meniran hijau. Sunda: memeniran. Maluku: gosau cau, hsieh hsia chu Dalimarta
2000.
2.3. Bakteri dan Khamir Patogen
Bakteri dan khamir yang digunakan pada penelitian ini merupakan mikroflora normal yang dapat bersifat patogen pada manusia. Bakteri dan khamir patogen
tersebut adalah Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan khamir Candida albicans.
S. aureus merupakan bakteri berbentuk bulat coccus, yang bila diamati di bawah mikroskop tampak berpasangan, membentuk rantai pendek, atau membentuk
kelompok yang tampak seperti tandan buah anggur. Beberapa strain dapat menghasilkan racun protein yang sangat tahan panas, yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia. Hampir semua orang pernah mengalami beberapa tipe infeksi S. aureus sepanjang hidupnya, bervariasi dalam beratnya mulai dari keracunan
makanan atau infeksi kulit ringan sampai infeksi berat yang mengancam jiwa. S. aureus merupakan patogen utama pada manusia. Bakteri ini bersifat Gram-positif dan
hampir setiap orang pernah mengalami infeksi yang disebabkan oleh spesies ini Jawetz
et al.
1996 . S. aureus merupakan bakteri yang dapat menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan penyakit keracunan makanan Ajizah et al. 2007.
E. coli salah satu jenis spesies utama bakteri Gram-negatif dan merupakan kelompok bakteri Enterobacteriaceae yang hidup di dalam saluran pencernaan
manusia sebagai penghuni usus enteron dan bersifat patogen. Bakteri ini dapat
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan gastroenteritis pada manusia Jawetz
et al.
1996. Walaupun E. coli
merupakan bagian dari mikroba normal saluran pencernaan, tetapi galur-galur tertentu mampu menyebabkan gastroenteritis tingkat rendah sampai ke tingkat tinggi
pada manusia dan hewan. Pengujian mikrobiologi menunjukkan hasil bahwa mikroorganisme tersebut merupakan indikator adanya mikroorganisme patogen dan
pencemaran pada suatu ekosistem yaitu dari jumlah E. coli
C. albicans adalah suatu khamir lonjong, bertunas yang menghasilkan pseudomiselium baik dalam biakan maupun dalam jaringan dan eksudat. Khamir ini
adalah anggota flora normal selaput mukosa saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan genitalia wanita. Di tempat-tempat ini, khamir dapat menjadi dominan dan
menyebabkan keadaan-keadaan patologik. Candida dapat menimbulkan invasi dalam aliran darah, tromboflebilitas, endokarditis, atau infeksi pada mata dan organ-organ
lain bila dimasukkan secara intravena kateter, jarum, hiperalimentasi, penyalahgunaan narkoba, dan sebagainya Jawetz
et al.
1996. C. albicans merupakan spesies khamir terpatogen dan menjadi penyebab utama kandidias.
Khamir ini tumbuh sebagai kelompok-kelompok blastospora yang dirangkaikan oleh hifa semu Budiyanto 2002.
yang diperoleh WHO 1982.
Universitas Sumatera Utara