Kerangka Konsep Metode Pengumpulan Data

c. Faktor-faktor pendorong reinforcing factors yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok referensi dari prilaku masyarakat. Dari teori Green dapat disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi dan sebagainya dari orang atau masyarakat yang bersangkutan. Disamping itu, ketersediaan fasilitas, sikap, dan perilaku para petugas kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat terbentuknya perilaku. Seseorang yang tidak mau melakukan pap smear dipelayanan kesehatan disebabkan karena orang tersebut tidak atau belum mengetahui manfaat pap smear bagi kesehatannya predisposising factors. Atau barangkali juga karena rumahnya jauh dari pelayanan kesehatan enabling factors. Sebab lain mungkin karena para petugas kesehatan atau tokoh masyarakat lain disekitarnya tidak pernah melakukan pap smear reinforcing factors Notoatmodjo, 2007.

2.5. Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Faktor predisposisi: - Pengetahuan - Sikap - Kepercayaan - Tradisi Pemeriksaan Pap Smear Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory dengan desain cross sectional yaitu penelitian yang berusaha menjelaskan bagaimana pengaruh pengetahuan, sikap, kepercayaan dan tradisi wanita usia subur terhadap pemeriksaan Pap smear dalam upaya deteksi dini kanker serviks di RSUD dr. Pirngadi Medan. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Pirngadi Medan dengan pertimbangan rumah sakit tersebut adalah rumah sakit pemerintah terbesar kedua di Sumatera Utara dan merupakan rumah sakit rujukan yang menyediakan fasilitas lengkap serta tenaga kesehatan terampil untuk pemeriksaan pap smear, letaknya dekat dengan pusat kota sehingga mudah terjangkau oleh masyarakat.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan melakukan survei awal sampai seminar hasil penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Desember 2011. Universitas Sumatera Utara 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita yang berusia 30-49 tahun yang melakukan kunjungan ke poli kebidanan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Pirngadi Medan sebanyak 142 orang. Dengan pertimbangan usia 30-49 tahun merupakan usia yang produktif dan lebih matang dalam menetukan keputusan tentang kesehatan reproduksinya.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah wanita yang berumur 30-49 tahun dengan besar sampel ditentukan berdasarkan rumus Taro Yamane 1998 yaitu: n = N N.d 2 + 1 = 142 = 142 142.0.1 2 + 1 142 . 0.01 + 1 = 142 2.42 = 58,67 Jadi sampel yang minimal dalam penelitian ini adalah 59 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling yaitu dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia. Universitas Sumatera Utara

3.4. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, dengan penjelasan kuesioner secara lengkap sebagai acuan pewawancara dalam melakukan wawancara dan melakukan observasi terhadap kartu rekam medis. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun catatan rekam medis maupun dokumen-dokumen resmi lainnya terutama data di poli obgyn RSUD dr. Pirngadi Medan. Sebelum dilakukan pengumpulan data, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang dipergunakan. Uji validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan pada 30 responden di RSUP. H. Adam Malik Medan. Pengujian validitas menggunakan koefisien korelasi pearson’s product moment coefficient of correlation. Dasar keputusan uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan p-value kurang dari alpha 0,05 maka item pernyataan dikatakan valid, sebaliknya jika p-value lebih besar dari alpha 0,05 maka item pernyataan tidak valid. Dasar pengambilan keputusan uji validitas juga dilakukan dengan membandingkan koefisien korelasi dengan angka kritis r-tabel = 0,361. Jika koefisien korelasi lebih besar dari r-tabel maka item pernyataan valid, sebaliknya jika koefisien korelasi kurang dari r-tabel maka item pernyataan tidak valid. Uji reliabilitas diukur dengan menggunakan Alpha Cronbach untuk mengetahui Universitas Sumatera Utara konsistensi internal antar variabel dalam instrumen. Dengan kata lain, uji reliabilitas akan mengindikasikan apakah instrumen-instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini layak dan berkaitan atau tidak. Dalam metode Alpha Cronbach telah ditentukan bahwa jika nilai Alpha Cronbach mendekati 1, maka hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan sudah sangat baik reliable atau jawaban responden akan cenderung sama walaupun diberikan kepada responden tersebut dalam bentuk pertanyaan yang berbeda konsisten, sedangkan jika berada di atas 0.8 adalah baik, tetapi bila berada di bawah nilai 0.6 tidak baik atau tidak reliabel Riduwan, 2008. Hasil pengujian instrumen yang dilakukan terhadap 30 responden diperoleh bahwa instrumen yang dipakai untuk penelitian dinyatakan valid dan reliabel. Instrumen pengetahuan terdiri dari 15 item pertanyaan, didapatkan nilai koefisien korelasi r minimum 0,443, nilai r maksimum 0,759, dan nilai alpha cronbach = 0,916. Instrumen sikap terdiri dari 10 item pertanyaan, didapatkan nilai koefisien korelasi r minimum 0,435, nilai r maksimum 0,771, dan nilai alpha cronbach = 0,905. Instrumen kepercayaan terdiri dari 5 item pertanyaan, didapatkan nilai koefisien korelasi r minimum 0,445, r maksimum 0,665, dan nilai alpha cronbach = 0,799. Instrumen tradisikebiasaan terdiri dari 5 item pertanyaan, didapatkan nilai koefisien korelasi r minimum 0,475, r maksimum 0,670, dan nilai alpha cronbach = 0,771. Universitas Sumatera Utara 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Independen dan Variabel Dependen

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

10 80 82

Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Partisipasi Wanita Usia Subur dalam Upaya Deteksi Dini Penyakit Kanker Leher Rahim di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

1 84 110

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Gedung Johor

0 68 75

Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008

1 28 118

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DAN TINDAKAN PEMERIKSAAN Hubungan Antara Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks dan Tindakan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Sidanegara Kabupaten Cilacap.

0 5 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DAN TINDAKAN PEMERIKSAAN Hubungan Antara Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks dan Tindakan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Sidanegara Kabupaten Cilacap.

0 2 13

Hasil Pemeriksaan Pap Smear, Diagnosis dan Faktor Risiko Kanker Serviks di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 12

Hasil Pemeriksaan Pap Smear, Diagnosis dan Faktor Risiko Kanker Serviks di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 2

Hasil Pemeriksaan Pap Smear, Diagnosis dan Faktor Risiko Kanker Serviks di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 5

Hasil Pemeriksaan Pap Smear, Diagnosis dan Faktor Risiko Kanker Serviks di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 21