Pembelajaran Kooperatif KAJIAN PUSTAKA

Penggunaan kartu make a match yang dibuat sedemikian rupa bertujuan untuk menjadi daya tarik untuk siswa. Proses pembelajaran yang menyenangkan diharapkan membuat siswa jauh dari rasa tertekan sehingga siswa lebih nyaman dan memilki rasa keingintahuan lebih dalam belajar. Permainan kartu make a match yang dimainkan dengan cara berkelompok juga menjadikan siswa belajar menghargai orang lain, pada level tertentu dapat menhilangkan perbedaan kemampuan antar siswa, siswa memiliki sifat terbuka terhadap teman-temanya. Ginnis2008: 157 mengatakan bahwa penggunaan media kartu dalam pembelajaran memilki kelebihan seperti : 1. Kegiatan ini berbeda dan menyenagkan, oleh karenanya materi lebih mudah diingat. 2. Ini menuntut siswa berfikir, mengingat, memprediksi, menghitung. Dengan kegiatan ini menuntut semua orang yang terlibat, ini membantu siswa untuk berfikir secara terbuka. 3. Dilevel lebih lanjut, membuat perbedaan lebih kecil, memperkuat kebutuhan untuk belajar, dapat menjawab pertanyaan dengan lebih cepat.

2.8 Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran yang bernaung dalam teori konstruktivis adalah cooperative learning. Pembelajaran cooperative muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Cooperative mengandung pengertian bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Cooperative Learning diartikan menurut bahasa Indonesia sebagai pendekatan pembelajaran motivasional yang diyakini mampu meningkatkan motivasi maupun prestasi belajar. Penelitian sudah membuktikan bahwa pembelajaran kooperatif, yaitu suatu bentuk pendekatan pembelajaran kooperatif dapat digunakan secara efektif pada setiap level untuk pembelajaran apapun menurut Slavin 1999: 1 menyatakan bahwa Cooperative Learning menempatkan siswa sebagai bagian dari suatu sistem kerjasama dalam mencapai hasil yang optimal dalam belajar. Penerapannya di dalam proses pembelajaran di kelas mengetengahkan kenyataan bahwa kehidupan di masyarakat adalah meraih yang lebih baik secara bersama-sama. Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru biasanya menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas. Menurut Vygotsky dalam Agus Suprijono 2009: 56 pembelajaran kooperatif adalah penekanan belajar sebagai proses dialog interaktif, pembelajaran berbasis sosial, dan hal penting yaitu bahwa belajar kelompok. Roger dan David Johnson dalam Lie 2008: 31 mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, terdapat lima unsur dalam pembelajaran kooperatif yang harus ditetapkan, yaitu : 1. Positive interdependence saling ketergantungan positif 2. Personal responsibility tanggung jawab perseorangan 3. Face to face promotive interaction interaksi dua arah yang promotif 4. Interpersonal skill komunikasi antar anggota 5. Group processing pemrosesan kelompok

2.9 Cooperative Learning Model Make a Match

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI DAMPAK GLOBALISASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN Peningkatan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan materi dampak globalisasi melalui metode pembelajaran make a match bagi siswa kelas IV Sek

0 0 15

PENGARUH PENGGUNAAN MAKE A MATCH TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH DASAR

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH KELAS IV

0 0 12