korelasi Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan tidak signifikan. Dari perhitungan tersebut juga dapat dilihat bahwa r
hitung
sebesar 0,024 lebih kecil dari r
tabel
sebesar 0,312 sehingga hipotesis ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan
Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan tabel 19, garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Y = 34,928 + 0,017X
1
Persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,017 yang berarti jika Motivasi Kerja X
1
meningkat 1 poin maka akan meningkatkan Kinerja Karyawan sebesar 0,017 poin.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. Brikut ini adalah ringkasan hasil pengujian hipotesis kedua dengan analisis regresi
sederhana.
Tabel 20. Ringkasan Hasil Analisis Regresi X
2
terhadap Y Variabel
Koefisien X
2
0,346 Konstanta
14,379 r
x2y
0,656 r
2 x2y
0,430 t
hitung
5,359 Sumber : SPSS
Berdasarkan tabel 20 di atas diperoleh koefisien korelasi r
x2y
positif sebesar 0,656, itu artinya antara Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan
memiliki hubungan positif. Diperoleh koefisien determinasi r
2 x2y
sebesar 0,430, itu berarti pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D. I. Yogyakarta sebesar 43 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.. Uji
signifikansi menggunakan uji t diperoleh harga t
hitung
sebesar 5,359 dikonsultasikan dengan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,684. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa harga t
hitung
lebih besar dari t
tabel
5,359 1,684 maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebesar 0,430 adalah signifikan,
artinya koefisien tersebut dapat berlaku pada populasi di mana sampel diambil. Dari perhitungan tersebut juga dapat dilihat bahwa koefisien r
hitung
0,430 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,312 maka hipotesis diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan tabel 20, garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Y = 14,379 + 0,346X
2
Persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien X
2
sebesar 0,346 yang berarti jika Disiplin Kerja X
2
meningkat 1 poin maka akan meningkatkan Kinerja Karyawan sebesar 0,346 poin.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. Brikut ini adalah ringkasan hasil pengujian hipotesis ketiga dengan analisis regresi
sederhana. Tabel 21. Ringkasan Hasil Analisis Regresi X
3
terhadap Y Variabel
Koefisien X
3
0,194 Konstanta
30,85 r
x3y
0,178 r
2 x3y
0,032 t
hitung
1,113 Sumber : SPSS
Berdasarkan tabel 21 di atas diperoleh koefisien korelasi r
x3y
positif sebesar 0,178, itu artinya antara Kompensasi dan Kinerja Karyawan
memiliki hubungan positif. Diperoleh koefisien determinasi r
2 x3y
sebesar