Koefisien Korelasi dan Determinasi
menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai F – Kritis dengan
nilai F-test yang terdapat pada Tabel Analisis of Variance ANOVA. H
: β
1
, β
2
, β
3
, β
4
= 0, Kurs mata uang rupiah atas dollar AS X
1
, Tingkat Suku Bunga SBI X
2
, Tingkat Inflasi X
3
dan IHSG periode sebelumnya X
4
tidak berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Y pada Bursa Efek Indonesia BEI.
H
1
: β
1
, β
2
, β
3
, β
4
≠ 0, Kurs mata uang rupiah atas dollar AS X
1
, Tingkat Suku Bunga SBI X
2
, Tingkat Inflasi X
3
dan IHSG periode sebelumnya X
4
berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Y pada Bursa Efek Indonesia BEI.
Pada penelitian ini diambil tingkat signifikan α = 5 atau α = 0,05. Dengan jumlah sampel n = 60; jumlah variabel X k = 4
; taraf signifikan α = 5; derajat bebas db1 = k =4 dan db2 = n-k-1 = 60 - 4-1 = 55, Maka nilai F
tabel
sebesar 3,328. Statistik uji untuk menguji hipotesis Nilai F berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan SPSS diperoleh dari output ANOVA pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.13 Hasil Uji Satatistik F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
3.697E7 4
9242611.362 333.694
.000
a
Residual 1523381.496
55 27697.845
Total 3.849E7
59 a. Predictors: Constant, IHSGT1, Tingkat Inflasi, Kurs RupiahUSD Rp, SBI
b. Dependent Variable: IHSG
Uji ini dilakukan untuk menggunakan uji signifikan simultan yaitu uji F, untuk menunjukkan apakah variabel bebas secara bersama
‐sama mempunyai
pengaruh terhadap variabel independen.Dari tabel 4.12 dapat diketahui nilai F hitung sebesar 333,694 dengan signifikasi uji tersebut sebesar 0,000.
Keputusan penolakanpenerimaan hipotesis pada pengujian simultan dapat digambarkan dalam diagram daerah penerimaan dan penolakan Ho sebagai
berikut:
Gambar 4.15 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Pada Pengujian Simultan
Hasil uji diperoleh F
hitung
333,694 lebih besar dari F
tabel
2,540. Hasil ini juga ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji statistik p-value sebesar 0,000.
Artinya kesalahan untuk mengatakan ada pengaruh terhadap Harga Saham sangat kecil atau berarti lebih kecil dari tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar
5. Dari hasil uji F ini berarti H
ditolak dan dengan demikian kurs mata uang rupiah atas dollar AS, tingkat suku bunga SBI dan tingkat inflasi berpengaruh
terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG.
F
tabel
= 2,540
= 0,05 ; df1 = 4; df2 = 55
F
hitung
= 333,694 Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0