Faktor Eksternal Faktor Internal

6. Perumusan program 7. Implementasi strategi 8. Pengawasan terhadap lingkungan eksternal dan internal.

2.4 Faktor Eksternal Faktor Internal

Sebelum melakukan analisis tehadap lingkungan usaha faktor-faktor eksternal dan kondisi sumber daya faktor-faktor internal perlu di perhatikan sifat telaah faktor eksternal dan internal. 1 Faktor Eksternal : a. Mengembangkan daftar peluang yang dapat dimanfatkan dan ancaman yang perlu dihindarkan b. Tidak bertujuan mengembangkan daftar panjang dan lengkap semua faktor ksternal yang berpengaruh terhadap pencapaian misi dan visi. c. Mengenali faktor-faktor kunci saja dan menawarkan respons yang mungkin dilakukan. 2 Faktor Internal: a. Semua organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahan, tidak satu pun yang kuat atau lemah di segala bidang. b. Tidak mungkin melakukan peninjauan semua bidang fungsional organisasi pemasaran, keuangan, akunting, manajemen, sistem akuntansi komputer, produksi dan operasi dan sub-bidang secara mendalam. c. Mengenali faktor-faktor kunci saja dan menawarkan respons yang mungkin dilakukan. 1. Faktor Internal Kekuatan strength segala sesuatu yang bagus yang dapat di perbuat oleh perusahaan, atau suatu karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. Kekuatan itu dapat berupa keahlian skill , keunggulankompetensi inti core competence, sumber daya, kemampuan bersaing, teknologi superior dan lain- lain. Kelemahan weakness adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan perusahaan, atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan perusahaan. Berikut adalah contoh kekuatan dan kelemahan: Tabel 2.1 Contoh Kekuatan dan Kelemahan Kekuatan strength Kelemahan weakness : 1. keunggulan inti 2. keuangan bagus 3. reputasi baik 4. pemimpin besar 5. mencapai skala ekonomi 6. tehnologi canggih 7. biaya rendah 8. periklanan lebih baik 9. inovasi produk 10. berpengalaman 11. pabrik lebih bagus 1. arah strategi tidak jelas 2. fasilitas using 3. profibilitas kurang 4. manajemen kurang 5. keahlian tidak pas 6. reputasi kurang 7. kurang riset dan pengembangan 8. citra pasar jelek 9. jaringan distribusi kurang 10. pemasaran kurang 11. biaya tinggi Sumber: Situmorang Dilham 2007 Perusahaan harus dapat menggunakan kekuatannya untuk memenangkan persaingan. Sedangkan kelemahan yang ada , harus diperbaiki. Strategi dibangun berdasarkan kekuatan perusahaan dan apa yang terbaik yang dapat diperbuat oleh perusahaan, serta berusaha menghindari kelemahan dan kekurangmampuan perusahaan. 2. Faktor Eksternal Peluang pasar merupakan faktor terbesar yang membentuk strategi perusahaan. Peluang industri berbeda dengan peluang perusahaan. Tidak semua perusahaan bisa memanfaatkan peluang industri. Hal ini tergantung dengan posisi dan kemampuan perusahaan dalam mengejar peluang yang ada. Tabel 2.2 Contoh Peluang dan Tantangan Peluang opportunities Tantangan threats : 1. tambahan grup konsumen 2. masuk pasarsegmen baru 3. mengisi kekosongan barang 4. integrasi vertical 5. terjadi pertumbuhan 1. persaingan biaya rendah 2. barang subsitusi naik 3. pertumbuhan pasar lambat 4. perubahan peraturanUU 5. perubahan selera konsumen Sumber: Situmorang Dilham 2007 Peluang dan tantangan tidak hanya mempengaruhi daya tarik dari suatu situasi perusahaan , tetapi intinya di perlukan untuk pelaksanaan suatu strategi. Untuk bisa cocok dan sesuai dengan situasi perusahaan, strategi harus ditujukan untuk mencapai peluang dan sesuai dengan kapabilitas perusahaan. Pentingnya analisis SWOT menyangkut evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, serta menggambarkan kesimpulan mengenai daya tarik situasi perusahaan untuk pelaksanaan suatu strategi strategic action. Analisis lingkungan eksternal dipengaruhi oleh beberapa faktor Jatmiko, 2003:30 yaitu: 1. Demografis, mencakup besarnya populasi, struktur usia, distribusi, geografis, komposisi etnis, dan distribusi pendapatan. 2. Ekonomi, mencakup tingkat inflasi, tingkat bunga, defisit, atau surplus neraca perdagangan, defisit atau surplus anggaran, tingkat simpanan pribadi, tingkat simpanan perusahaan dan produk domestik bruto. 3. Politikhukum, mencakup hukum perpajakan, filosofi, hukum pelatihan tenaga kerja, kebijakan dan filosofi pendidikan. 4. Sosial budaya mencakup wanita dalam angkatan kerjam, variasi dalam angkatan kerja, perilaku atas kualitas kerja, pertimbangan mengenai lingkungan, pergeseran dalam prepensi mengenai karakteristik produk dan jasa. 5. Teknologi mencakup inovasi produk, inovasi proses, aplikasi pengetahuan, fokus pada biaya penelitian pengembangan yang didukung pemerintah maupun swasta, dan teknologi komunikasi baru. Analisis lingkungan internal meliputi kegiatan sebagai berikut: 1. Membentuk suatu komite yang melibatkan wakil-wakil manajer dan karyawan dari seluruh bagian fungsional yang ada di dalam organisasiperusahaan dan dilibatkan untuk melakukan analisis dan menentukan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan organisasi perusahaan. 2. Membandingkan dengan hasil analisis lingkungan eksternal. Proses analisis lingkungan internal memberikan lebih banyak peluang para anggota organisasi untuk memahami bagaimana tentang pekerjaannya, departemennya dalam organisasi secara keseluruhan. 3. Kesimpulan dan keputusan. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman adalah Matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

2.5 Analisis SWOT