kawao Millettia sericea dan larutan enzim 70 ml dan dimulai waktu reaksi. Reaksi dihentikan pada waktu 40 dan 100 menit untuk nilai
waktu rendah dan tinggi dengan memasukkan DNS 2 ml pada tabung reaksi yang berisi sampel yang telah diambil dari masing-masing
erlenmeyer. Penghentian reaksi untuk nilai tengah pada waktu 70 menit. Kemudian tabung tersebut dimasukkan ke dalam water bath
pada suhu 95 °C selama 10 menit. Setelah 10 menit, tabung reaksi dikeluarkan dan didinginkan untuk diukur absorbansinya pada
panjang gelombang 540 nm.
d. Permukaan respon faktor yang berpengaruh
Prosedur untuk penentuan permukaan respon hampir sama dengan prosedur penentuan pengaruh faktor. Faktor-faktor yang
berpengaruh dilakukan percobaan kembali untuk mendapatkan permukaan respon dari faktor yang berpengaruh.
Pada percobaan untuk menentukan permukaan respon faktor yang berpengaruh, reaksi dilakukan dalam waktu 70 menit dan
dihentikan reaksinya dengan penambahan DNS 2 ml pada sampel 2 ml yang telah diambil dalam tabung reaksi. Nilai hasil reaksi antar
faktor interaksi untuk pemukaan respon dianalisis kembali dengan analisis statistik untuk mendapatkan kondisi atau nilai terbaik pada
jumlah gula pereduksi terendah.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penghambatan terhadap aktivitas invertase dalam mengkonversi sukrosa menjadi gula pereduksi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu, pH,
penambahan inhibitor dan waktu. Hasil penelitian mengenai pengaruh faktor reaksi terhadap penghambatan aktivitas invertase pada degradasi sukrosa dibagi
atas beberapa bagian sesuai dengan tahapan penelitian. Pada tahap awal A disajikan aktivitas invertase yang digunakan dalam penelitian. Tahap kedua B
menghasilkan karakteristik akar kawao Milletia sericea yang menunjukkan kandungan bahan aktif didalamnya. Hasil dari tahap ketiga C dari penelitian ini
adalah faktor-faktor reaksi yang berpengaruh untuk menurunkan jumlah gula pereduksi dan tahap terakhir D disajikan permukaan respon dari faktor-faktor
yang berpengaruh serta nilai terendah yang dicapai pada penelitian ini.
A. Aktivitas Invertase
Aktivitas katalitik enzim dapat diukur secara kuantitatif berdasarkan perubahan substrat yang dapat diubah menjadi produk setiap satuan waktu
pada suatu reaksi kimia spesifik oleh enzim tersebut. Nilai aktivitas enzim yang diketahui menunjukkan kemampuan enzim dalam mengkatalisis suatu
reaksi. Aktivitas enzim didefinisikan sebagai kecepatan pengurangan substrat atau
kecepatan pembentukan produk pada kondisi optimum atau jumlah enzim yang mengubah satu mol substrat menjadi produk per detik. Berdasarkan
percobaan terhadap enzim yang digunakan maka diketahui slope hasil reaksi yang menunjukkan kemampuan enzim untuk menghasilkan produk sebesar
0,3072 µMdetik atau enzim dapat mengubah substrat sebesar 0,036864 µMmenit. Nilai aktivitas yang diperoleh tersebut dapat dikatakan rendah,
karena konsentrasi substrat yang diubah menjadi produk relatif kecil terhadap waktu namun hal tersebut bukan merupakan permasalahan dalam mengetahui
pengaruh faktor reaksi pada degradasi sukrosa oleh invertase. Aktivitas invertase yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam bentuk
kurva pada Gambar 7.