Jenis Data Metode Penelitian

Pengadilan Agama Jakarta Selatan dan Pengadilan Negeri di Jakarta Selatan. 2. Marlianita, Akhwal Al-Syakhshiyah Konsentrasi Peradilan Agama Tahun 2014, Penyelesaian gugatan harta bersama pasca perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Mengetahui bagaimana hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan menyeselesaikan perkara sengketa harta bersama. Skripsi ini lebih mengacu kepada praktik penyelesaian sengketa harta bersama di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dengan mengumpulkan sejumlah putusan tentang harta bersama di pengadilan agama tingkat pertama, dalam hal ini PA Jakarta Selatan. 3. Miftah Ulhaq T, Akhwal Al-Syakhshiyah Konsentrasi Peradilan Agama Tahun 2009, Sita marital terhadap harta bersama yang berada dalam hipotik bank: analisis putusan pengadilan agama Tanjungkarang nomor 225Pdt.G2006PA.Tnk. Menyajikan analisis putusan pengadilan agama Tanjungkarang nomor 225Pdt.G2006PA.Tnk tentang sita marital terhadap harta bersama menurut hukum yang berlaku. Skripsi ini lebih mengacu kepada praktik penyelesaian sengketa harta bersama di Pengadilan Agama Tanjung Karang. 4. Siti Mushofah, Akhwal Al-Syakhshiyah Konsentrasi Peradilan Agama Tahun 2008, Proses Pembagian Harta Bersama Melalui Perdamaian Di Depan Sidang: analisis Putusan No.1585Pdt.G2007PA.JT. Menyajikan analisis putusan No.1585Pdt.G2007PA.JT tentang Proses Pembagian Harta Bersama Melalui Perdamaian Di Depan Sidang. Skripsi ini lebih mengacu kepada praktik penyelesaian sengketa harta bersama di Pengadilan Agama Jakarta Timur. Dari review yang saya lakukan, terlihat bahwa para peneliti memang sudah banyak yang membahas mengenai masalah pembagian harta bersama akibat putusnya perkawinan. Dari kasus peneliti diatas, maka penulis sangat membedakan penelitian dalam masalah harta bersama ini yaitu berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Tahun 2013. Ketidakserasian dalam penerapan pembagian harta bersama di Pengadilan Agama, menarik sekali bagi penulis untuk membahasnya, dikarenakan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelum pembahasan skripsi ini memberikan inspirasi pada penulis untuk mengkaji lebih lanjut ditinjau dari segi mana dan apa yang menjadi dasar seorang hakim dalam memutuskan pembagian harta bersama. Penulis ingin lebih fokus dengan analisis terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Perkara No: 126Pdt.G2013PTA.JK tentang penyelesaian harta bersama dalam perceraian agar pembahasan skripsi ini tidak melebar. Dengan demikian penulis menggarisbawahi bahwasannya bahasan ini tidak ada kesamaan isi dan pertimbangan hakim karena berdasarkan data yang diperoleh di Pengadilan Tinggi Agama Jakarta.