Struktur Model HASIL DAN PEMBAHASAN A.

64

B. Struktur Model

Struktur model merupakan desain yang menunjukkan kerangka dasar model. Kerangka dasar model penilaian cepat penanganan limbah pabrik kelapa sawit terdiri dari kombinasi objek kajian penelitian yaitu, input, proses, dan output sebagai kajian internal; faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor lingkungan sebagai kajian eksternal; dan gabungan antara kajian internal dan kajian eksternal penanganan limbah pabrik kelapa sawit sebagai kajian kinerja keseluruhan. Gambar 12 menunjukkan struktur model penilaian cepat penanganan limbah pabrik kelapa sawit PKS. Gambar 12. Struktur Model Penilaian Cepat Penanganan Limbah PKS Kajian internal model adalah objek penelitian penilaian cepat penanganan limbah pabrik kelapa sawit yang meliputi proses penanganan limbah pada pabrik kelapa sawit. Elemen-elemen pembentuk kajian internal model terdiri dari input, proses, dan output. Limbah pabrik kelapa sawit merupakan elemen input pada kajian internal. Input berasal dari produk samping proses pengolahan pabrik kelapa sawit yang tidak termanfaatkan lagi bagi proses pengolahan CPO maupun PKO. Produk samping ini adalah limbah padat berupa tandan kosong sawit TKS dan limbah cair Palm Oil Mill Effluent. 65 Elemen proses menunjukkan sistem penanganan limbah pabrik kelapa sawit yang digunakan untuk mengolah input menjadi produk olahan limbah output. Elemen proses pada model ini mencakup 3 kelompok alternatif penanganan limbah dengan 4 sistem penanganan limbah yang dapat digunakan. Kelompok pertama, limbah cair pabrik kelapa sawit LCPKS ditangani dengan teknologi sistem kolam dan tandan kosong sawit TKS ditangani dengan teknologi mulsa. Kelompok kedua, LCPKS ditangani dengan teknologi aplikasi lahan land aplikasi dan TKS ditangani dengan teknologi mulsa. Kelompok ketiga, LCPKS dan TKS ditangani dengan teknologi pengomposan. Selain melakukan penilaian kinerja proses penanganan limbah terpasang, kajian proses dapat memberikan informasi sistem penanganan limbah yang paling tepat untuk diterapkan berdasarkan kinerja prosesnya. Empat sistem penanganan limbah pabrik kelapa sawit menghasilkan produk limbah sebagai elemen output pada kajian internal. Teknologi sistem kolam menghasilkan produk limbah berupa air buangan sistem kolam yang kemudian akan dialirkan ke lingkungan sungai, laut, dll. Pupuk cair organik adalah produk penanganan limbah dengan sistem teknologi aplikasi lahan, produk ini dialirkan ke lahan perkebunan. Tekonologi mulsa menghasilkan pupuk organik yang disebar pada lahan perkebunan. Teknologi pengomposan menghasilkan pupuk kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk alternatif pada lahan pertanian atau dapat pula dikomersialisasikan. Kinerja internal merupakan penilaian akumulatif terhadap kajian internal pada elemen input, elemen proses, dan elemen output. Kinerja internal menyimpulkan penilaian keseluruhan kriteria pada sistem penanganan limbah pabrik kelapa sawit dengan merata-ratakan nilai deviasi setiap elemen kajian internal. Faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor lingkungan adalah bagian kajian eksternal pada struktur model. Biaya investasi dan biaya operasional penanganan limbah merupakan komponen yang membentuk penilaian faktor ekonomi. Nilai tambah, kemungkinan pencemaran, bau yang dihasilkan, potensi dampak sosial, dan pemenuhan program produksi bersih merupakan komponen pembentuk penilaian faktor sosial. Laju respirasi, penyerapan karbondioksida, produksi 66 biomassa merupakan komponen-komponen utama pada penilaian kinerja faktor lingkungan. Seperti halnya kinerja internal, kinerja eksternal merupakan kesimpulan penilaian kajian eksternal dengan merata-ratakan nilai deviasi faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor lingkungan. Rata-rata deviasi kinerja internal dan kinerja eksternal akan menghasilkan kinerja keseluruhan model penilaian cepat penanganan limbah pabrik kelapa sawit. Kinerja keseluruhan merupakan informasi akumulatif dari kajian internal dan kajian eksternal. Kinerja keseluruhan menunjukkan detail tiap sub-model penilaian kinerja sebagai laporan keseluruhan penilaian kinerja penanganan limbah pabrik kelapa sawit.

C. Arsitektur Model