Saran Metodologis Saran Praktis Bagi Instansi Perpustakaan

4. Berdasarkan kategorisasi data hipotetik perilaku cyberloafing, terdapat 47 orang subjek 52,22 berada pada kategori jarang, 42 orang subjek 46,67 berada pada kategori kadang-kadang, dan 1 orang subjek 1,11 berada pada kategori sering. Kategori sering berarti bahwa frekuensi perilaku cyberloafing subjek tergolong tinggi.

B. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka peneliti mengajukan beberapa saran yang dibagi ke dalam dua bagian, yaitu saran metodologis dan saran praktis ditujukan kepada instansi penelitian sebagai berikut :

1. Saran Metodologis

a. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 26. Hal ini menunjukkan peranan kontrol diri terhadap perilaku cyberloafing sebesar 26, selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Oleh karena itu, disarankan peneliti selanjutnya yang ingin meneliti cyberloafing untuk mengkaji variabel lain yang mungkin mempengaruhi cyberloafing, seperti karakteristik pekerjaan, sikap kerja, dan kepuasan kerja. b. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode self-report subjek menilai dirinya sendiri. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan agar menggunakan bentuk metode lain dalam mengukur perilaku Universitas Sumatera Utara cyberloafing, seperti misalnya penilaian yang dilakukan oleh rekan kerja kolega atau atasan langsung supervisor subjek, atau peneliti dapat mengobservasi subjek secara langsung di tempat kerja. Hal ini dilakukan agar data yang didapatkan lebih baik lagi. c. Dalam mengumpulkan data cyberloafing, peneliti selanjutnya dapat menggunakan bentuk kuisioner di mana subjek membuat sendiri daftar perilaku penggunaan internet perusahaan untuk keperluan pribadi yang ia lakukan selama jam kerja serta frekuensi ia melakukan hal tersebut. Hal ini bertujuan karena tidak semua perilaku yang didaftar oleh peneliti merupakan perilaku yang muncul pada subjek penelitian.

2. Saran Praktis Bagi Instansi Perpustakaan

Kontrol diri merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu, sehingga untuk mengubahnya membutuhkan waktu yang tidak singkat. Oleh karena itu, beberapa saran yang dapat ditawarkan oleh peneliti terkait dengan perilaku cyberloafing adalah sebagai berikut : a. Instansi perpustakaan membuat kebijakan terkait dengan penggunaan internet di tempat kerja. Misalnya, pembatasan bandwith bagi setiap pegawai atau ditutupnya akses pada beberapa situs hiburan seperti media sosial atau Youtube. Hal ini dikarenakan tidak adanya pembatasan penggunaan internet menjadi salah satu faktor pemicu munculnya perilaku cyberloafing. Universitas Sumatera Utara b. Kepala perpustakaan melakukan pengawasan secara rutin terhadap pegawainya dengan mendatangi setiap divisi. Hal ini bertujuan agar pegawai menyadari bahwa dirinya terus diawasi oleh atasan sehingga mengurangi kemungkinan ia melakukan cyberloafing. Apabila kepala perpustakaan tidak memiliki cukup waktu, ada baiknya dipasang CCTV di setiap ruang divisi agar kepala perpustakaan dapat terus memantau pegawai di setiap divisi tanpa harus berkeliling kantor. c. Memberikan penyuluhan kepada semua pegawai perpustakaan mengenai bagaimana memanfaatkan fasilitas internet yang diberikan oleh instansi. Hal ini dikarenakan apabila pegawai tidak diberitahukan mengenai manfaat fasilitas internet tersebut, ia akan salah menginterpretasi dan melakukan cyberloafing. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Anandarajan, M., Simmers, C., Igbaria, M. 2000. An exploratory investigation of the antecedents and impact of internet usage: An individual perspective. Behaviour and Information Technology, 191, 69-85. Anandarajan, M., Simmers, C. 2004. Personal web usage in the workplace: A guide to effective human resource management. Hershey, PA: Information Science Publishing. Antariksa, Y. 2012. Tiga alasan penting kenapa akses internet harus ditutup selama jam kantor. [Online] strategimanajemen.net. Diakses pada tanggal 05 Oktober 2013. Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arneklev, B. J., Grasmick, H. G., Bursik, R. J. 1999. Evaluating the dimensionality and invariance of low self-control. Journal of Quantitative Criminology, 153, 307-331. Askew, K. L. 2012. The relationship between cyberloafing and task performance and an examination of the theory of planned behavior as a model of cyberloafing. Dissertation. University of South Florida. Averill, J. R. 1973 . Personal control over aversive stimuli and it’s relationship to stress. Psychological Bulletin, 80, 286-303. Azwar, S. 2003. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Azwar, S. 2010. Metode penelitian cetakan X. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Universitas Sumatera Utara Azwar, S. 2010. Penyusunan skala psikologi cetakan XIV. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Basuki, S. 1993. Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Baumeister, R. F., Vohs, K. D. Eds.. 2004. Handbook of self-regulation: Research, theory, and applications. New York: Guilford. Baumeister, R. F. 1998. The self. In D. T. Gilbert, S. T. Fiske, G. Lindzey Eds.. Handbook of social psychology 4th Eds. New York: McGraw-Hill. Belanger, F., Van Slyke, C. 2002. Abuse or learning. Communications of the ACM, 45 1, 64-65. Bennett, R. J., Robinson, S. L. 2002. Organizational behavior: The state of the science. New York: Wiley. Beugre, C. D. 2003. Information technology as a double-edged sword: A model of cyber dysfunctional behavior. Proceedings of the Eastern Academy of Management Meeting. Baltimore, MD. Beugre, C. D., Daeryeong, K. 2006. Cyberloafing: Vice or virtue?. Emerging Trends and Challenges in Information Technology Management, 1, 834- 835. Blanchard, A., Henle, C. 2008. Correlates of different forms of cyberloafing: The role of norms and external locus of control. Computers in Human Behavior, 24, 1067-1084. Blau, G., Yang, Y., Ward-Cook, K. 2004. Testing a measure of cyberloafing. Journal of Allied Health, 351, 9-17. Universitas Sumatera Utara Bordia, P., Restubog, S. L. D., Tang, R. L. 2008. When employees strike back: Investigating mediating mechanisms between psychological contract breach and workplace deviance. Journal of Applied Psychology, 93, 1104 – 1117. Calhoun, J. F., Acocella, J. R. 1990. Psychology of adjustment and human relationship. New York: McGraw Hill, Inc. Case, C. J., Young, K. S. 2002. Employee internet management: Current business practices and outcomes. CyberPsychology and Behavior, 5, 355 – 361. Chak, K., Leung, L. 2004. Shyness and locus of control as predictors of internet addiction and internet use. Cyberpsychology and Behavior, 75, 559-570. Dalal, R. S. 2005. A meta-analysis of the relationship between organizational citizenship behavior and counterproductive work behavior. Journal of Applied Psychology, 90, 1241-1255. Davis, R. A., Flett, G. L., Besser, A. 2002. Validation of a new scale for measuring problematic internet use: Implications for pre-employment screening. Cyberpsychology and Behavior, 54, 331-345. Debt Cubed. 2006. Are your internet costs going through the roof?. Debt Cubed, 211, 10. Field, A. 2009. Discovering statistics using SPSS third edition. London: Sage Publications. Fox, A. 2007. Caught in the web. HR Magazine, Society for Human Resource, 8, 35 –39. Universitas Sumatera Utara Garrett, K., Danziger, J. 2008. Disaffection or expected outcomes: Understanding personal internet use during work. Journal of Computer- Mediated Communication, 13, 937 –958. Goldfried, M. R., Marbaum, M. 1973. Behavior change through self control. New York: Holt, Rinehart, Winston. Gottfredson, M. R., Hirschi, T. 1990. A general theory of crime. Stanford: Stanford University Press. Grasmick, H. G., Tittle, C. R., Bursik Jr, R. J. Arneklev, B. J. 1993. Testing the core empirical implications of gottfredson and hirschis general theory of crime. Journal of Research in Crime Delinquency, 301, 5-29. Greenfield, D. N., Davis, R. A. 2002. Lost in cyberspace: The web at work. Journal of CyberPsychology and Behavior, 5, 347 –353. Hadi, S. 2000. Metodologi research. Yogyakarta: Penerbit Andi. Jia, H., Jia, R., Karau, S. 2013. Cyberloafing and personality: The impact of the big five traits and workplace situational factors. Journal of Leadership and Organizational Studies, 2010, 1-8. Kaplan, R. M. Saccuzzo, D. P. 2005. Psychological testing. Singapore: Wadsworth-Thomson Learning. Kemenkominfo. 2013. Pengguna internet di Indonesia 63 juta orang. [Online] www.kominfo.go.id. Diakses pada tanggal 15 Februari 2014. Kopp, C. B. 1982. Antecedents of self regulation: A developmental perspective. Developmental Psychology, 18, 199-214. Universitas Sumatera Utara Kim, S. J., Sahara, B. 2011. Conceptualizing personal web usage in work contexts: A preliminary framework. Computers in Human Behavior, 27, 2271 –2283. LaRose, R. 2010. The problem of media habits. Communication Theory, 20, 194 –222. Lavoie, J. A., Pychyl, T. A. 2001. Cyberslacking and the procrastination superhighway: A web-based survey of online procrastination, attitudes, and emotion. Social Science Computer Review, 19, 431 –444. Liberman, B., Gwendolyn S., Katelyn Y., Laura E. 2011. Employee job attitudes and organizational characteristics as predictors of cyberloafing. Computers in Human Behavior, 27, 2192 –2199. Library Research Service. 1997. Librarian internet use survey results. [Online] http:www.lrs.org. Diakses pada tanggal 03 Mei 2014. Lim, V. K. G. 2002. The IT way of loafing on the job: Cyberloafing, neutralizing, and organizational justice. Journal of Organizational Behavior, 23, 675-694. Lim, V. K. G., Teo, T. S. H., Loo, G. L. 2002. How do I loaf here? Let me count the ways. Communications of the ACM, 451, 66 –70. Lim, V. K. G., Teo, T. S. H. 2005. Prevalence, perceived seriousness, justification, and regulation of cyberloafing in Singapore: An exploratory study. Journal of Information and Management, 42, 1081-1093. Lim, V. K. G., Teo, T. S. H. 2006. Cyberloafing and organizational justice: The moderating role of neutralization technique. In M. Anandarajan, T. S. H. Teo C. A. Simmers Eds.. The Internet and Workplace Transformation: Advances in Management Information Systems pp. 241- 258. Armonk, New York: M. E. Sharpe. Universitas Sumatera Utara Marcus, B., Schuler, H., Quell, P., Hümpfner, G. 2002. Measuring counterproductivity: Development and initial validation of a German self- report questionnaire. International Journal of Selection and Assessment, 101, 18-35. Martin, D. E., Rao, A., Sloan, L. R. 2009. Plagiarism, integrity, and workplace deviance: A criterion study. Ethics and Behavior, 191, 36-50. Maryono, Y., Istiana, B. P. 2007. Teknologi Informasi dan Komunikasi 1. Jakarta: Quadra. Meeker, M. 2013. 2013 Internet trends. [Online] https:www.kpcb.cominsights2013-internet-trends. Diakses pada tanggal 01 Oktober 2013. Mills, J. E., Hu, B., Beldona, S., Clay, J. 2001. Cyberslacking A wired- workplace liability issue. Cornell Hotel and Restaurant Administration Quarterly, 42, 34 –47. Nagin, D., Paternoster, R. 1993. Enduring individual differences and rational choice theories of crime. Law and Society Review, 27, 467-496 . Ovarec, J. A. 2002. Constructive approaches to internet recreation in the workplace. Communications of the ACM, 45 1, 60-63. Ozler, D. E., Polat, G. 2012. Cyberloafing phenomenon in organizations: Determinants and impacts. International Journal of e-Bussiness and e- Government Studies, 42, 1-15. Papalia, D. E., Olds, S. W., Feldman, R. D. 2004. Human development 9th edition. USA: Mc Graw Hill. Universitas Sumatera Utara Prasad, S., Lim, V. K., Chen, D. J. 2010. Self-regulation, individual characteristics, and cyberloafing pp. 1641-1648. Paper presented at PACIS, Singapore. Restubog, S. L. D., Garcia, P. R. J. M., Toledano, L. S., Amarnani, R. K., Tolentino, L. R., Tang, R. L. 2011. Yielding to cyber-temptation: Exploring the buffering role of self-control in the relationship between organizational justice and cyberloafing behavior in the workplace. Journal of Research in Personality, 45, 247-251. Robinson, S. L., Bennett, R. J. 1995. A typology of deviant workplace behavior: A multidimensional scaling study. Academy of Management Journal, 382, 555 –572. Rothbaum, F. Weisz, J. R., Snyder, S. S. 1982. Changing the world and changing the self: A two-process model of perceived control. Journal of Personality and Social Psychology, 421, 5-37. Sharma, S. K., J. N. D. Gupta. 2003. Improving workers productivity and reducing internet abuse. The Journal of Computer Information Systems, 44, 74-78. Siregar, R. 1999. Internet: strategi penggunaannya di perpustakaan perguruan tinggi. [Online] http:repository.usu.ac.id. Diakses pada tanggal 03 Mei 2014. Suryabrata, S. 2010. Metodologi penelitian edisi 2. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Stanton, J. M. 2002. Company profile of the frequent internet user. Communications of the ACM, 45 1, 55-59. Swanepoel, R. 2012. Self-control and integrity as antecedents of deviant workplace behaviour. Minor Dissertation. University of Johannesburg. Universitas Sumatera Utara Ugrin, J. C., Pearson, J. M., Odom, M. D. 2008. Cyber-slacking: Self-control, prior behavior and the impact of deterrence measures. Review of Business Information Systems, 121, 75-87. Vitak, J., Crouse, J., Larouse, R. 2011. Personal internet use at work: Understanding cyberslacking. Computers in Human Behavior, 27, 1751- 1759. Wanucha, M., Hofschire, L. 2013. Trends in Colorado public library websites and social media use. [Online] http:www.lrs.org. Diakses pada tanggal 03 Mei 2014. Weatherbee, T. G. 2010. Counterproductive use of technology at work: Information and communications technologies and cyberdeviancy. Human Resource Management Review, 201, 35-44. Wilkowski, B. M., Robinson, M. D. 2008. The cognitive basis of trait anger and reactive aggression: An integrative analysis. Personality and Social Psychology Review, 12, 3 –21. Woon, I. M. Y. Pee, L. G. 2004. Behavioral factors affecting internet abuse in the workplace. Proceedings of the Third Annual Workshop on HCI Research in MIS, Washington, D.C. Yellowees, P. Marks, S. 2007. Problematic internet use or internet addiction. Computers in Human Behavior, 23, 1447-1453. Zulkarnain. 2002. Hubungan kontrol diri dengan kreativitas pekerja. USU Digilib. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN A SKALA TRY OUT Universitas Sumatera Utara SKALA I PETUNJUK PENGISIAN Di dalam skala ini terdapat sejumlah pernyataan. Baca dan pahami baik- baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk memilih salah satu pilihan yang tersedia di sebelah kanan pernyataan berdasarkan keadaan diri Anda yang sesungguhnya. Berilah tanda silang X pada pernyataan yang sesuai dengan diri Anda. Alternatif jawaban yang tersedia terdiri dari 5 pilihan, yaitu :  STS : Bila Anda merasa Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.  TS : Bila Anda merasa Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.  N : Bila Anda merasa Netral dengan pernyataan tersebut.  S : Bila Anda merasa Sesuai dengan pernyataan tersebut.  SS : Bila Anda merasa Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut. Contoh : NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN 1. Saya senang menyendiri. STS TS N S SS Jika Anda ingin mengganti jawaban Anda berikan tanda = pada jawaban yang salah, dan berikan tanda silang pada kolom jawaban yang Anda anggap paling sesuai. NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN 1. Saya senang menyendiri. STS TS N S SS Bila Anda sudah selesai mengisi skala ini, mohon diperiksa kembali jawaban Anda dan diharapkan jangan sampai ada nomor yang terlewati. SELAMAT MENGERJAKAN Universitas Sumatera Utara NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Netral Sesuai Sangat Sesuai 1. Saya memikirkan segala konsekuensi yang mungkin muncul akibat perilaku saya saat ini. STS TS N S SS 2. Apabila dibandingkan dengan orang seusia saya, saya memiliki energi yang besar untuk bekerja. STS TS N S SS 3. Saya tidak suka melakukan aktivitas yang akan memunculkan masalah bagi saya. STS TS N S SS 4. Saya lebih mengutamakan kepentingan rekan kerja daripada kepentingan saya sendiri. STS TS N S SS 5. Saya cenderung menghindari tugas yang harus diselesaikan dengan kerja keras. STS TS N S SS 6. Emosi saya mudah terpancing apabila mendapatkan masalah yang berhubungan dengan pekerjaan. STS TS N S SS 7. Ketika mengambil suatu keputusan, saya memiliki banyak pertimbangan. STS TS N S SS 8. Saya kurang suka dengan pekerjaan yang menuntut saya untuk menghasilkan ide-ide baru. STS TS N S SS 9. Saya suka melakukan tindakan beresiko karena itu menyenangkan. STS TS N S SS 10. Saya akan melakukan hal yang menyenangkan bagi saya meskipun itu bisa menyulitkan orang lain. STS TS N S SS 11. Tugas yang sulit dikerjakan akan menjadi tantangan tersendiri bagi saya. STS TS N S SS Universitas Sumatera Utara NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Netral Sesuai Sangat Sesuai 12. Saya akan tetap tenang meskipun sedang menghadapi masalah di tempat kerja. STS TS N S SS 13. Saya lebih peduli dengan apa yang akan terjadi saat ini daripada waktu yang akan datang. STS TS N S SS 14. Saya lebih merasa nyaman jika bekerja di lapangan daripada hanya duduk dan berpikir. STS TS N S SS 15. Saya tidak suka melakukan kegiatan yang dapat membahayakan diri saya. STS TS N S SS 16. Saya mudah merasa simpati jika melihat rekan kerja berada dalam kesulitan. STS TS N S SS 17. Saya akan tetap menyelesaikan pekerjaan, meskipun menghadapi berbagai kendala. STS TS N S SS 18. Saya sering kehilangan kendali atas emosi yang saya rasakan. STS TS N S SS 19. Saya bisa menahan diri dari kegiatan yang hanya memberikan kesenangan sesaat. STS TS N S SS 20. Saya lebih memilih pekerjaan yang menggunakan pikiran daripada fisik. STS TS N S SS 21. Saya merasa senang apabila dapat melakukan aktivitas yang menguji keberanian saya. STS TS N S SS 22. Saya akan tetap berusaha mencapai keinginan saya meskipun itu dapat menyebabkan masalah bagi orang lain. STS TS N S SS Universitas Sumatera Utara NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Netral Sesuai Sangat Sesuai 23. Apabila dapat memilih, saya lebih suka mengerjakan tugas sederhana daripada tugas yang sulit. STS TS N S SS 24. Saya lebih memilih untuk diam saja ketika merasa kesal dengan rekan kerja. STS TS N S SS 25. Saya akan melakukan kegiatan yang menyenangkan meskipun akan merugikan saya. STS TS N S SS 26. Saya menghindari pekerjaan yang menuntut saya untuk menguasai keahlian- keahlian tertentu. STS TS N S SS 27. Saya tidak takut untuk melanggar peraturan yang berlaku di tempat kerja. STS TS N S SS 28. Jika perilaku saya mengganggu orang lain, hal itu bukan menjadi masalah saya. STS TS N S SS 29. Ketika saya diberikan pekerjaan yang sulit, saya akan mengerjakan sekedarnya saja. STS TS N S SS 30. Apabila saya berbeda pendapat dengan rekan kerja, saya akan mengatakannya langsung tanpa terbawa emosi. STS TS N S SS 31. Saya suka melakukan aktivitas yang memberikan saya keuntungan langsung saat ini juga, bukan di kemudian hari. STS TS N S SS 32. Saya merasa lebih tertantang apabila mendapat pekerjaan yang membutuhkan kemampuan tertentu. STS TS N S SS Universitas Sumatera Utara NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Netral Sesuai Sangat Sesuai 33. Karyawan yang baik selalu mematuhi peraturan yang berlaku di tempat kerjanya. STS TS N S SS 34. Saya enggan peduli dengan kemauan rekan kerja saya, karena itu bukan menjadi urusan saya. STS TS N S SS 35. Bagi saya, pekerjaan yang mudah diselesaikan akan lebih menyenangkan daripada pekerjaan yang sulit. STS TS N S SS 36. Ketika menghadapi masalah, saya merasa kesulitan untuk mengendalikan emosi. STS TS N S SS MOHON PERIKSA KEMBALI JAWABAN ANDA PASTIKAN TIDAK ADA JAWABAN YANG KOSONG TERIMA KASIH  Universitas Sumatera Utara SKALA II PETUNJUK PENGISIAN Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Seluruh pernyataan ini merupakan aktivitas yang mungkin Anda lakukan sehari-hari . Anda diminta untuk memilih salah satu pilihan yang tersedia di sebelah kanan pernyataan berdasarkan keadaan diri Anda sesungguhnya. Berilah tanda silang X pada pilihan jawaban yang sesuai dengan diri Anda. Alternatif jawaban yang tersedia terdiri dari 5 pilihan, yaitu :  TP : Bila Anda merasa aktivitas itu Tidak Pernah Anda lakukan.  JR : Bila Anda merasa aktivitas itu Jarang Anda lakukan.  KK : Bila Anda merasa aktivitas itu Kadang-Kadang Anda lakukan.  SR : Bila Anda merasa aktivitas itu Sering Anda lakukan.  SL : Bila Anda merasa aktivitas itu Selalu Anda lakukan. Contoh : NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN 1. Saya senang menyendiri. TP JR KK SR SL Jika Anda ingin mengganti jawaban Anda berikan tanda = pada jawaban yang salah, dan berikan tanda silang pada kolom jawaban yang Anda anggap paling sesuai. NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN 1. Saya senang menyendiri. TP JR KK SR SL Bila Anda sudah selesai mengisi skala ini, mohon diperiksa kembali jawaban Anda dan diharapkan jangan sampai ada nomor yang terlewati. SELAMAT MENGERJAKAN Universitas Sumatera Utara dengan akses internet dari tempat kerja da? NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN Tidak Pernah Jarang Kadang- Kadang Sering Selalu 1. Membuka situs media sosial Facebook, Twitter, dan lain-lain. TP JR KK SR SL 2. Memeriksa akun email milik pribadi. TP JR KK SR SL 3. Menerima email pribadi. TP JR KK SR SL 4. Mengirim email pribadi. TP JR KK SR SL 5. Berbelanja online untuk kebutuhan pribadi. TP JR KK SR SL 6. Membuka situs berita Kompas, Detik, Waspada, dan lain-lain. TP JR KK SR SL 7. Menonton video di situs Youtube. TP JR KK SR SL 8. Membuka situs olahraga sepakbola, basket, dan lain-lain. TP JR KK SR SL 9. Bermain online games. TP JR KK SR SL 10. Chatting secara online. TP JR KK SR SL 11. Membuka situs investasi atau perbankan. TP JR KK SR SL 12. Mencari informasi lowongan pekerjaan lain. TP JR KK SR SL 13. Membuka atau membaca blog milik orang lain. TP JR KK SR SL Selama jam kerja, seberapa seringkah Anda melakukan aktivitas- aktivitas di bawah ini menggunakan komputer, laptop, atau handphone dengan akses internet dari tempat kerja Anda? Universitas Sumatera Utara NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN Tidak Pernah Jarang Kadang- Kadang Sering Selalu 15. Mengunduh download berbagai file yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. TP JR KK SR SL 16. Membuka situs khusus “dewasa”. TP JR KK SR SL 17. Membuka situs hiburan entertainment, seperti situs infotainment. TP JR KK SR SL

18. Menggunakan internet untuk