RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KAB. MUSI RAWAS 2005 - 2025
84
Lembaga-Lembaga Sosial Keagamaan dan Lembaga Pendidikan Keagamaan; 5 Program Penelitian dan Pengembangan Agama; dan 6 Program menuju Musi Rawas
Darussalam melalui pembentukan TPA di setiap desa dan kelurahan, pemberian insentif bagi Guru Agama dan Guru Mengaji baik formal maupun informal di setiap kelompok
pengajian TPATKA, pemberian insentif bagi guru Pesantren, Madrasah, Pengurus Mesjid dan Mushollah, serta meningkatkan kapasitas para Alim Ulama di seluruh wilayah
4.1.4. Bidang Kebudayaan
Pembangunan bidang kebudayaan di Musi Rawas diprioritaskan pada nilai-nilaI tradisional dan kearifan lokal masyarakat Musi Rawas. Selanjutnya langkah dan upaya
yang dilakukan untuk mewujudkan prioritas pembangunan kebudayaan tersebut, diawali dengan identifikasi terhadap nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal sebagai landasan
pembangunan Musi Rawas.
Kegiatan pokok yang tercakup dalam program ini meliputi: 1 Mengembangkan nilai-nilai budaya daerah untuk memperkukuh jati diri bangsa; 2 Memperkuat ikatan
kebangsaan melalui pengelolaan keberagaman budaya;
3 Menyusun konsep
pengelolaan industri budaya; 4 Memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat dalam pelestarian dan pengembangan bidang kebudayaan; 5 Meningkatkan kualitas
tenaga pengelola kebudayaan; 6 Meningkatkan pengelolaan pelestarian aset budaya, baik yang berupa nonbenda intangible maupun benda tangible; 7 Menyusun strategi
kebudayaan yang komprehensif dan aplikatif; 8 Meningkatkan apresiasi budaya dalam masyarakat melalui event-event festival dan forum diskusi budaya serta mempromosikan
Musi Rawas Darusalam dalam kegiatan budaya; 9 Meningkatkan promosi kebudayaan; 10 Meningkatkan pemanfaatan media untuk pengembangan kebudayaan; 11
Meningkatkan kesadaran sejarah bangsa; dan 12 Pengembangan sistem informasi kebudayaan daerah.
4.1.5. Bidang Ketenagakerjaan
Pembangunan bidang ketenagakerjaan pada aspek peningkatan kompetensi dan daya saing, diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana dan kurikulum
pelatihan tenaga kerja yang berbasis peluang kerja dan potensi lokal serta
kewirausahaan. Pelaksanaan
hubungan industrial
diarahkan untuk
menciptakan produktivitas, kualitas, peningkatan kesejahteraan pekerja. Program-program yang
dilaksanakan pada bidang ketenagakerjaan adalah meliputi : 1 Program perluasan dan pengembangan kesempatan kerja; 2 Program peningkatan kualitas dan produktivitas
tenaga kerja menuju budaya kerja global; 3 Program perlindungan dan pengembangan lembaga tenaga kerja.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KAB. MUSI RAWAS 2005 - 2025
121
Seluruh masyarakat Musi Rawas telah menikmati sarana dan prasarana baik
layanan dasar maupun yang bersifat pelayanan wilayah baik di perkotaan maupun perdesaan. Penyelenggaraan Penataan Ruang telah dilaksanakan melalui koordinasi
yang mantap dan sistematis baik dalam pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang, di semua kawasan didukung dengan infrastruktur data
spasial yang mutakhir.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KAB. MUSI RAWAS 2005 - 2025
120
perwujudan produk hukum daerah yang memihak kepentingan masyarakat, perwujudan harmonisasi produk hukum, pemantapan budaya hukum serta membangun kepercayaan
terhadap aparat hukum dan lembaga peradilan.
4.4.20.Bidang Ketentraman dan Ketertiban
Bidang ketentraman dan ketertiban masyarakat diarahkan untuk mewujudkan dan memelihara kondisi yang dapat memberikan rasa aman, tentram, kepastian hukum dan
bebas dari rasa takut baik secara fisik maupun psikis serta peningkatan dan pelayanan potensi keamanan masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban
masyarakat.
4.4.21.Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik
Bidang aparatur diarahkan pada penguatan dan pemantapan profesionalitas aparatur dalam pelayanan publik yang didukung oleh sistem dan dan prosedur serta
standarisasi kualitas pelayan serta mengembangkan budaya organisasi. Selain itu, dilakukan upaya pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam interaksi
antara pemerintah dengan masyarakat dan pelaku usaha. Dalam pembangunan desa diarahkan pada pengembangan kapasitas desa dalam rangka penguatan daya saing.
Pada aspek pelayan publik diarahkan pada penyelenggaran pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel dibidang pajak daerah dan retribusi.
4.4.22.Bidang Keuangan Daerah
Pembangunan bidang keuangan daerah akan terus diarahkan pada pemantapan upaya-upaya yang telah dilakukan pada RPJM sebelumnya dan peranan sektor swasta
diharapkan semakin
besar dalam
berkontribusi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
4.4.23.Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
Pembangunan wilayah di seluruh pelosok Musi Rawas semakin merata karena telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhannya, sehingga
kegiatan perekonomian akan semakin tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi wilayahnya, tidak terdapat lagi daerah tertinggal di seluruh wilayah Musi Rawas. Melalui
koordinasi penataan ruang pelaksanaan kegiatan pembangunan di Musi Rawas telah sesuai dengan rencana tata ruang dan keseimbangan lingkungan dapat terjaga bahkan
dapat meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, sehingga keberlanjutan pembangunan dapat terwujud. Hal ini ditandai dengan terpeliharanya
alokasi ruang kawasan lindung, dan terjaminnya lahan untuk sawah, serta optimalnya alokasi ruang di kawasan perkotaan untuk tumbuh dan berkembangnya aktivitas
perkotaan tanpa mengganggu kelestarian lingkungan hidup. Infrastruktur data spasial telah dapat digunakan dengan mantap dalam mendukung pelaksanaan penataan ruang.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KAB. MUSI RAWAS 2005 - 2025
85
4.1.6. Bidang Pemuda dan Olah Raga