Populasi Sampel Metode Alat Pengumpulan Data

101 guru BK mengenai arah peminatan peserta didik dan juga diharapkan dapat lebih meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai arah peminatan di sekolah, sehingga tidak menimbulkan kebingungan di kalangan peserta didik dan pelayanan arah peminatan jadi lebih maksimal, baik proses maupun hasilnya. Untuk mengetahui sejauhmana persepsi guru BK tentang pelayanan arah peminatan, maka peneliti mencari tahu dengan menggunakan angketkuesioner berbentuk skala pemahaman sebagai alat pengumpul data. Skala tersebut berisi mengenai berbagai pernyataan atau informasi tentang pelayanan arah peminatan dalam kurikulum 2013.

3.4 Populasi Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah SMA Negeri se-Kabupaten Pekalongan. Di Kabupaten Pekalongan secara keseluruhan terdapat 11 SMA Negeri. Berikut data SMA Negeri se-Kabupaten Pekalongan: Tabel 3.1 Daftar dari SMA Negeri se-Kabupaten Pekalongan NO NAMA SEKOLAH ALAMAT STATUS JML GURU BK 1 SMAN 1 Bojong Jl Raya Wangandowo 116 Kec. Bojong Negeri 2 2 SMAN 1 Doro Jl. Raya Sawangan Kec. Doro Negeri - 3 SMAN 1 Kajen Jl. Mandurorejo Kec. Kajen Negeri 4 4 SMAN 1 Kandangserang Jl. Raya Kandangserang Kec. Kandangserang Negeri 2 5 SMAN 1 Kedungwuni Jl. Paesan Utara Kel. Kedungwuni Barat Kec. Kedungwuni Negeri 4 6 SMAN 1 Kesesi Jl. Raya Kaibahan Kec. Kesesi Negeri 3 102 7 SMAN 1 Paninggaran Jl. Raya Paninggaran Kec. Paninggaran Negeri - 8 SMAN 1 Petungkriyono Jl. Raya Petungkriyono Negeri - 9 SMAN 1 Sragi Jl. Raya Bulakpelem Kec. Sragi Negeri 4 10 SMAN 1 Talun Jl. Raya Kalirejo Kec. Talun Negeri - 11 SMAN 1 Wiradesa Jl. Patimura No. 467 Kel. Pekuncen Kec. Wiradesa Negeri 4 Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampling dengan pertimbangan tertentu Sugiyono 2010:68. Dengan menggunakan teknik tersebut, peneliti memilih sample berdasarkan pertimbangan ada tidaknya guru BK di SMA Negeri tersebut. Seperti terlampir dalam tabel 3.1, ada empat sekolah yang belum memiliki guru BK. Sehingga peneliti hanya menggunakan tujuh sekolah sebagai sample yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: SMA N 1 Bojong, SMA N 1 Kajen, SMA N 1 Kandangserang, SMA N 1 Kedungwuni, SMA N 1 Kesesi, SMA N 1 Sragi, dan SMA N 1 Wiradesa.

3.5 Metode Alat Pengumpulan Data

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Instrumenalat pengumpul data yang akan digunakan dalam pengambilan data adalah angketkuesioner berbentuk skala pemahaman. Skala pemahaman dimaksudkan untuk mengungkapkan bagaimana pemahaman guru BK tentang pelayanan arah pemintan dalam kurikulum 2013. Angket sendiri dipilih karena angket merupakan jenis instrumen yang disarankan jika jumlah dari responden yang akan diteliti cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. 103 “Angketkuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden untuk dijawabnya” Sugiyono, 2010:199. Dalam pembuatan angket atau kuesioner, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan seperti yang diungkapkan oleh Uma Sekaran 1992 dalam Sugiyono 2010:200, yaitu isi dan tujuan pertanyaanpernyataan, bahasa yang digunakan mudah dipahami, pertanyaanpernyataan terbuka tertutup - negatif positif, panjangnya pertanyaanpernyataan, dan urutan pernyataanpertanyaan. Angket yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pernyataan positif dan responden menjawab dengan memilih jawaban yang telah disediakan. Jawaban disesuaikan dengan kondisi responden sendiri.

3.6 Penyususnan Instrumen