belajar,kemudahan menjangkau, tidak memerlukan waktu lama, tersedianya sumber belajar, dan keamanan bagi siswa.
c. Menentukan cara belajar siswa misalnya mengenai pengelompokan cara
pengamatan dan cara pencatatan. 2
Pelaksanaan Pada langkah ini dilakukan kegiatan belajar sesuai dengan rencana yang
telah dipersiapkan. Diawali penjelasan dari guru, siswa dibimbing mengadakan pengamatan dan pencatatan data mengenai obyek yang dipelajari.
Tindak lanjut dari kegiatan pengamatan yaitu kegiatan belajar di kelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil pengamatan. Setiap kelompok
ditugaskan menyusun laporan hasil pengamatan dan diskusi. Guru memberikan penilaian pada proses pembelajaran dan evaluasi hasil pada belajar siswa.
3. Karakteristik Materi Klasifikasi Makhluk Hidup
Berdasarkan Kurikulum KTSP tahun 2010 mata pelajaran Biologi, materi klasifikasi makhluk hidup dipelajari pada kelas VII. Standar kompetensi yang
harus dicapai adalah: 6. Memahami Klasifikasi Makhluk Hidup. Kompetensi dasar yang harus di kuasai siswa adalah, 6.1 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-
ciri makhluk hidup dan 6.2 Siswa mampu mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki.
Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa
dalam pembelajaran
materi klasifikasi
makhluk hidup,
maka metodependekatan pembelajaran yang akan diterapkan adalah mengajak siswa
untuk mengadakan observasipengamatan langsung kelingkungan nyata disekitar sekolah atau di sekitar tempat tinggal siswa. Lingkungan sekitar sekolah
merupakan sumber belajar yang nyatakonkret dapat diamati langsung oleh siswa sehingga pengalaman belajar siswa menjadi lebih bermakna, tidak mudah
dilupakan dan menyenangkan. Dengan observasi langsung kelingkungan diharapkan siswa mendapat gambaran yang konkret tentang klasifikasi makhluk
hidup,karena materi klasifikasi makhluk hidup sendiri berkaitan erat dengan alam. Dengan demikian diharapkan siswa dapat mencapai indikator pencapaian
kompetensi yang diharapkan oleh guru, sehingga hasil belajar menjadi optimal.
4. Kerangka Berpikir
1. Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian di atas dapat disusun kerangka berpikir pada gambar 1. Guru Sebelum TindakanSiswa Sebelum Tindakan
Tindakan Pembelajaran
Gambar 1. Kerangka berpikir dalam penelitian
Metode kurang bervariasi, lebih banyak menggunakan metode
ceramah.
Belum mengoptimalkan
lingkungan sekitar
sekolah dalam proses pembelajaran
Kurang inisiatif cenderung pasif
Motivasi belajar rendah
Sumber belajar hanya dari buku
teks
Tidak mengadakan pengamatan langsung pada objek studi
Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar
Pendekatan keterampilan proses : siswa melakukan
kegiatan belajar
yang menumbuhkan keterampilan proses sains
siswa
Hasil belajar siswa kognitif, afektif dan
psikomotorik meningkat
Secara klasikal ≥ 75 siswa mencapai KKM ≥65
Sikap ilmiah siswa berkembang
B. Hipotesis Tindakan