3.7 Metode Triangulasi
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti melakukan uji validitas dilakukan dengan cara triangulasi metode penelitian kualitatif yakni dilakukan wawancara
sekaligus observasi terhadap beberapa orang pelanggan Doorsmeer Prima mobil di Jalan Karya Jaya Kelurahan Pangkalan Mashur Kecamatan Medan Johor.
3.8. Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Analisis Deskriptif. Analisis Deskriptif merupakan cara untuk mencari hubungan secara
menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan, kemudian untuk merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran dan informasi
yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman serta keputusan strategis Doorsmeer Prima Mobil di Jalan Karya Jaya Medan
Johor. b.
Matriks SWOT dan Matriks Strategic Position and Action Evaluation SPACE
Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini
dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis. Tabel 3.1 adalah tabel Matriks SWOT menjelaskan kemungkinan strategi tersebut.
1 Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2 Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
3 Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4 Strategi WT
Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensife dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Gambar 3.2 adalah gambar Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan SPACE yang menunjukkan strategi agresif, konservatif, defensif, atau kompetitif
yang paling sesuai untuk suatu organisasi tertentu Situmorang, 2009:265. Hasil
analisis pada tabel Matriks Swot dipetakan pada Matriks Space dengan cara sebagai berikut:
a. Sumbu horisontal x menunjukkan kekuatan dan kelemahan, sedangkan
sumbu vertikal y menunjukkan peluang dan ancaman b.
Posisi perusahaan ditentukan dengan hasil analisis sebagai berikut: c.
Kalau peluang lebih besar daripada ancaman makan nilai y 0 dan sebaliknya ancaman lebih besar daripada peluang maka nilai y 0
d. Kalau kekuatan lebih besar daripada kelemahan maka nilai x 0 dan
sebaliknya kelemahan lebih besar daripada kekuatan maka nilai x 0
Kuadran I a.
Merupakan posisi yang sangat menguntungkan, karena perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang
yang ada secara maksimal. Dimana perusahaan harus menerapkan strategi yang mendukung kebijakan agresif.
Kuadran II b.
Dalam posisi kuadran II, meskipun perusahaan menghadapi berbagai ancaman, perusahaan mempunyai keunggulan sumber daya. Pada posisi
ini perusahaan dapat menggunakan kekuatannya untuk memanfaatkan peluang dalam jangka panjang, dimana dilakukan melalui strategi
diversifikasi produk atau pasar. Kuadran III
c. Dalam kuadran III, perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar
tetapi sumber dayanya lemah karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal. Dalam kondisi ini fokus perusahaan
adalah meminimalkan kendala-kendala internal perusahaan. Kuadran IV
d. Dalam kuadran IV, situasi perusahaan dalam kondisi yang serba tidak
menguntungkan, karena perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak
kelemahan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1
Sejarah Usaha Doorsmeer Prima Mobil
Doorsmeer Prima Mobil adalah usaha yang bergerak dalam bidang jasa service mobil, berdiri pada tahun 2005. Pemilik Doorsmeer Prima Mobil adalah
Farouq Jamaluddin Army. Doorsmeer Prima Mobil terletak di Jalan Karya Jaya No. 78 Medan yang berdiri di atas areal tanah seluas 40 m x 45 m atau sekitar
1800 m2. Pada awalnya usaha ini hanya bergerak dalam bidang jasa pencucian mobil kendaraan roda empat. Kemudian pemilik mengembangkan usahanya pada
bidang bengkel kendaraan roda empat. Usaha Doorsmeer Prima Mobil pada awalnya hanya memiliki fasilitas perawatan pencucian mobil saja. Akan tetapi,
seiring dengan berjalannya waktu dan peluang usaha yang menjanjikan dengan pangsa pasar yang besar, pemilik Doorsmeer Prima Mobil pun memberi perhatian
khusus dengan mengembangkan lagi berbagai fasilitas yang ditawarkan kepada pasar atau konsumennya. Usaha ini mulai berkembang, tidak hanya dari jasa yang
ditawarkan dan peralatan yang digunakan saja, namun juga perhatian lebih yang diberikan kepada konsumennya. Doorsmeer Prima Mobil juga menjadi tempat
perkumpulan bagi salah satu komunitas mobil yang ada di Medan, yaitu yang bernama Indonesia Kijang Club IKC.
4.1.2 Visi dan Misi Usaha
a. Visi : Menjadi perusahaan jasa perawatan atau jasa service mobil yang
bermutu sehingga menjadi pilihan yang baik untuk melakukan perawatan kendaraan mobil.
39