriks non-singular sedemikian hingga Menunjukkan Hal itu mengikuti bahwa sistem adalah ekuivalen sistem terbatas pada Anggap Maka secara langsung komputasi memberikan bahwa sistem loop tertutup dibentuk dengan dan memiliki polinomial karakteristik: konstanta, dimana . Dan sekarang dipilih sebagai suatu cara akan memenuhi persamaan . 2. Pada bagian yang lain, membiarkan rank kolom dari , adalah nol. Menunjukkan dimana kolom pertama dari tidak vektor nol. Anggap , sistem menjadi Jadi, hal itu ditukar pada kasus Akibat 2.1: Jika sistem adalah controllable dan , terdapat sedemikian hingga ada. Akibat 2.2: Jika sistem adalah observable dan , terdapat sedemikian hingga konstanta, . Lemma 2.2: Menunjukkan sistem menjadi controllable dan keduanya memenuhi deg rank . Maka lanjutan subsistem dari dua sistem berikut: memiliki indeks observabiliti yang sama. Bukti: Pertama, terdapat matriks non-singular sedemikian hingga sistem dan adalah, berturut-turut, ekuivalen sistem terbatas pada dimana diag diag Pada bagian lain, anggap , dengan matriks transformasi sistem adalah ekuivalen sistem terbatas pada Karena deg rank ada. Anggap Sistem menjadi dimana Karena dan adalah keduanya dekomposisi standar dari sistem , maka diketahui bahwa terdapat matriks non-singular sedemikian hingga Jika adalah indeks observabiliti dari berturut-turut. Dari definisi komputasi secara langsung memberikan bahwa . BAB 3 PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas penyelesaian masalah regularisasi sistem singular linier. Regularisasi Sistem Waktu Diskrit Singular Diberikan sistem waktu diskrit singular: dimana adalah vektor keadaan, adalah input kontrol, dan adalah output sistem. Matriks dimaksudkan menjadi sebuah matriks singular. Hal ini bertujuan bahwa sistem tampak secara lengkap dan adalah pasangan regular, yaitu . Diturunkan secara teratur sehingga menjamin memiliki adanya dan keunikan solusi. Dalam bab ini, akan diselidiki kondisi adanya peningkatan controller sedemikian hingga sistem di bawah umpan-balik adalah ekuivalen terhadap sistem waktu-diskrit regular dari bentuk: dimana adalah invertible atau sebuah matriks bujursangkar rank penuh. Dapat disebut umpan-balik peregularan pengontrol dan adalah input kontrol baru yang dibentuk sebelumnya. Komputasi diselesaikan melalui solusi pertidaksamaan matriks linear. Selanjutnya, berikan kondisi pertidaksaan matriks linear yang sama bahwa terdapat adanya pengontrol peregularan dari bentuk: dimana adalah sebuah matriks konstan dari dimensi . Untuk kedua hal ini, diasumsikan bahwa didapatkan untuk umpan-balik dengan observer yang tepat.

3.1.1 Regularisasi dengan Prediktive Umpan-Balik Statis