5 |
1995.  Vaidyanathan  sebagaimana  dikutip  oleh  Imam  2009  menjelaskan beberapa penelitian yang ada menunjukkan bahwa kebenaran TAM atas berbagai
macam  sistem  penggunaan  teknologi  informasi  pada  berbagai  jenis  instansi  dan perusahaan telah diakui oleh para peneliti di dunia.
Beberapa  analisis  TAM  dalam  penggunaan  teknologi  di  lingkungan perpustakaan  telah  dilakukan  untuk  melihat  aspek-aspek  yang  berhubungan
dengan  penerapan  sistem  informasi  perpustakaan  Farhansyah,  2012;  sistem otomasi perpustakaan Vita, 2013; dan perpustakaan digital Imam, 2009.
Selanjutnya dalam penelitian ini akan memfokuskan pada pemanfaatan TAM sebagai  kerangka  teoritis  untuk  menyelidiki  pengaruh  faktor  eksternal  atas
penerimaan  tenaga  perpustakaan  madrasah  terhadap  program  sistem  otomasi perpustakaan.  Faktor  tersebut  terutama  adalah  faktor  eksternal  yang  akan
berpengaruh  terhadap  persepsi  kemudahan  penggunaan  dan  persepsi  kegunaan terhadap  program  sistem  otomasi  perpustakaan  “Senayan”  menuju  ke  arah
penggunaan nyata otomasi perpustakaan madrasah. TAM menganggap bahwa tingkat penggunaan nyata atau penerimaan  tenaga
perpustakaan  madrasah  atas  suatu  teknologi  dipengaruhi  oleh  faktor-faktor  yaitu faktor  eksternal,  kegunaan  persepsian,  kemudahan  penggunaan  persepsian,  sikap
maupun  niat  untuk  menggunakannya.  Faktor-faktor  tersebut  saling  berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Kegunaan  persepsian  perceived  usefulness  didefinisikan  sebagai  tingkat kepercayaan  tenaga  perpustakaan  madrasah  bahwa  dengan  menggunakan  sistem,
maka  akan  dapat  meningkatkan  kinerja  tenaga  perpustakaan  madrasah  tersebut. Sedangkan  kemudahan  penggunaan  persepsian  perceived  ease  of  use
didefinisikan  sebagai  tingkat  kepercayaan  tenaga  perpustakaan  bahwa  sistem dapat digunakan dengan mudah dan dapat dipelajari sendiri.
1.2  Batasan Masalah
Sebagaimana  digambarkan  di  atas,  permasalahan  utama  dalam  penelitan  ini adalah “Apa yang menjadikan masalah belum berhasilnya diterapkan secara nyata
otomasi  perpustakaan  berbasis  “Senayan”  oleh  para  tenaga  perpustakaan
madrasah  yang  telah  mengikuti  program  peningkatan  kompetensi  tenaga perpustakaan di wilayah propinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah dan Sulawesi
6 |
Selatan ?” Untuk itu dalam kesempatan penelitian ini penulis mencoba membatasi
pada  faktor  pengetahuan  dan  keterampilan,  kemudahan  penggunaan  persepsian, kegunaan  persepsian,  sikap,  niat,  dan  perilaku  nyata  para  tenaga  perpustakaan
madrasah  untuk  menggunakan  program  sistem  otomasi  perpustakaan  berbasis “Senayan” sebagai salah satu materi pokok dalam program peningkatan tersebut.
Beberapa pertanyaan yang muncul dalam penelitian ini, antara lain: 1.
Bagaimana gambaran pengetahuan dan keterampilan, kemudahan penggunaan persepsian,  kegunaan  persepsian,  sikap,  niat,  dan  perilaku  nyata  para  tenaga
perpustakaan  madrasah  untuk  menggunakan  program  sistem  otomasi perpustakaan berbasis “Senayan” setelah pelaksanaan pelatihan?
2. Apakah  ada  hubungan  yang  signifikan  antara  pengetahuan  dan  keterampilan,
kemudahan  penggunaan  persepsian,  kegunaan  persepsian,  sikap,  niat,  dan perilaku  nyata  para  tenaga  perpustakaan  madrasah  untuk  menggunakan
program sistem otomasi perpustakaan berbasis “Senayan” setelah pelaksanaan pelatihan?
3. Seberapa  besar  pengaruh  antara  pengetahuan  dan  keterampilan,  kemudahan
penggunaan persepsian, kegunaan persepsian, sikap, dan niat terhadap perilaku nyata para tenaga perpustakaan madrasah untuk menggunakan program sistem
otomasi perpustakaan berbasis “Senayan” baik secara sendiri parsial ataupun secara gabungan?
1.3  Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Mengetahui  gambaran  tentang  pengetahuan    keterampilan  para  tenaga perpustakaan  madrasah,  kemudahan  penggunaan  persepsian,  kegunaan
persepsian,  sikap  ke  arah  penggunaan,  niat  untuk  menggunakan,  dan penggunaan  nyata  untuk  menerapkan  program  sistem  otomasi  perpustakaan
berbasis “Senayan” di perpustakaan madrasah? 2.
Mengetahui  hubungan  antar  pengetahuan    keterampilan  para  tenaga perpustakaan  madrasah,  kemudahan  penggunaan  persepsian,  kegunaan
persepsian,  sikap  ke  arah  penggunaan,  niat  untuk  menggunakan,  dan penggunaan  nyata  untuk  menerapkan  program  sistem  otomasi  perpustakaan
berbasis “Senayan”.
7 |
3. Mengetahui  faktor  apa  saja  yang  paling  berpengaruh  terhadap  berhasil  atau
tidaknya  penggunaan  nyata  dan  penerimaan  program  sistem  otomasi perpustakaan “Senayan” di perpustakaan madrasah.
Adapun manfaat penelitian ini, antara lain: 1.
Memberikan  masukan  kepada  pihak  penyelenggara  pelatihan,  dalam  hal  ini Jurusan  Ilmu  Perpustakaan,  dalam  meningkatkan  efektivitas    dan  kualitas
pelatihan  tenaga  perpustakaan  madrasah  khususnya  dalam  bidang  penerapan teknologi informasi program Senayan.
2. Memberikan rekomendasi bagi pihak terkait, Kemenag RI, dalam memfasilitasi
kerja sama peningkatan tenaga perpustakaan di lingkungan madrasah. 3.
Memberikan  wawasan  keilmuan  bagi  Jurusan  Ilmu  Perpustakaan,  terutama dalam  pengembangan  mata  kuliah  penerapan  teknologi  informasi,  khususnya
dalam peningkatan kompetensi TI bagi para lulusannya.
8 |
2.1  Sistem Otomasi Perpustakaan