Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik Cara Merancang Pembelajaran Tematik Langkah-Langkah Menyiapkan Pembelajaran Tematik

36 kelas; 5 Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar; 6 Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali. e Implikasi terhadap pemilihan metode Sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik, maka dalam pembeajaran yang dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi metode. Misalnya percobaan, bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, bercakap- cakap.

8. Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik

a. Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan. b. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester. c. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri. d. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tertentu harus tetap diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri. e. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemempuan membaca, menulis, berhitung serta penanaman nilai-nilai moral. 37 f. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan dan daerah setempat.

9. Cara Merancang Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik memerlukan perencanaan dan pengorganisasian agar dapat berhasil dengan baik. Ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam merancang pembelajaran tematik, yaitu: a. Memilih Tema Topik dalam pembelajaran tematik dapat berasal dari beberapa sumber. Inilah beberapa diantaranya: 1 topik-topik dalam kurikulum; 2 isu-isu; 3 masalah-masalah; 4 event khusus; 5 minat siswa. b. Mengorganisasikan Tema Pengorganisasian tema dilakukan dengan menggunakan jaringan topik seperti contoh berikut ini: SENI MATEMATI KA IPA “AIR” IPS KEWARGAN EGARAAN BAHASA INDONESI OLAH RAGA AGAM A Gambar 2. Pengorganisasian Tema 38 c. Mengumpulkan Bahan dan Sumber Pembelajaran tematik berbeda dengan pembelajaran berdasarkan buku paket, tidak hanya dalam mendisain melainkan juga berbagai bahan yang digunakan.inilah beberapa sumber: 1 sumber-sumber yang tercetak; 2 sumber-sumber visual; 3 sumber-sumber literature; 4 artifak; 5 mendisain kegiatan dan proyek Beberapa yang disarankan integrasikan bahasa-membaca, menulis, berbicara, dan mendengar; Hendaknya bersifat holistic; Sifatnya lintas kurikulum.

10. Langkah-Langkah Menyiapkan Pembelajaran Tematik

a. Pemetaan KD Pemetaan KD dapat diartikan sebagai mempelajari dan memahami SK,KD, dan indicator yang telah disusun dari beberapa mapel untuk kelas dan semester yang sama dari kelas I, II, dan III SD yang dapat dihubungkan dengan naungan suatu tema. Dalam hal ini guru harus benar-benar mengkaji secara baik kemungkinan adanya beberapa mapel yang dapat disatukan. Tahap pada kegiatan pemetaan adalah sebagai berikut: a menjabarkan SK dan KD ke dalam indikator; b mengidentifikasi dan menganalisis SK, KD, dan indikator. b. Menentukan tema 39 Tema ditentukan setelah guru mempelajari KD dan indicator dari SK beberapa mapel. Adapun tema yang yang dipilih sebaiknya tidak asing bagi kehidupan peserta didik baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Hal–hal yang harus diperhatikan dalam menetukan tema adalah sebagai berikut: 1 beberapa prinsip dalam memilih tema adalah dari yang diketahui ke yang belum diketahui, dari yang dekat ke yang jauh, dari yang sederhana ke yang rumit, dari yang kongkrit ke yang abstrak; 2 tidak ada ketentuan jumlah tema dalam satu semester; 3 beberapa tema yang telah dipilih pada satu semester dapat dipilih lagi pada semester berikutnya atau tahun berikutnya; 4 pemilihan tema perlu disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, minat,lingkungan daerah setempat, dan cukup problematik atau popular; 5 alokasi waktu pelaksanaan pembelajaran untuk sebuah tema tidak tertentu, tergantung kepadatan dan keluasan materi dari mapel-mapel yang dipadukan. Contoh tema yang dapat dipilih antara lain: diri sendiri, keluarga, lingkungan, tumbuh-tumbuhan, permainan, peristiwa, binatang, transportasi, dan kegiatan sehari-hari. c. Menyusun jaringan tema Menyusun jaringan tema berarti memadukan beberapa KD dari mapel-mapel yang sesuia dari tema yang dipilih. Dengan 40 adanya jaringan tema ini akan terlihat kaitan antara tema yang dipilih dengan KD dari beberapa mapel yang disatukan. d. Menyusun silabus Menyusun silabus berdasarkan jaringan tema yang telah direncanakan dan dari silabus tersebut dapat disusun pula RPP. Pada panduan penyusunan KTSP dan BNSP komponen dari silabus meliputi: identitas mata pelajaran atau tema, SK, KD, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. e. Penyusunan RPP RPP pemblajaran merupakan rincian dari silabus yang telah disusun sebelumnya. Menurut standar proses yang tercamtum dalam Permendiknas no 41 Tahun 2007 komponen RPP adalah sebagai berkut: 1 Identitas Mata Pelajaran Identitas mata pelajaran meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester,programprogram keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan. 2 Standar Kompetensi Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang 41 diharapkan dicapai pada setiap kelas dan atau semester pada suatu mata pelajaran. 3 Kompetensi Dasar Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator. 4 Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur danatau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensis dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan,sikap, dan ketrampilan. 5 Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapakan dicapai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar. 6 Materi Ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan kompetensi dasar. 42 7 Alokasi Waktu Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar. 8 Metode Pembelajaran Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SDMI. 9 Kegiatan pembelajaran a Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. b Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan 43 secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. c Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut. 10 Penilaian Hasil Belajar Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian. 11 Sumber Belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi. 44 12 Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. a Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 1 menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; 2 mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; 3 menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; 4 menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. b Kegiatan Inti Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. 45 Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. 1 Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topiktema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan pembelajar dari aneka sumber; b menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain; c memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; d melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan e memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. 46 2 Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; b memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; c memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; d memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; e memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; f memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; g memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; h memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; 47 i memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik. 3 Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, b konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber, c memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan, d memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: e berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar; f membantu menyelesaikan masalah; g memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; 48 h memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; i memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. 4 Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: a bersama-sama dengan peserta didik danatau sendiri membuat rangkumansimpulan pelajaran; b melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; c memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; e menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 49

11. Pengertian dan Siklus Lesson Study

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEPAK BOLA MELALUI MODIFIKASI GAWANG PANTUL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PASEKARAN 01 KECAMATAN BATANG KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 15 126

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI LESSON STUDY PADA SISWA KELAS II SDN KETUWAN 2 KECAMATAN KEDUNGTUBAN KABUPATEN BLORA

0 25 335

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DI KELAS V SD NEGERI CANDIREJO 01 KECAMATAN BAWANG BATANG

0 7 216

PENINGKATAN ASPEK AFEKTIF SISWA MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI II BAKALAN KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 85

PENDAHULUAN Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Lesson Study Murid Kelas Iv Sd Negeri Margomulyo Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Tahun 2012.

0 2 6

Peningkatan Pembelajaran IPA Melalui Media Kartu Alir (Flow Card) di kelas V SD Negeri Gunungsari Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.

0 0 1

(ABSTRAK) MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI LESSON STUDY PADA SISWA KELAS II SDN KETUWAN 2 KECAMATAN KEDUNGTUBAN KABUPATEN BLORA.

0 0 2

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang.

0 0 1

(ABSTRAK) MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 3 GINGGANGTANI KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN MELALUI LESSON STUDY.

0 0 2

Lesson Study Untuk Meningkatkan Kualitas

0 1 7