9 2
Penelitian ini dapat dijadikan sumber bacaan dan bahan kajian lebih lanjut bagi penulis selanjutnya khususnya di bidang pendidikan.
1.6.2 Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis, siswa, guru, dan pihak sekolah. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:
1.6.2.1 Bagi penulis
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang kedisiplinan siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya.
1.6.2.2 Bagi siswa
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah. Serta dapat menjadi masukan meningkatkan hasil
belajar siswa.
1.6.2.3 Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan bagi guru untuk meningkatkan kedisiplinan siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
1.6.2.4 Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan membantu pihak sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan sehubungan dengan hasil
belajar siswa.
10
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
Bagian ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Teori yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu penertian kedisiplinan, perlunya
disiplin, fungsi disiplin, faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin, aspek-aspek kedisiplinan, indikator kedisiplinan siswa, hasil belajar, faktor- faktor yang
mempengaruhi hasil belajar, dan pengaruh kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
2.1.1 Pengertian Kedisiplinan
Kedisiplinan berasal dari kata dasar disiplin yang mendapat imbuhan ke- an. Makna imbuhan ke-an dijelaskan oleh Sugiarto 2013: 109 kata yang
mendapat imbuhan ke-an mengacu ke hal atau keadaan. Ditegaskan kembali oleh Hadi 2009 makna imbuhan ke-an mengandung beberapa makna menurut kata
yang mendapat imbuhan, antara lain hal atau keadaan, agak atau terlalu, terkena, menyerupai dll. Kedisiplinan disini mendapat imbuhan ke-an yang bermakna hal
atau keadaan. Kata disiplin sendiri
berasal dari bahasa latin “disciplina” yang menunjuk kepada belajar dan mengajar. Kata ini berasosiasi sangat dekat dengan istilah
“disciple” yang berarti mengikuti orang belajar di bawah pengawasan pemipinan Ekosiswoyo, 2002: 97. Ekosiswoyo dan Rachman 2002: 97 mengatakan
bahwa “Disiplin hakikatnya adalah pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan, yang didukung oleh