46
3.11.2 Pembuatan inokulum
Stok kultur
bakteri Staphylococcus epidermidiss, Staphylococcus aureus
dan Pseudomonas aeruginosa yang telah tumbuh diambil dengan jarum ose steril
lalu disuspensikan kedalam tabung yang berisi 10 ml larutan NaCl 0,9 . Kemudian diukur kekeruhan larutan pada panjang gelombang 580 nm sampai
diperoleh transmitan 25 DitJen POM, 1995.
3.12 Pembuatan Larutan Uji dengan Berbagai Konsentrasi 3.12.1 Pembuatan konsentrasi minyak atsiri
Dibuat pengenceran dari konsentrasi 100 sampai diperoleh konsentrasi 50, 25, 12,5, 6,25 dalam etanol 96.
3.12.2 Pembuatan larutan uji ekstrak etanol
Ekstrak etanol ditimbang 3 g dilarutkan dengan dimetil sulfoksida DMSO hingga 10 ml maka konsentrasi ekstrak adalah 300 mgml kemudian
dibuat pengenceran selanjutnya sampai diperoleh ekstrak dengan konsentrasi 200 mgml; 100 mgml; 90 mgml; 80 mgml; 70 mgml; 60 mgml ; 50 mgml; 40
mgml; 30 mgml.
3.12.3 Metode pengujian efek antibakteri secara in vitro
Cawan petri dimasukkan 0,1 ml inokulum, kemudian ditambahkan 20 ml media nutrient agar steril yang telah dicairkan dan ditunggu hingga suhu
mencapai 45
o
C, dihomogenkan dan dibiarkan sampai media memadat. Setelah itu ditanamkan silinder logam. Selanjutnya masing-masing silinder logam
dimasukkan minyak atsiri dan ekstrak etanol sebanyak 0,1 ml dengan berbagai konsentasi. Kemudian diinkubasi pada suhu 36-37
o
C selama 18-24 jam.
Universitas Sumatera Utara
47 Selanjutnya diameter daerah hambat di sekitar silinder logam diukur dengan
menggunakan jangka sorong. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali DitJen POM, 1995.
Universitas Sumatera Utara
48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan
Hasil identifikasi tumbuhan dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI adalah
tumbuhan kecombrang Nicolaia speciosa Horan dari suku Zingiberaceae Liska, 2011. Hasil dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 24.
4.2 Karakterisasi Simplisia
Pemeriksaan makroskopik bunga kecombrang adalah bunga majemuk, bentuk bongkol, diselubungi daun brakteola berupa selaput tipis warna coklat
keunguan, panjang 0,5 cm sampai 2,5 cm; mahkota bunga bentuk terompet, panjang 0,6 cm sampai 1 cm, daun mahkota bunga berlekatan di bagian pangkal,
benang sari agak melengkung dengan kepala sari bentuk lonjong dan kepala putik bentuk segitiga, tebal.
Hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap serbuk simplisia dijumpai adanya parenkim dan trakea bentuk spiral, parenkim dan serabut sklerenkim. Pada
bunga kecombrang segar dijumpai adanya epidermis luar, epidermis dalam, parenkim, berkas pembuluh, kristal kalsium oksalat dan sklerenkim. Gambar
mikroskopik dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 27. Hasil penetapan kadar air serbuk simplisia memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Materia Medika Indonesia MMI III tidak lebih dari 10 yaitu
Universitas Sumatera Utara