tersebut sangat jelas bahwa tanpa dua alat bukti yang sah maka seorang terdakwa tidak dapat dipidana. Sama halnya bagi Polri ataupun pihak kejaksaan kasus
Tindak Pidana Tertentu dalam melakukan penangkapan harus mempunyai bukt i permulaan yang cukup Pasal 17 KUHAP. Akan tetapi sebaliknya apabila
terdapat cukup bukti maka terdakwa dapat dinyatakan bersalah dan dipidana berdasarkan jenis tindak pidana yang dilakukannya. Dalam Hukum Acara Pidana
dipakai yang dinamakan sistem negatif menurut Undang-Undang, sistem mana terkandung dalam pasal 294 ayat 1 RIB Reglemen Indonesia yang diperbaharui,
yang berbunyi sebagai berikut : Tiada seorangpun dapat dihukum, kecuali jika hakim berdasarkan alat-alat bukti yang sah, memperoleh keyakinan bahwa suatu
tindak pidana telah terjadi dan bahwa terdakwa telah bersalah melakukannya.
10
Toksikologi merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan sumber, karakteristik dan kandungan racun, gejala dan tanda yang disebabkan racun, dosis
fatal, periode fatal dan penatalaksanaan kasus keracunan.
3. Tinjauan tentang Toksikologi
a. Pengertian Toksikologi
11
Secara sederhana dan ringkas, toksikologi didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek toksik berbagai bahan terhadap mahluk
hidup dan system biologi lainnya.
12
Dari definisi di atas, jelas terlihat bahwa dalam toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling berinteraksi dengan suatu
cara-cara tertentu untuk menimbulkan respon pada sistem biologi
yang dapat
10
Prof. R. Subekti, SH., Hukum Pembuktian, PT. Pradnya Paramita, Cet ke 13, 2001, Hal. 7.
11
Chadha, P.V.Catatan Kuliah Ilmu Forensik dan Toksikologi., Widya Medika, Jakarta. 1995, Hal 217.
12
Lu, Frank C, Toksikologi Dasar, Asas, Organ sasaran, dan penilaian resiko, UIP, Hal 1.
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan kerusakan pada sistem biologi tersebut. Salah satu unsur toksikologi adalah agen-agen
kimia atau
fisika yang mampu menimbulkan respon pada
system biologi. Selanjutnya cara-cara pemaparan merupakan unsur lain yang turut menentukan timbulnya efek-efek yang tidak diinginkan ini.
13
Toksikologi merupakan ilmu yang sangat luas yang mencakup berbagai disiplin ilmu yang sudah ada seperti ilmu kimia, Farmakologi, Biokimia, Forensik
Medicine dan lain-lain, yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu-ilmu lainnya. Menurut Ahli Kimia toksikologi adalah ilmu yang
bersangkutan paut dengan efek-efek dan mekanisme kerja yang merugikan dari agent-agent kimia terhadap binatang dan manusia. Sedangkan dari para ahli
farmakologi, toksikologi merupakan cabang farmakologi yang berhubungan dengan efek samping zat kimia di dalam sistembiologik. Toksikologi mempelajari
keracunan oleh karena berbagai zat kimiaterutama obat, termasuk di dalamnya diagnostik keracunan, tindakan pengobatan dan pencegahan. Secara umum
terjadinya keracunan dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu karena disengaja atau yang berkaitan dengan usaha bunuh diri ataupun penyalahgunaan obat-obatan
dan karena tidak sengaja atau berkaitan dengan kecelakaan kerja, atau ketidaksadaran maupun ketidaktahuan seseorang terhadap suatu produk tertentu
yang dapat menimbulkan keracunan. Tingkat efek racun terhadap tubuh sangat dipengaruhi oleh beberapa factor seperti sifat kimia bahan penyebab keracunan,
dosis, lama paparan dan rute paparan, faktor individu korban seperti umur, jenis
13
http:id.wikipedia.orgwikiToksikologi, Diakses pada tanggal 30 april 2010 pukul 10.31 WIB.
Universitas Sumatera Utara
kelamin, derajat kesehatan tubuh, daya tahan tubuh, kebiasaan, nutrisi, serta faktor genetika.
14
Visum et repertum juga berarti surat keteranganlaporan dari seorang ahli mengenai hasil pemeriksaannya terhadap sesuatu misalnya terhadap mayat dan
dipergunakan untuk pembuktian di pengadilan.
4. Tinjauan Tentang Visum Et Repertum