4. Berdasarkan  kategorisasi  data  hipotetik  perilaku  cyberloafing,  terdapat  47
orang  subjek  52,22  berada  pada  kategori  jarang,  42  orang  subjek 46,67  berada  pada  kategori  kadang-kadang,  dan  1  orang  subjek
1,11  berada  pada  kategori  sering.  Kategori  sering  berarti  bahwa frekuensi perilaku cyberloafing subjek tergolong tinggi.
B.  SARAN
Berdasarkan  penelitian  yang  telah  dilakukan  dan  kesimpulan  yang  telah dikemukakan,  maka  peneliti  mengajukan  beberapa  saran  yang  dibagi  ke
dalam  dua  bagian,  yaitu  saran  metodologis  dan  saran  praktis  ditujukan kepada instansi penelitian sebagai berikut :
1.  Saran Metodologis
a. Nilai  koefisien  determinasi  yang  diperoleh  dalam  penelitian  ini  adalah
sebesar  26.  Hal  ini  menunjukkan  peranan  kontrol  diri  terhadap perilaku  cyberloafing  sebesar  26,  selebihnya  dipengaruhi  oleh
variabel  lain  yang  tidak  diteliti  dalam  penelitian  ini.  Oleh  karena  itu, disarankan  peneliti  selanjutnya  yang  ingin  meneliti  cyberloafing  untuk
mengkaji  variabel  lain  yang  mungkin  mempengaruhi  cyberloafing, seperti karakteristik pekerjaan, sikap kerja, dan kepuasan kerja.
b. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode self-report
subjek menilai dirinya sendiri. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan agar  menggunakan  bentuk  metode  lain  dalam  mengukur  perilaku
Universitas Sumatera Utara
cyberloafing,  seperti  misalnya  penilaian  yang  dilakukan  oleh  rekan kerja  kolega  atau  atasan  langsung  supervisor  subjek,  atau  peneliti
dapat  mengobservasi  subjek  secara  langsung  di  tempat  kerja.  Hal  ini dilakukan agar data yang didapatkan lebih baik lagi.
c. Dalam  mengumpulkan  data  cyberloafing,  peneliti  selanjutnya  dapat
menggunakan bentuk kuisioner di mana subjek membuat sendiri daftar perilaku penggunaan internet perusahaan untuk keperluan pribadi  yang
ia lakukan selama jam kerja serta frekuensi  ia melakukan hal  tersebut. Hal  ini  bertujuan  karena  tidak  semua  perilaku  yang  didaftar  oleh
peneliti merupakan perilaku yang muncul pada subjek penelitian.
2.  Saran Praktis Bagi Instansi Perpustakaan
Kontrol  diri  merupakan  faktor  yang  berasal  dari  dalam  diri  individu, sehingga  untuk  mengubahnya  membutuhkan  waktu  yang  tidak  singkat.
Oleh karena itu, beberapa saran yang dapat ditawarkan oleh peneliti terkait dengan perilaku cyberloafing adalah sebagai berikut :
a. Instansi  perpustakaan  membuat  kebijakan  terkait  dengan  penggunaan
internet  di  tempat  kerja.  Misalnya,  pembatasan  bandwith  bagi  setiap pegawai  atau  ditutupnya  akses  pada  beberapa  situs  hiburan  seperti
media  sosial  atau  Youtube.  Hal  ini  dikarenakan  tidak  adanya pembatasan  penggunaan  internet  menjadi  salah  satu  faktor  pemicu
munculnya perilaku cyberloafing.
Universitas Sumatera Utara
b. Kepala  perpustakaan  melakukan  pengawasan  secara  rutin  terhadap
pegawainya  dengan  mendatangi  setiap  divisi.  Hal  ini  bertujuan  agar pegawai menyadari bahwa dirinya terus diawasi oleh atasan sehingga
mengurangi kemungkinan ia melakukan cyberloafing. Apabila kepala perpustakaan  tidak  memiliki  cukup  waktu,  ada  baiknya  dipasang
CCTV  di  setiap  ruang  divisi  agar  kepala  perpustakaan  dapat  terus memantau pegawai di setiap divisi tanpa harus berkeliling kantor.
c. Memberikan
penyuluhan  kepada  semua  pegawai  perpustakaan mengenai  bagaimana  memanfaatkan  fasilitas  internet  yang  diberikan
oleh instansi. Hal ini dikarenakan apabila pegawai tidak diberitahukan mengenai  manfaat  fasilitas  internet  tersebut,  ia  akan  salah
menginterpretasi dan melakukan cyberloafing.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Anandarajan,  M.,  Simmers,  C.,    Igbaria,  M.  2000.  An  exploratory investigation of the antecedents and impact of internet usage: An individual
perspective. Behaviour and Information Technology, 191, 69-85.
Anandarajan, M.,  Simmers, C. 2004. Personal web usage in the workplace: A guide  to  effective  human  resource  management.  Hershey,  PA:  Information
Science Publishing.
Antariksa,  Y.  2012.  Tiga  alasan  penting  kenapa  akses  internet  harus  ditutup selama  jam  kantor.  [Online]  strategimanajemen.net.  Diakses  pada  tanggal
05 Oktober 2013.
Arikunto,  S.  2006.  Prosedur  penelitian:  Suatu  pendekatan  praktik.  Jakarta: Rineka Cipta.
Arneklev,  B.  J.,  Grasmick,  H.  G.,    Bursik,  R.  J.  1999.  Evaluating  the dimensionality  and  invariance  of  low  self-control.  Journal  of  Quantitative
Criminology, 153, 307-331.
Askew, K. L. 2012. The relationship between cyberloafing and task performance and  an  examination  of  the  theory  of  planned  behavior  as  a  model  of
cyberloafing. Dissertation. University of South Florida.
Averill, J. R. 1973 . Personal control over aversive stimuli and it’s relationship to
stress. Psychological Bulletin, 80, 286-303. Azwar, S. 2003. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. 2010. Metode penelitian cetakan X. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Universitas Sumatera Utara
Azwar,  S.  2010.  Penyusunan  skala  psikologi  cetakan  XIV.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Basuki,  S.  1993.  Pengantar  ilmu  perpustakaan.  Jakarta:  Gramedia  Pustaka Utama.
Baumeister,  R.  F.,    Vohs,  K.  D.  Eds..  2004.  Handbook  of  self-regulation: Research, theory, and applications. New York: Guilford.
Baumeister,  R.  F.  1998.  The  self.  In  D.  T.  Gilbert,  S.  T.  Fiske,    G.  Lindzey Eds.. Handbook of social psychology 4th Eds. New York: McGraw-Hill.
Belanger, F.,  Van Slyke, C. 2002. Abuse or learning. Communications of the ACM, 45 1, 64-65.
Bennett,  R.  J.,    Robinson,  S.  L.  2002.  Organizational  behavior:  The  state  of the science. New York: Wiley.
Beugre, C. D. 2003. Information technology as a double-edged sword: A model of  cyber  dysfunctional  behavior.  Proceedings  of  the  Eastern  Academy  of
Management Meeting. Baltimore, MD.
Beugre, C. D.,  Daeryeong, K. 2006. Cyberloafing: Vice or virtue?. Emerging Trends  and  Challenges  in  Information  Technology  Management, 1,  834-
835.
Blanchard, A.,  Henle, C. 2008. Correlates of different forms of cyberloafing: The  role  of  norms  and  external  locus  of  control.  Computers  in  Human
Behavior, 24, 1067-1084.
Blau, G., Yang, Y.,  Ward-Cook, K. 2004. Testing a measure of cyberloafing. Journal of Allied Health, 351, 9-17.
Universitas Sumatera Utara
Bordia,  P.,  Restubog,  S.  L.  D.,    Tang,  R.  L.  2008.  When  employees  strike back:  Investigating  mediating  mechanisms  between  psychological  contract
breach and workplace deviance.  Journal of  Applied Psychology, 93, 1104 –
1117.
Calhoun,  J.  F.,    Acocella,  J.  R.  1990.  Psychology  of  adjustment  and  human relationship. New York: McGraw Hill, Inc.
Case,  C.  J.,    Young,  K.  S.  2002.  Employee  internet  management:  Current business  practices  and  outcomes.  CyberPsychology  and  Behavior,  5,  355
– 361.
Chak,  K.,    Leung,  L.  2004.  Shyness  and  locus  of  control  as  predictors  of internet  addiction  and  internet  use.  Cyberpsychology  and  Behavior,  75,
559-570.
Dalal,  R.  S.  2005.  A  meta-analysis  of  the  relationship  between  organizational citizenship  behavior  and  counterproductive  work  behavior.  Journal  of
Applied Psychology, 90, 1241-1255.
Davis,  R.  A.,  Flett,  G.  L.,    Besser,  A.  2002.  Validation  of  a  new  scale  for measuring  problematic  internet  use:  Implications  for  pre-employment
screening. Cyberpsychology and Behavior, 54, 331-345.
Debt Cubed. 2006. Are your internet costs going through the roof?. Debt Cubed, 211, 10.
Field, A. 2009. Discovering statistics using SPSS third edition.  London: Sage Publications.
Fox, A. 2007. Caught in the web. HR Magazine, Society for Human Resource, 8, 35
–39.
Universitas Sumatera Utara
Garrett,  K.,    Danziger,  J.  2008.  Disaffection  or  expected  outcomes: Understanding  personal  internet  use  during  work.  Journal  of  Computer-
Mediated Communication, 13, 937 –958.
Goldfried, M. R.,  Marbaum, M. 1973. Behavior change through self control. New York: Holt, Rinehart,  Winston.
Gottfredson,  M.  R.,    Hirschi,  T.  1990.  A  general  theory  of  crime.  Stanford: Stanford University Press.
Grasmick, H. G., Tittle, C. R., Bursik Jr, R. J.  Arneklev, B. J. 1993. Testing the core empirical implications of gottfredson and hirschis general theory of
crime. Journal of Research in Crime  Delinquency, 301, 5-29.
Greenfield, D. N.,  Davis, R. A. 2002.  Lost in cyberspace: The web  at work. Journal of CyberPsychology and Behavior, 5, 347
–353.
Hadi, S.  2000.  Metodologi research. Yogyakarta:  Penerbit Andi.
Jia, H., Jia, R.,  Karau, S. 2013. Cyberloafing and personality: The impact of
the  big  five  traits  and  workplace  situational  factors.  Journal  of  Leadership and Organizational Studies, 2010, 1-8.
Kaplan,  R.  M.    Saccuzzo,  D.  P.  2005.  Psychological  testing.  Singapore: Wadsworth-Thomson Learning.
Kemenkominfo.  2013.  Pengguna  internet  di  Indonesia  63  juta  orang.  [Online] www.kominfo.go.id. Diakses pada tanggal 15 Februari 2014.
Kopp, C. B. 1982. Antecedents of self regulation: A developmental perspective. Developmental Psychology, 18, 199-214.
Universitas Sumatera Utara
Kim,  S.  J.,    Sahara,  B.  2011.  Conceptualizing  personal  web  usage  in  work contexts:  A  preliminary  framework.  Computers  in  Human  Behavior,  27,
2271 –2283.
LaRose,  R.  2010.  The  problem  of  media  habits.  Communication  Theory,  20, 194
–222.
Lavoie,  J.  A.,    Pychyl,  T.  A.  2001.  Cyberslacking  and  the  procrastination superhighway: A web-based survey of online procrastination, attitudes, and
emotion. Social Science Computer Review, 19, 431 –444.
Liberman,  B.,  Gwendolyn  S.,  Katelyn  Y.,    Laura  E.  2011.  Employee  job attitudes  and  organizational  characteristics  as  predictors  of  cyberloafing.
Computers in Human Behavior, 27, 2192 –2199.
Library Research Service. 1997.  Librarian internet use survey results. [Online] http:www.lrs.org. Diakses pada tanggal 03 Mei 2014.
Lim,  V.  K.  G.  2002.  The  IT  way  of  loafing  on  the  job:  Cyberloafing, neutralizing,  and  organizational  justice.  Journal  of  Organizational
Behavior, 23, 675-694.
Lim, V. K. G., Teo, T. S. H.,  Loo, G. L. 2002. How  do I loaf here? Let me count the ways. Communications of the ACM, 451, 66
–70.
Lim,  V.  K.  G.,    Teo,  T.  S.  H.  2005.  Prevalence,  perceived  seriousness, justification,  and  regulation  of  cyberloafing  in  Singapore:  An  exploratory
study. Journal of Information and Management, 42, 1081-1093.
Lim,  V.  K.  G.,    Teo,  T.  S.  H.  2006.  Cyberloafing  and  organizational  justice: The  moderating  role  of  neutralization  technique.  In  M.  Anandarajan,  T.  S.
H.  Teo    C.  A.  Simmers  Eds..  The  Internet  and  Workplace Transformation:  Advances  in  Management  Information  Systems  pp.  241-
258. Armonk, New York: M. E. Sharpe.
Universitas Sumatera Utara
Marcus,  B.,  Schuler,  H.,  Quell,  P.,    Hümpfner,  G.  2002.  Measuring counterproductivity:  Development  and  initial  validation  of  a  German  self-
report  questionnaire.  International  Journal  of  Selection  and  Assessment, 101, 18-35.
Martin,  D.  E.,  Rao,  A.,    Sloan,  L.  R.  2009.  Plagiarism,  integrity,  and workplace deviance: A criterion study. Ethics and Behavior, 191, 36-50.
Maryono,  Y.,    Istiana,  B.  P.  2007.  Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi  1. Jakarta: Quadra.
Meeker, M.
2013. 2013
Internet trends.
[Online] https:www.kpcb.cominsights2013-internet-trends.  Diakses  pada  tanggal
01 Oktober 2013.
Mills,  J.  E.,  Hu,  B.,  Beldona,  S.,    Clay,  J.  2001.  Cyberslacking  A  wired- workplace  liability  issue.  Cornell  Hotel  and  Restaurant  Administration
Quarterly, 42, 34 –47.
Nagin, D.,  Paternoster, R. 1993. Enduring individual differences and rational choice theories of crime. Law and Society Review, 27, 467-496
.
Ovarec,  J.  A.  2002.  Constructive  approaches  to  internet  recreation  in  the workplace. Communications of the ACM, 45 1, 60-63.
Ozler,  D.  E.,    Polat,  G.  2012.  Cyberloafing  phenomenon  in  organizations: Determinants  and  impacts.  International  Journal  of  e-Bussiness  and  e-
Government Studies, 42, 1-15.
Papalia, D. E., Olds, S.  W.,  Feldman, R. D. 2004.  Human development  9th edition. USA: Mc Graw Hill.
Universitas Sumatera Utara
Prasad,  S.,  Lim,  V.  K.,    Chen,  D.  J.  2010.  Self-regulation,  individual characteristics,  and  cyberloafing  pp.  1641-1648.  Paper  presented  at
PACIS, Singapore.
Restubog,  S.  L.  D.,  Garcia,  P.  R.  J.  M.,  Toledano,  L.  S.,  Amarnani,  R.  K., Tolentino,  L.  R.,    Tang,  R.  L.  2011.  Yielding  to  cyber-temptation:
Exploring  the  buffering  role  of  self-control  in  the  relationship  between organizational  justice  and  cyberloafing  behavior  in  the  workplace.  Journal
of Research in Personality, 45, 247-251.
Robinson, S. L., Bennett, R. J. 1995. A typology of deviant workplace behavior: A multidimensional scaling study. Academy of Management Journal, 382,
555 –572.
Rothbaum,  F.  Weisz,  J.  R.,    Snyder,  S.  S.  1982.  Changing  the  world  and changing  the  self:  A  two-process  model  of  perceived  control.  Journal  of
Personality and Social Psychology, 421, 5-37.
Sharma,  S.  K.,  J.  N.  D.  Gupta.  2003.  Improving  workers  productivity  and reducing  internet  abuse.  The  Journal  of  Computer  Information  Systems,
44, 74-78.
Siregar, R. 1999.  Internet: strategi penggunaannya di  perpustakaan perguruan tinggi.  [Online]  http:repository.usu.ac.id.  Diakses  pada  tanggal  03  Mei
2014.
Suryabrata,  S.  2010.  Metodologi  penelitian  edisi  2.  Jakarta:  PT  Raja  Grafindo Persada.
Stanton,  J.  M.  2002.  Company  profile  of  the  frequent  internet  user. Communications of the ACM, 45 1, 55-59.
Swanepoel,  R.  2012.  Self-control  and  integrity  as  antecedents  of  deviant workplace behaviour. Minor Dissertation. University of Johannesburg.
Universitas Sumatera Utara
Ugrin, J. C., Pearson, J. M.,  Odom, M. D. 2008. Cyber-slacking: Self-control, prior  behavior  and  the  impact  of  deterrence  measures.  Review  of  Business
Information Systems, 121, 75-87.
Vitak,  J.,  Crouse,  J.,    Larouse,  R.  2011.  Personal  internet  use  at  work: Understanding  cyberslacking.  Computers  in  Human  Behavior,  27,  1751-
1759.
Wanucha, M.,  Hofschire, L. 2013. Trends in Colorado public library websites and social media use. [Online] http:www.lrs.org. Diakses pada tanggal 03
Mei 2014.
Weatherbee,  T.  G.  2010.  Counterproductive  use  of  technology  at  work: Information  and  communications  technologies  and  cyberdeviancy.  Human
Resource Management Review, 201, 35-44.
Wilkowski, B. M.,  Robinson, M. D. 2008. The cognitive basis of trait anger and  reactive  aggression:  An  integrative  analysis.  Personality  and  Social
Psychology Review, 12, 3 –21.
Woon, I. M. Y.  Pee, L. G. 2004. Behavioral factors affecting internet abuse in
the  workplace.  Proceedings  of  the  Third  Annual  Workshop  on  HCI Research in MIS, Washington, D.C.
Yellowees, P.  Marks, S. 2007. Problematic internet use or internet addiction. Computers in Human Behavior, 23, 1447-1453.
Zulkarnain.  2002.  Hubungan  kontrol  diri  dengan  kreativitas  pekerja.  USU Digilib. Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN A
SKALA TRY OUT
Universitas Sumatera Utara
SKALA I PETUNJUK PENGISIAN
Di  dalam  skala  ini  terdapat  sejumlah  pernyataan.  Baca  dan  pahami  baik- baik  setiap  pernyataan.  Anda  diminta  untuk  memilih  salah  satu  pilihan  yang
tersedia  di  sebelah  kanan  pernyataan  berdasarkan  keadaan  diri  Anda  yang
sesungguhnya. Berilah tanda silang X pada pernyataan  yang sesuai dengan diri
Anda. Alternatif jawaban yang tersedia terdiri dari 5 pilihan, yaitu : 
STS : Bila Anda merasa Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.
 TS
: Bila Anda merasa Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.
 N
: Bila Anda merasa Netral dengan pernyataan tersebut.
 S
: Bila Anda merasa Sesuai dengan pernyataan tersebut.
 SS
: Bila Anda merasa Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut. Contoh :
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
1. Saya senang menyendiri.
STS TS
N S
SS
Jika Anda ingin mengganti jawaban Anda berikan tanda = pada jawaban yang  salah,  dan  berikan  tanda  silang  pada  kolom  jawaban  yang  Anda  anggap
paling sesuai.
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
1. Saya senang menyendiri.
STS TS
N S
SS
Bila  Anda  sudah  selesai  mengisi  skala  ini,  mohon  diperiksa  kembali jawaban Anda dan diharapkan jangan sampai ada nomor yang terlewati.
SELAMAT MENGERJAKAN
Universitas Sumatera Utara
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN Sangat
Tidak Sesuai
Tidak Sesuai
Netral Sesuai
Sangat Sesuai
1. Saya memikirkan segala konsekuensi yang
mungkin muncul akibat perilaku saya saat ini.
STS TS
N S
SS
2. Apabila dibandingkan dengan orang seusia
saya, saya memiliki energi yang besar untuk bekerja.
STS TS
N S
SS 3.
Saya tidak suka melakukan aktivitas yang akan memunculkan masalah bagi saya.
STS TS
N S
SS
4. Saya lebih mengutamakan kepentingan
rekan kerja daripada kepentingan saya sendiri.
STS TS
N S
SS 5.
Saya cenderung menghindari tugas yang harus diselesaikan dengan kerja keras.
STS TS
N S
SS
6. Emosi saya mudah terpancing apabila
mendapatkan masalah yang berhubungan dengan pekerjaan.
STS TS
N S
SS 7.
Ketika mengambil suatu keputusan, saya memiliki banyak pertimbangan.
STS TS
N S
SS 8.
Saya kurang suka dengan pekerjaan yang menuntut saya untuk menghasilkan ide-ide
baru. STS
TS N
S SS
9. Saya suka melakukan tindakan beresiko
karena itu menyenangkan. STS
TS N
S SS
10. Saya akan melakukan hal yang
menyenangkan bagi saya meskipun itu bisa menyulitkan orang lain.
STS TS
N S
SS 11.
Tugas yang sulit dikerjakan akan menjadi tantangan tersendiri bagi saya.
STS TS
N S
SS
Universitas Sumatera Utara
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN Sangat
Tidak Sesuai
Tidak Sesuai
Netral Sesuai
Sangat Sesuai
12. Saya akan tetap tenang meskipun sedang
menghadapi masalah di tempat kerja. STS
TS N
S SS
13. Saya lebih peduli dengan apa yang akan
terjadi saat ini daripada waktu yang akan datang.
STS TS
N S
SS 14.
Saya lebih merasa nyaman jika bekerja di lapangan daripada hanya duduk dan
berpikir. STS
TS N
S SS
15. Saya tidak suka melakukan kegiatan yang
dapat membahayakan diri saya. STS
TS N
S SS
16. Saya mudah merasa simpati jika melihat
rekan kerja berada dalam kesulitan. STS
TS N
S SS
17. Saya akan tetap menyelesaikan pekerjaan,
meskipun menghadapi berbagai kendala. STS
TS N
S SS
18. Saya sering kehilangan kendali atas emosi
yang saya rasakan. STS
TS N
S SS
19. Saya bisa menahan diri dari kegiatan yang
hanya memberikan kesenangan sesaat. STS
TS N
S SS
20. Saya lebih memilih pekerjaan yang
menggunakan pikiran daripada fisik. STS
TS N
S SS
21. Saya merasa senang apabila dapat
melakukan aktivitas yang menguji keberanian saya.
STS TS
N S
SS 22.
Saya akan tetap berusaha mencapai keinginan saya meskipun itu dapat
menyebabkan masalah bagi orang lain. STS
TS N
S SS
Universitas Sumatera Utara
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN Sangat
Tidak Sesuai
Tidak Sesuai
Netral Sesuai
Sangat Sesuai
23. Apabila dapat memilih, saya lebih suka
mengerjakan tugas sederhana daripada tugas yang sulit.
STS TS
N S
SS 24.
Saya lebih memilih untuk diam saja ketika merasa kesal dengan rekan kerja.
STS TS
N S
SS 25.
Saya akan melakukan kegiatan yang menyenangkan meskipun akan merugikan
saya. STS
TS N
S SS
26. Saya menghindari pekerjaan yang
menuntut saya untuk menguasai keahlian- keahlian tertentu.
STS TS
N S
SS 27.
Saya tidak takut untuk melanggar peraturan yang berlaku di tempat kerja.
STS TS
N S
SS 28.
Jika perilaku saya mengganggu orang lain, hal itu bukan menjadi masalah saya.
STS TS
N S
SS 29.
Ketika saya diberikan pekerjaan yang sulit, saya akan mengerjakan sekedarnya
saja. STS
TS N
S SS
30. Apabila saya berbeda pendapat dengan
rekan kerja, saya akan mengatakannya langsung tanpa terbawa emosi.
STS TS
N S
SS
31. Saya suka melakukan aktivitas yang
memberikan saya keuntungan langsung saat ini juga, bukan di kemudian hari.
STS TS
N S
SS
32. Saya merasa lebih tertantang apabila
mendapat pekerjaan yang membutuhkan kemampuan tertentu.
STS TS
N S
SS
Universitas Sumatera Utara
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN Sangat
Tidak Sesuai
Tidak Sesuai
Netral Sesuai
Sangat Sesuai
33. Karyawan yang baik selalu mematuhi
peraturan yang berlaku di tempat kerjanya. STS
TS N
S SS
34. Saya enggan peduli dengan kemauan rekan
kerja saya, karena itu bukan menjadi urusan saya.
STS TS
N S
SS
35. Bagi saya, pekerjaan yang mudah
diselesaikan akan lebih menyenangkan daripada pekerjaan yang sulit.
STS TS
N S
SS
36. Ketika menghadapi masalah, saya merasa
kesulitan untuk mengendalikan emosi. STS
TS N
S SS
MOHON PERIKSA KEMBALI  JAWABAN ANDA PASTIKAN TIDAK ADA JAWABAN YANG KOSONG
TERIMA KASIH 
Universitas Sumatera Utara
SKALA II PETUNJUK PENGISIAN
Baca  dan  pahami  baik-baik  setiap  pernyataan.  Seluruh  pernyataan  ini merupakan aktivitas yang mungkin Anda lakukan sehari-hari
. Anda diminta untuk  memilih  salah  satu  pilihan  yang  tersedia  di  sebelah  kanan  pernyataan
berdasarkan  keadaan  diri  Anda  sesungguhnya.  Berilah  tanda  silang  X  pada pilihan  jawaban  yang  sesuai  dengan  diri  Anda.  Alternatif  jawaban  yang  tersedia
terdiri dari 5 pilihan, yaitu : 
TP : Bila Anda merasa aktivitas itu Tidak Pernah Anda lakukan.
 JR
: Bila Anda merasa aktivitas itu Jarang Anda lakukan.
 KK
: Bila Anda merasa aktivitas itu Kadang-Kadang Anda lakukan.
 SR
: Bila Anda merasa aktivitas itu Sering Anda lakukan.
 SL
: Bila Anda merasa aktivitas itu Selalu Anda lakukan. Contoh :
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
1. Saya senang menyendiri.
TP JR
KK SR
SL
Jika Anda ingin mengganti jawaban Anda berikan tanda = pada jawaban yang  salah,  dan  berikan  tanda  silang  pada  kolom  jawaban  yang  Anda  anggap
paling sesuai.
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
1. Saya senang menyendiri.
TP JR
KK SR
SL Bila  Anda  sudah  selesai  mengisi  skala  ini,  mohon  diperiksa  kembali
jawaban Anda dan diharapkan jangan sampai ada nomor yang terlewati. SELAMAT MENGERJAKAN
Universitas Sumatera Utara
dengan akses internet dari tempat kerja da?
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN Tidak
Pernah Jarang  Kadang-
Kadang Sering
Selalu
1. Membuka situs media sosial
Facebook, Twitter, dan lain-lain. TP
JR KK
SR SL
2. Memeriksa akun email milik pribadi.
TP JR
KK SR
SL 3.
Menerima email pribadi. TP
JR KK
SR SL
4. Mengirim email pribadi.
TP JR
KK SR
SL 5.
Berbelanja online untuk kebutuhan pribadi.
TP JR
KK SR
SL
6. Membuka situs berita Kompas,
Detik, Waspada, dan lain-lain. TP
JR KK
SR SL
7. Menonton video di situs Youtube.
TP JR
KK SR
SL 8.
Membuka situs olahraga sepakbola, basket, dan lain-lain.
TP JR
KK SR
SL
9. Bermain online games.
TP JR
KK SR
SL 10.
Chatting secara online. TP
JR KK
SR SL
11. Membuka situs investasi atau
perbankan. TP
JR KK
SR SL
12. Mencari informasi lowongan
pekerjaan lain. TP
JR KK
SR SL
13. Membuka atau membaca blog milik
orang lain. TP
JR KK
SR SL
Selama  jam  kerja,  seberapa  seringkah  Anda  melakukan  aktivitas- aktivitas  di  bawah  ini  menggunakan  komputer,  laptop,  atau
handphone dengan akses internet dari tempat kerja Anda?
Universitas Sumatera Utara
NO PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN Tidak
Pernah Jarang  Kadang-
Kadang Sering
Selalu
15. Mengunduh download berbagai file
yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.
TP JR
KK SR
SL 16.
Membuka situs khusus “dewasa”. TP
JR KK
SR SL
17. Membuka situs hiburan
entertainment, seperti situs infotainment.
TP JR
KK SR
SL
18. Menggunakan internet untuk