BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Mengingat masalah yang hendak diungkap dalam penelitian ini, maka pendekatan deskriptif kualitatif dipandang sesuai untuk dapat mengetahui
bagaimana makna hidup pada pasangan yang belum memiliki keturunan. Karena makna hidup adalah sesuatu yang bersifat unik dan personal sehingga apa yang
dirasakan berharga dan penting untuk seseorang, belum tentu berharga dan penting bagi orang lain sehingga makna hidup antara seseorang akan berbeda
dengan orang lain. Selain itu, makna hidup itu ada dalam kehidupan itu sendiri, sehingga walaupun pengalaman sebagai homoseksual dirasakan oleh beberapa
orang, namun, makna hidup mereka akan berbeda satu sama lain, karena pengalaman dan kehidupan mereka berbeda satu sama lain. Sehingga dengan
penelitian deskriptif kualitatif, dapat dilihat manusia dengan subyektifitasnya. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Poerwandari 2001 bahwa dalam
penelitian deskriptif kualitatif, manusia dipandang dalam segala kompleksitasnya sebagai makhluk subyektif.
Melalui penelitian deskriptif kualitatif, diharapkan peneliti akan dapat melihat
permasalahan ini
dengan lebih
mendalam karena
turut mempertimbangkan dinamika, perspektif, alasan, dan faktor-faktor eksternal yang
turut mempengaruhi partisipan penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Poerwandari 2001 yang menyatakan bahwa salah satu tujuan penting penelitian
deskriptif kualitatif adalah diperolehnya pemahaman yang menyeluruh dan utuh
42
Universitas Sumatera Utara
tentang fenomena yang diteliti. Dan sebagian besar aspek Sosiologis manusia juga sangat sulit direduksi dalam bentuk elemen dan
angka sehingga akan lebih ‘etis’ dan kontekstual bila diteliti dalam setting alamiah. Artinya tidak cukup mencari
“what” dan “how much”, tetapi perlu juga memahaminya “why” dan “how” dalam konteksnya.
3.2. Lokasi Penelitian
Pada suatu penelitian, populasi dan sampel adalah hal yang harus diperhatikan. Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan
yang diperoleh dari sampel penelitian akan digeneralisasi. Sampel adalah sebahagian dari populasi yang dikenakan langsung dalam penelitian. Sampel
harus bersifat representatif, yaitu dapat mewakili atau menggambarkan dengan jelas karakteristik populasinya Hadi, 1999.
Lokasi dilakukannya penelitian ini adalah di kota Medan lebih tepatnya peneliti mengambil lokasi di cafe-cafe di jalan Dr.Mansur Medan yg dia antaranya
Cafe chocolate Music Coffe. Pemilihan lokasi cafe dikarenakan peneliti memang berdomisili di kota Medan dan dengan demikian akan memberikan
kemudahan bagi peneliti untuk menemukan partisipan. Karena menurut peneliti para kaum Gay banyak berkumpul di cafe-cafe yang dimana itu merupakan salah
satu tempat mereka dapat saling berinteraksi langsung dan dapat membaur dengan kelompok Gay lainnya.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Unit Analisis dan informan