Hakikat Pendidikan Karakter Nilai-Nilai dalam Pendidikan karakter

tersebut, dalam penyusunan buku cerita anak berbahasa Jawa hendaknya menggunakan ragam ngoko agar lebih kontekstual.

2.2.3 Pendidikan Karakter

Pada subbab ini akan dibahas mengenai hakikat pendidikan karakter, nilai- nilai dalam pendidikan karakter, serta pendidikan karakter melalui cerita.

2.2.3.1 Hakikat Pendidikan Karakter

Pembentukan karakter merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, khususnya bagi anak-anak. Karakter berperan penting dalam pembentukan sifat anak di masa mendatang. Perlu adanya kontribusi dari semua pihak, seperti pemerintah, masyarakat, keluarga maupun sekolah memiliki kesadaran bersama dalam membangun pendidikan karakter. Dengan demikian, pendidikan karakter harus menyertai semua aspek kehidupan termasuk di lembaga pendidikan. Secara harfiah, karakter artinya kualitas mental atau moral, kekuatan moral, nama atau reputasi. Menurut Kemendiknas 2010:3-4 karakter adalah watak, tabiat, akhlak atau kepribadian sesorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa.

2.2.3.2 Nilai-Nilai dalam Pendidikan karakter

Nilai merupakan sesuatu hal yang dianggap berharga. Keberadaan nilai digunakan sebagai tolak ukur suatu hal yang dianggap baik dan buruk. Nilai dapat menjadi pedoman manusia untuk melakukan suatu hal. Ada 18 delapan belas nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa Kemendiknas 2010:9-10, sebagaimana dalam tabel berikut. Tabel 2.2 Nilai-nilai dalam pendidikan karakter No. Nilai Indikator 1. Religius Mampu bersikap patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut, toleran terhadap ibadah agama lain, hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur Mampu menjadikan diri sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3. Toleransi Mampu menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Mampu bersikap tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras Mampu bersungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Kreatif Mampu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Mampu bekerja sendiri dan tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis Mampu mengembangkan cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa Ingin Tahu Mampu bersikap dan bertindak untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 10. Semangat Kebangsaan Mampu mengembangkan cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta Tanah Air Mampu mengembangkan cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12. Menghargai Prestasi Mampu mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat Komuniktif Mampu memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta Damai Mampu menciptakan sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar Membaca Mampu menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan Mampu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial Mampu menumbuhkan sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung jawab Mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Nilai-nilai di atas dapat pula di kembangkan dalam sebuah cerita anak. Sisipan nilai dapat menjadi inti cerita yang bisa diambil dan dipraktikan dalam kehidupan anak.

2.2.3.3 Pendidikan Karakter Melalui Cerita