33 |
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini terdiri data primer dan sekunder. Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan pola penilaian skala likert. Kuesioner ini terbagi menjadi 6 bagian yang berisi sejumlah pernyataan mengenai
faktor 1 pengetahuan dan keterampilan penggunaan setelah pelatihan; 2 kemudahan penggunaan persepsian; 3 kegunaan persepsian; 4 sikap; 5 niat;
dan 6 kondisi nyata untuk menggunakan program sistem otomasi perpustakaan berbasis “Senayan” di madrasah.
Sebagai informasi tambahan dalam kuesioner tersebut, peneliti mencantumkan kolom isian pesan dan kesan perserta dalam mengikuti pelatihan
yang telah dilaksanakan dari ketiga wilayah tersebut. Selanjuatnya untuk kategori pengukuran ke enam faktor di atas, peneliti
menggunakan skala likert dari 1= sangat tidak setuju, hingga 4=sangat setuju, dengan rincian sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju, diberi skor 4; S
= Setuju, diberi skor 3; TS
= Tidak Setuju, diberi skor 2; dan STS = Sangat Tidak Setuju, diberi skor 1.
Dajan sebagaimana dikutip Tony 2012:228 menjelaskan penggunaan skala likert ini kemudian menilai individu yang bersangkutan dengan
menambahkan bobot dari jawaban yang dipilih. Nilai rata masing-masing responden dapat
dikelompokkan ke dalam kelas interval, karena data ini merupakan data ordinal sehingga skala data harus interval. Interval merupakan kisaran jawaban responden
yang diperoleh melalui selisih nilai maksimal dengan minimum dibandingkan jumlah kelas yaitu:
Interval : Nilai maksimal – nilai minimum
Jumlah kelas Interval : 4
– 1
= 0,75
4 Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat ditentukan skala distribusi
pendapat responden sebagai berikut:
34 |
a. Nilai sebesar 1,00 - 1,74 = sangat rendah
b. Nilai sebesar 1,75 - 2,49 = rendah
c. Nilai sebesar 2,50 - 3,24 = tinggi
d. Nilai sebesar 3,25 - 4,00 = sangat tinggi
Selanjutnya teknik yang digunakan dalam penyebaran kuesioner ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung langsung ke madrasah-madrasah
tempat responden bertugas khususnya untuk yang berada di wilayah 1 Jakarta dan Banten. Untuk wilayah 3 Makasar beberapa di antaranya dilakukan dengan
cara pengiriman e-mail, dan untuk responden yang tidak memiliki e-mail tetapi ada data nomor hp atau telepon dilakukan dengan cara tanya jawab menggunakan
pesawat telepon untuk pengisian kuesionernya. Sedangkan untuk wilayah 2 Yogjakarta, sebenarnya telah ditempuh dengan ketiga cara di atas. Namun
karena ada permasalahan kurang lengkapnya data email dan nomor hp dari beberapa responden di wilayah tersebut, maka 12 responden sampel untuk
wilayah tersebut dialihkan sebagian ke Wilayah 1 7 responden dan Wiliayah 3 5 responden.
Kemudian untuk pengambilan data sekunder dalam penelitian ini, dengan menggunakan teknik dokumentasi terhadap hasil laporan pelaksanaan peningkatan
tenaga perpustakaan madrasah yang ada di Kementrian Agama RI, terutama data- data yang berhubungan dengan peserta pelatihan.
3.4 Metode Pengujian Instrumen