Tokoh Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas 6 Sri Marheni Yanti Rahayu Sri Rahayu 2009

29 Bahasa Indonesia SDMI Kelas 6 Ki Hajar Dewantoro meninggal 26 April 1959 di lingkup Taman Siswa yang sangat dicintainya. Banyak yang dapat kita teladani dari Ki Hajar Dewantara. Orang selalu ingat akan semboyannya yang menggambarkan kesederhanaan “Memikul dawet sambil bersenandung” yang berarti ‘walaupun hidup sederhana, tetapi tetap berhati gembira’. Kita mewarisi perguruan Taman Siswa yang telah berkembang ke pelosok Nusantara, dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Kita menerima dengan ikhlas serta bangga akan adanya Hari Pendidikan Nasional yang dikaitkan dengan hari kelahirannya, 2 Mei. Kita menerima penetapannya sebagai Pahlawan Nasional sejak 28 November 1959. Nama Ki Hajar terpatri di hati kita sebagai pahlawan bangsa dan sebagai pahlawan pendidikan. Sumber: Majalah Hai dan Gadis Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar 1. Setelah menyimak bacaan di atas, sebutkan tiga unsur dalam bacaan 2. Siapakah tokoh pendidikan Indonesia? 3. Siapakah tokoh Tiga Serangkai yang disebutkan dalam bacaan? 4. Ceritakan riwayat Ki Hajar Dewantoro secara singkat dengan bahasamu sendiri 5. Kapankah Hari Pendidikan Nasional Indonesia diperingati? 6. Siapa yang menjadi langganan tetap penjara dalam bacaan di atas? 7. Kapankah Suwardi sekolah kedokteran ? Di mana beliau sekolah? 8. Suwardi menikah dengan Sutartinah pada tahun 1907, tetapi pestanya baru diselenggarakan tahun 1913. Mengapa demikian ? Jelaskan 9. Kapan Ki Hajar Dewantoro meninggal dunia? 10. Apa yang dapat kita warisi dari tokoh pendidikan kita Ki Hajar Dewantoro? Jelaskan pendapatmu?

B. Menyampaikan Kritikan

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti pernah mendengar kritikan yang disampaikan seseorang kepada orang lain. Mungkin kalian pernah mendapatkan kritikan dari temanmu. Bagaimana reaksimu ketika menerima kritikan itu? Apa kalian tersingggung. Kalimat kritikan adalah kalimat yang disampaikan kepada seseorang dengan tujuan mengecam atas suatu perbuatan atau hasil karya. Kalimat itu dapat disampaikan secara lisan atau tertulis. Kritikan dapat berarti positif, dapat juga berarti negatif. Kalimat kritikan positif dapat berupa saran atau anjuran, sedangkan kalimat kritikan negatif lebih menekankan kekurangan seseorang. 30 Bahasa Indonesia SDMI Kelas 6 Perhatikan contoh kalimat kritikan berikut ini Contoh kritikan negatif: 1. Eh, tulisanmu kok jelek sih 2. Wah, bodoh sekali kamu 3. Aduh, hitam sekali kulitmu 4. Ha, norak sekali warna pakaianmu 5. Kampungan sekali anak itu Kritikan-kritikan tersebut bisa menyinggung perasaan orang lain. Kritikan yang baik harus dilakukan dengan bahasa yang sopan, halus, dan tidak menyinggung perasaan orang. Sebisa mungkin, kritikan disertai alasan yang membangun. Contoh kritikan positif: 1. Menulislah dengan rapi, supaya mudah dibaca 2. Seharusnya kamu belajar dengan giat, supaya tidak ketinggalan oleh teman- temanmu 3. Sebaiknya kamu jangan terlalu sering bermain di bawah terik matahari, supaya kulitmu tidak terlalu hitam 4. Menurutku, pakaian itu tidak cocok dengan warna kulitmu. 5. Seharusnya anak itu tidak berbuat seperti itu. Amati gambar-gambar di bawah ini Perbuatan yang mereka lakukan tidak benar. Coba kamu sampaikan kritikan mengenai perbuatan yang mereka lakukan Berilah alasan yang masuk akal dan gunakan bahasa yang santun Gambar A : bertengkar Gambar B : suka membolos T T T T Tug ug ug ug uga s 3 .1 a s 3 .1 a s 3 .1 a s 3 .1 a s 3 .1