Pengertian Kesiapan Kerja Kesiapan Kerja

36 1 Tantangan akademik 2 Pembelajaran aktif 3 Interaksi dengan tenaga pengajar 4 Memperkaya pengalaman belajar 5 Lingkungan belajar yang mendukung

2.6. Kesiapan Kerja

2.6.1. Pengertian Kesiapan Kerja

Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan memberikan bekal dan kecakapan khusus, siswa dipersiapkan memasuki dunia kerja. Kesiapan kerja merupakan hal yang sangat penting bagi siswa SMK. Hal ini dikarenakan dalam waktu yang tidak lama, sebagian atau semua siswa akan menghadapi satu jenjang hidup yang lebih tinggi yaitu bekerja. Dalam melakukan aktivitas bekerja bukan menjadi hal yang mudah. Yudhawati dan Haryanto 2011: 39 berpendapat bahwa kesiapan readiness mengacu pada asumsi bahwa kepuasan organisme itu berasal dari pendayagunaan satuan pengantar conduction unit, dimana unit-unit ini menimbulkan kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Kesiapan kerja atau disebut juga kompetensi kerja dalam UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan 37 standar yang ditetapkan. Di sisi lain Sulistyarini 2012: 18 menyatakan kesiapan kerja adalah keseluruhan kondisi individu yang meliputi kematangan fisik, mental dan pengalaman serta adanya kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. Sedangkan menurut Hamalik 2008: 94 kesiapan kerja adalah tingkat atau keadaan yang harus dicapai dalam proses perkembangan perorangan pada tingkatan mental, fisik, sosial dan emosional. Kesiapan kerja merupakan modal utama bagi peserta didik untuk melakukan pekerjaan apa saja sehingga dengan kesiapan kerja akan diperoleh hasil yang maksimal. Menurut Yanto 2006: 24 secara sederhana kesiapan kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan adanya keserasian antara kematangan fisik, mental, serta pengalaman sehingga individu mempunyai kemampuan untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu dalam hubungannya dengan pekerjaan atau kegiatan. Kesipan kerja diperlukan untuk mencetak tenaga kerja yang tangguh dan berkualitas.

2.6.2. Determinan Kesiapan Kerja