27
3. Uji Hipotesis
Setelah melakukan uji normalitas dan uji kesamaan dua varians diperoleh kesimpulan bahwa populasi berdistribusi normal dan populasi memiliki varian
yang sama. Karena populasi berdistribusi normal dan populasi memiliki varian yang sama maka pada uji kesamaan dua rata-rata menggunakan uji-t, yaitu uji
pihak kanan. Berdasarkan Sudjana 2005: 239 langkah-langkah uji-t adalah sebagai berikut :
1. Hipotesis uji
H :
�
1
= �
2
kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran TPS kurang dari atau sama dengan rata-rata skor kemampuan
komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. H
1
: �
1
�
2
kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran TPS lebih dari kemampuan komunikasi matematis siswa yang
mengikuti pembelajaran konvensional.
2. Taraf signifikansi : = 5
3. Statistik uji
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x t
dengan 2
1 1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
n n
s n
s n
s
Keterangan:
1
x = nilai rata-rata kelas eksperimen
2
x = nilai rata-rata kelas kontrol
1 2
= varians kelompok eksperimen
2 2
= varians kelompok kontrol
2
= varians gabungan n
1
= jumlah siswa kelas eksperimen n
2
= jumlah siswa kelas kontrol
28
4. Keputusan uji
Terima H jika
−
1 −
1 2
� 1
−
1 2
�
dengan derajat kebebasan dk = n
1
+ n
2
– 2 dan peluang 1 −
1 2
�. Untuk harga t lainnya H ditolak.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung yang mengikuti pembelajaran
dengan model kooperatif tipe TPS lebih baik dari kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan demikian
model pembelajaran kooperatif TPS dapat berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis terhadap siswa SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis mengemukakan saran sebagai berikut. 1.
Kepada guru, dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematis, disarankan untuk menggunakan metode pembelajaran TPS dalam
pembelajaran matematika di kelas. Khusus kepada guru matematika SMP Muhammadiyah
3 Bandarlampung
disarankan untuk
melanjutkan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran TPS agar dapat terjadi
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran TPS yang lebih optimal sehingga kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Muhammadiyah 3
Bandarlampung dapat meningkat lebih baik dari sebelumnya.
2. Kepada peneliti lain, disarankan untuk melakukan penelitian dalam jangka
waktu yang lebih lama. Hal ini bertujuan agar kondisi kelas sudah kondusif saat dilakukan pengambilan data, sehingga data dapat menggambarkan
kemampuan siswa secara optimal. Lalu disarankan untuk mengkaji perkembangan karakter siswa. Kemudian disarankan melakukan penelitian
pendahuluan dengan menguji atau mengukur terlebih dahulu kemampuan komunikasi siswa pada awal sebelum melakukan penelitian, sehingga dapat
terdeteksi apakah perbedaan kemampuan komunikasi pada akhir disebabkan oleh perlakuan. Dan juga melakukan tes pengukuran kemampuan komunikasi
matematis secara lisan.