Demokratis dalam Pemilihan Gubernur Oleh DPRD Provinsi.
memberikan mandat dan hak-hak politiknya kepada wakil-wakil rakyat di parlemen. Selain itu, dasar negara Indonesia adalah
Pancasila, yang di dalam sila ke empat point utamannya adalah permusyawaratan perwakilan, jadi menurut mereka, pemilihan
gubernur melalui DPRD provinsi adalah demokrasi perwakilan. Musa Zainuddin, Ketua DPW PKB Provinsi Lampung mengatakan
bahwa: “…Ya demokratis. Yang namanya demokrasi kan memang gitu,
ada demokrasi langsung ada demokrasi perwakilan, dan dipilih oleh DPRD juga termasuk proses yang demokratis. Karena
rakyat sudah mendelegasikan haknya melalui anggota DPRD untuk menentukan calon pemimpinnya. Jadi itu namanya
demokrasi sistem perwakilan. Ini juga kan sesuai dengan sila ke empat pancasila, yaitu permusyawaratan perwakilan
”.
40
Akan tetapi, beberapa elit partai politik tersebut yang diwakili PDIP, PKS, dan Partai Gerindra meskipun sepakat bahwa pemilihan
gubernur melalui DPRD provinsi itu dapat dikatakan sebuah proses yang demokratis, disisi lain mereka juga sedikit menggaris bawahi
bahwa meskipun anggota DPRD itu adalah wakil rakyat, belum tentu apa yang dipilih wakilnya segaris dan sebangun dengan aspirasi
rakyatnya. Mereka berasumsi bahwa pemilihan gubernur melalui DPRD provinsi meskipun dikatakan demokratis, tapi output yang
dihasilkan demokrasi tersebut belum tentu kebenaran, artinya ukuran demokrasinya lebih demokratis dipilih secara langsung oleh rakyat.
40
Hasil wawancara pada Senin, 08 Oktober 2012.
Hal ini seperti apa yang dikemukakan oleh Tulus Purnomo, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung sekaligus Ketua Fraksi
PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung, yang mengakatan bahwa : “…Ya demokratis, karena juga dipilih, tapi yang namanya
demokrasi kan kalau dikembalikan ke langkah awalnya, definisi awalnya adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat untuk
rakyat, kalau itu dijalankan oleh wakilnya, sekarang apakah wakil-wakilnya segaris dan sebangun dengan aspirasi rakyat
setelah dia dipilih beberapa tahun yang lalu. Apakah pilihan saya memilih gubernur itu juga pilihan rakyat, kan belum tentu,
jaminannnya apa, jadi tidak aspiratif. Oleh karena itu dipilih melalui DPRD ya demokratis, tetapi derajat demokratisnya itu
masih dibawah kalau dipilih rakyat secara langsung
”.
41
Sedangkan Ketua DPW PPP Provinsi Lampung, MC. Imam Santoso, berpendapat bahwa gubernur yang dipilih DPRD provinsi itu semi
demokratis, tidak sepenuhnya demokratis. Karena dalam proses pemilihan tersebut, sangat besar kemungkinan terjadinya kecurangan-
kecurangan yang mengurangi nilai demokrasi itu sendiri. Secara jelas dan singkat beliau berkata:
“…Ya semi, karena anggota DPRD itu kan wakil dari partai politik, partai politik itu mewakili rakyat, kan gitu makanya saya
bilang semi, tidak demokratis betul. Karena perwakilan, dan itu rawan juga, karena nanti ada di diamankan sekian suara,
dikarantina. Kemudian itu lebih rusak itu, peluang menangnya, orang sudah lebih tau, jadi tidak terbuka. Tapi kalau pemilihan
langsung, semua orang beranggap punya peluang. Itu lebihnya kalau langsung, kalau tidak langsung tidak demokratis, sudah
ketahuan dulu siapa yang mau menang. Siapa yang punya uang itu yang menang
”.
42
41
Hasil wawancara pada Jumat, 17 Oktober 2012.
42
Hasil wawancara pada Rabu, 10 Oktober 2012.