Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

kemerdekaan Indonesia, 4 menjelaskan proses perumusan dasar Negara, 5 Menuliskan tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia, 6 menjelaskan peran tokoh-tokoh dalam kemerdekaan Indonesia, 7 memaparkan cara menghargai jasa pahlawan.

2.1.2 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

2.1.2.1Pengertian IPS Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah program pendidikan yang mengintegrasikan secara interdisiplin konsep ilmu-ilmu sosial dan humaniora Astuti, dkk, 2009:1. Sedangkan dalam dokumen kurikulum yang dikutip oleh Sapriya 2009:7 menyatakan bahwa IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang terintegrasi dari mata pelajaran sejarah, geografi, dan ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya. Menurut Somantri dalam Sapriya,2009:11 pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Dari uraian di atas Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang menelaahmasalah-masalah yangterjadi di masyarakatdengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi. Kajian IPS lebih ditekankan pada masalah–masalah atau gejala sosial budaya yang terdapat di masyarakat dan di lingkungannya, pada masa lampau dan masa sekarang dalam rangka mengantisipasi perubahan sosial budaya beserta dampaknya terhadap kelangsungan hidup manusia. 2.1.2.2 Hakikat dan Tujuan IPS Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial sebenarnya sudah melekat pada diri masing- masing individu dengan kadar yang berbeda sejak lahir. Namun secara formal baru dikenal setelah kita memasuki jenjang pendidikan formal. Menurut Hidayati 2008: 1-19 menyatakan bahwa hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama dengan sesamanya. Dalam kehidupannya manusia harus mengahadapi tantangan-tantangan yang berasal dari lingkungannya maupun sebagai hidup bersama. IPS memandang manusia dari berbagai sudut pandang. IPS melihat bagaimana manusia hidup bersama dengan sesamanya, dengan tetangganya dari lingkungan dekat sampai yang jauh. Bagaimana keserasian hidup dengan lingkungannya baik dengan sesama manusia maupun lingkungan alamnya. Bagaimana mereka melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kata lain bahan kajian atau bahan belajar IPS adalah manusia dan lingkungannya. Tujuan pembelajaran IPS dilakukan agar peserta didik dapat mencapai kompetensi-kompetensi berikut : 1 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; 2 Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,rasa ingin tahu,inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; 3 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; 4 Memiliki kemampuan berkomonikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang mejemuk, ditingkat lokal,nasional, dan global KTSP, 2006:575 Dari uraian di atas IPS merupakan mata pelajaran yang penting bagi jenjang pendidikan. Hal ini dipandang bahwa pendidikan dasar merupakan pendidikan yang mendasari jenjang pendidikan selanjutnya dengan pertimbangan aspek-aspek tingkah laku perlu dipolakan sedini mungkin agar mereka berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan. 2.1.2.3 Karakteristik IPS Karakteristik mata pelajaran IPS berbeda dengan disiplin ilmu lain yang bersifat monolitik. Menurut Sadeli dalam Hidayati 2008: 1-27 menyatakan bahwa bidang studi IPS merupakan gabungan ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi atau terpadu. Pengertian terpadu, bahwa bahan atau materi IPS diambil dari Ilmu- ilmu Sosial yang dipadukan dan tidak terpisah-pisah dalam kotak disiplin ilmu. Karena IPS terdiri dari disiplin Ilmu-ilmu Sosial, dapat dikatakan bahwa IPS itu mempunyai ciri-ciri khusus atau karakterisitik tersendiri yang berbeda dengan bidang studi lainnya. Karakteristik IPS, dapat dilihat dari berbagai pandangan. Berikut ini dikemukakan karakteristik IPS dilihat dari materi dan strategi penyampaiannya. a. Materi IPS Dilihat dari sudut materi. mempelajari IPS pada hakekatnya adalah menelaah interaksi antara individu dan masyarakat dengan lingkungan fisik dan sosial-budaya. Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Menurut Mulyono dalam Hidayati,2008:1- 27pengajaran IPS yang melupakan masyarakat sebagai sumber dan objeknya merupakan suatu bidang ilmu yang tidak berpijak pada kenyataan. Ada beberapa sumber materi IPS meliputi: 1 segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar, 2 kegiatan manusia, 3 lingkungan geografi dan budaya, 4 kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang besar, serta 5 anak sebagai sumber materi. Materi IPS yang dikaji dalam penelitian ini yaitu persiapan kemerdekaan Indonesia. Dengan rincian pembahasan sebagai berikut: 1. Usaha Bangsa Indonesia Memperoleh Kemerdekaan a. Pembentukan BPUPKI b. Pembentukan PPKI c. Peristiwa Rengasdengklok d. Perumusan Teks Proklamasi e. Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 2. Sidang-Sidang BPUPKI dan PPKI proses perumusan dasar negara a. Pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 diselenggarakan sidang BPUPKI yang pertama b. Tanggal 10-16 Juli 1945 sidang kedua BPUPKI c. Sidang PPKI pertama tanggal 18 Agustus 1945 mengesahkan rumusan dasar negara Indonesia dalam pembukaan UUD 1945. 3. Tokoh-tokoh yang Berperan Dalam Kemerdekaan Tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan yaitu: 1 Ir. Soekarno; 2 Drs. Moh. Hatta; 3 Ahmad Soebarjo;4 Ibu Fatmawati; 5Sutan Syahrir; 6 Laksamana Maeda; 7 Sukarni; 8 Sayuti Melik; 9 Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat, dll. 4. Menghargai Jasa-Jasa Pahlawan Ada beberapa cara mengenang dan menghormati jasa para pahlawan, di antaranya sebagai berikut. a. Pada waktu upacara di sekolah atau di kantor, dilakukan acara mengheningkan cipta yang tujuannya untuk mengenang jasa para pahlawan. b. Melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan mendoakan semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. c. Meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. d. Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan membangun Indonesia supaya lebih maju Syamsiyah, Siti :2008 b. Strategi Penyampaian Pengajaran IPS Dilihat dari strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagian besar adalah didasarkan pada suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan: anak diri sendiri, keluarga, masyarakattetangga, kota, region, negara, dan dunia. Dengan demikian masyarakat dan lingkungannya, selain menjadi sumber materi IPS sekaligus juga menjadi laboratoriumnya. Pengetahuan konsep, teori- teori IPS yang diperoleh anak di dalam kelas dapat dicocokkan sekaligus diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari di lingkungan masyarakat. 2.1.2.4 Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Pendidikan IPS SD disajikan dalam bentuk synthetic science, karena basis dari disiplin ini terletak pada fenomena yang telah diobservasi di dunia nyata. Konsep, generalisasi, dan temuan-temuan penelitian dari synthetic science ditentukan setelah fakta terjadi atau diobservasi, dan tidak sebelumnya, walaupun diungkapkan secara filosofis. Para peneliti menggunakan logika, analisis, dan keterampilan skills lainnya untuk melakukan inkuiri terhadap fenomena secara sistematik Winataputra,2009: 1.39. Menurut Sardjiyo dan Ischak 2008:1.28 tujuan pendidikan IPS di SD sebagai berikut: a. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat; b. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat; c. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian; d. Membekali anak didik dengan kesadaran , sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut; e. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada kurikulum Pengetahuan Sosial SD dan MI, ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial meliputi aspek KTSP 2006: 1 Sistem Sosial dan Budaya, 2 Manusia, Tempat, dan Lingkungan, 3 Perilaku Ekonomi dan kesejahteraan, 4 Waktu, keberlanjutan, dan perubahan, 5 Sistem Berbangsa dan Bernegara. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS di Sekolah Dasar merupakan fenomena yang telah diobservasi di dunia nyata yang disajikan dalam bentuk synthetic science. Pendidikan IPS di Sekolah Dasar tersebut mempunyai tujuan untuk membekali peserta didik agar memiliki pengetahuan dan dapat mengembangkan pengetahuan tersebut dalam lingkungan masyarakat. Sedangkan ruang lingkup ilmu pengetahuan mencakup manusia hubungannya dengan masalah sosial dan gejala sosial di masyarakat.

2.1.3 Model Pembelajaran Kancing Gemerincing

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KANCING GEMERINCING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVSDN SDN PUDAKPAYUNG KOTA SEMARANG

0 3 250

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308