Kategorisasi Data Penelitian Hasil Utama Penelitian a. Hasil Analisis Data

c. Kategorisasi Data Penelitian

Hasil penelitian dapat dikelompokkan mengacu pada kriteria pengkategorisasian yang didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi secara normal Azwar, 2012. Kriterianya terbagi atas tiga kategori yaitu kategori rendah, sedang, dan tinggi. Norma kategorisasi yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 18. Norma Kategorisasi Data Penelitian Rentang nilai Kategori X µ -1.0 SD Rendah µ - 1.0SD ≤ X ≤ µ +1.0 SD Sedang X ≥ µ +1.0 SD Tinggi 1 Kategorisasi Kontrol Diri Berdasarkan deskripsi nilai hipotetik kontrol diri yang dapat dilihat pada tabel 16 yaitu mean hipotetik sebesar 48 dengan standar deviasi sebesar 10,66, sehingga didapatkan kategorisasi sebagai berikut : Tabel 19. Kategorisasi Skor Kontrol Diri Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Kontrol Diri X 37 Rendah - - 37  X 59 Sedang 55 61,11 X  59 Tinggi 35 38,89 Total 90 100 Universitas Sumatera Utara Kategorisasi pada tabel 19 menunjukkan bahwa sebagian besar subjek termasuk ke dalam kategori kontrol diri sedang 61,11, sedangkan 38,89 subjek tergolong ke dalam kategori kontrol diri tinggi. Akan tetapi, tidak ada subjek yang tergolong ke dalam kategori kontrol diri rendah. 2 Kategorisasi Perilaku Cyberloafing Berdasarkan deskripsi nilai hipotetik perilaku cyberloafing yang dapat dilihat pada tabel 17 yaitu mean hipotetik sebesar 51 dengan standar deviasi sebesar 11,33, sehingga didapatkan kategorisasi sebagai berikut : Tabel 20. Kategorisasi Skor Perilaku Cyberloafing Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Perilaku Cyberloafing X 40 Jarang 47 52,22 40  X 62 Kadang-Kadang 42 46,67 X  62 Sering 1 1,11 Total 90 100 Kategorisasi pada tabel 20 menunjukkan bahwa subjek yang termasuk ke dalam kategori jarang berjumlah 47 orang 52,22 terkait dengan perilaku cyberloafing. Kemudian jumlah subjek yang tergolong dalam kategori kadang-kadang sebanyak 42 orang 46,67. Akan tetapi, ada satu orang subjek yang tergolong dalam kategori sering. Dengan kata lain, perilaku cyberloafing subjek mayoritas berada di antara kategori jarang dan kadang- kadang. Universitas Sumatera Utara

3. Hasil Tambahan Penelitian