Skala Cyberloafing Skala Kontrol Diri

yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala. Menurut Azwar 2010, skala merupakan suatu prosedur pengambilan data yang mengukur aspek afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu. Terdapat beberapa model penskalaan yang umumnya digunakan. Model skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penskalaan respon Likert yang bertujuan untuk meletakkan respon yang diberikan individu di dalam sebuah kontinum. Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala cyberloafing dan skala kontrol diri.

1. Skala Cyberloafing

Skala cyberloafing ini menggunakan salah satu metode dari behavior checklist yang disebut dengan Likert method of summated ratings. Metode ini merupakan metode di mana pernyataan deklaratif diikuti dengan beberapa kategori respon. Skala ini digunakan untuk mengukur frekuensi cyberloafing yang dilakukan oleh individu di tempat kerja. Skala ini disusun oleh peneliti dengan mengacu pada dua tipe cyberloafing yang dikemukakan oleh Blanchard dan Henle 2008. Dari kedua tipe cyberloafing tersebut, maka peneliti membuat blue print skala cyberloafing. Skala ini terdiri dari 5 kategori respon sebagai berikut :  Tidak Pernah TP : Bila individu merasa aktivitas itu tidak pernah ia lakukan.  Jarang JR : Bila individu merasa aktivitas itu jarang ia lakukan. Universitas Sumatera Utara  Kadang-Kadang KK : Bila individu merasa aktivitas itu kadang- kadang ia lakukan.  Sering SR : Bila individu merasa aktivitas itu sering ia lakukan.  Selalu SL : Bila individu merasa aktivitas itu selalu ia lakukan. Skala ini terdiri dari aktivitas-aktivitas yang mengacu pada perilaku cyberloafing individu di tempat kerja. Individu diminta untuk memberi tanda checklist pada kategori respon yang paling sesuai mendeskripsikan dirinya. Pemberian skor untuk setiap respon adalah nilai 5 untuk jawaban Selalu SL, nilai 4 untuk jawaban Sering SR, nilai 3 untuk jawaban Kadang-Kadang KK, nilai 2 untuk jawaban Jarang JR, dan nilai 1 untuk jawaban Tidak Pernah TP. Skor pada skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jawaban, maka semakin tinggi frekuensi cyberloafing yang dilakukan individu. Tabel 1. Blue Print Skala Cyberloafing Sebelum Uji Coba No. Tipe Nomor Aitem Jumlah 1. Minor Cyberloafing 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 21 23 18 78,3 2. Serious Cyberloafing 16 18 19 20 22 5 21,7 Total 23 100

2. Skala Kontrol Diri

Skala kontrol diri ini menggunakan model Likert. Dalam skala ini, terdapat beberapa karakteristik seperti yang diungkapkan oleh Azwar 2010 yaitu: a stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang mengungkap Universitas Sumatera Utara indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan, sehingga jawaban subjek bergantung pada interpretasinya terhadap stimulus tersebut; b indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem; dan c respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Skala ini digunakan untuk mengukur tingkat kontrol diri individu. Skala ini dibuat sendiri oleh peneliti dengan mengacu kepada enam elemen kontrol diri rendah yang diungkapkan oleh Gottfredson dan Hirschi 1990. Dengan keenam elemen tersebut yaitu impulsiveness, preference for physical activity, risk-seeking orientation, self-centeredness, preference for simple tasks, dan short-tempered, maka peneliti membuat blue print skala kontrol diri. Setiap elemen pada skala ini disusun berdasarkan aitem favourable dan unfavourable dengan lima alternatif pilihan jawaban yaitu sebagai berikut :  Sangat Tidak Sesuai STS : Bila individu merasa kondisi dalam pernyataan sangat tidak sesuai dengan dirinya.  Tidak Sesuai TS : Bila individu merasa kondisi dalam pernyataan tidak sesuai dengan dirinya.  Netral N : Bila individu merasa kondisi dalam pernyataan berada di antara sesuai dan tidak sesuai dengan dirinya.  Sesuai S : Bila individu merasa kondisi dalam pernyataan sesuai dengan dirinya.  Sangat Sesuai SS : Bila individu merasa kondisi dalam pernyataan sangat sesuai dengan dirinya. Universitas Sumatera Utara Penilaian skala untuk aitem favorable adalah nilai 1 untuk jawaban Sangat Sesuai SS, nilai 2 untuk jawaban Sesuai S, nilai 3 untuk jawaban Netral N, nilai 4 untuk jawaban Tidak Sesuai TS, dan nilai 5 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai STS. Sedangkan penilaian skala untuk aitem unfavorable adalah nilai 5 untuk jawaban Sangat Sesuai SS, nilai 4 untuk jawaban Sesuai S, nilai 3 untuk jawaban Netral N, nilai 2 untuk jawaban Tidak Sesuai TS, dan nilai 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai STS. Skala ini akan menunjukkan bahwa semakin tinggi skor akhir individu, maka semakin tinggi kontrol diri individu. Tabel 2. Blue Print Skala Kontrol Diri Sebelum Uji Coba No. Elemen Nomor Aitem Jumlah Favorable Unfavorable 1. Impulsiveness 13 25 31 1 7 19 6 16,67 2. Preference for physical activity 2 8 14 26 20 32 6 16,67 3. Risk-seeking orientation 9 21 27 3 15 33 6 16,67 4. Self-centeredness 10 22 28 34 4 16 6 16,67 5. Preference for simple tasks 5 23 29 35 11 17 6 16,67 6. Short-tempered 6 18 36 12 24 30 6 16,67 Total 21 15 36 100 Universitas Sumatera Utara

E. UJI COBA ALAT UKUR