Hubungan Penyakit Penyerta dengan Penularan TB paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah Hubungan Status Gizi dengan Penularan TB Paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah

4.3.5 Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Penularan TB paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah Berdasarkan hubungan kebiasaan merokok dengan penularan TB paru pada keluarga yang tinggal serumah dapat dilihat pada tabel 4.13 di bawah ini: Tabel 4.13 Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Penularan TB paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah Kebiasaan Merokok Penularan TB paru p Ada Tidak Total n n n Ya Tidak 2 27 6,9 93,1 16 95 14,4 85,6 18 122 12,9 87,1 0,281 Berdasarkan hasil tabulasi silang pada tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa dari 18 responden dengan kebiasaan merokok pada kelompok ya sebanyak 2 orang 6,9 ada terjadi penularan TB paru dan sebanyak 16 orang 14,4 tidak terjadi penularan TB paru. Sedangkan dengan kebiasaan merokok pada kelompok tidak dari 122 responden sebanyak 27 orang 93,1 ada terjadi penularan TB paru dan sebanyak 95 orang 85,6 tidak terjadi penularan TB paru. Hasil uji Chi square menunjukkan nilai p = 0,281p 0,05 artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan penularan TB paru.

4.3.6 Hubungan Penyakit Penyerta dengan Penularan TB paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah

Berdasarkan hubungan penyakit penyerta dengan penularan TB paru pada keluarga yang tinggal serumah dapat dilihat pada tabel 4.14 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Hubungan Penyakit Penyerta dengan Penularan TB paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah Penyakit Penyerta Penularan TB paru p Ada Tidak Total n n n Ya Tidak Tidak bisa dinilai 1 16 12 3,4 55,2 41,4 1 106 4 0,9 95,5 3,6 2 122 16 1,4 87,1 11,4 0,0001 Berdasarkan hasil tabulasi silang pada tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa dari 2 responden dengan penyakit penyerta pada kelompok ya hanya 1 orang 3,4 ada terjadi penularan TB paru dan hanya 1 orang 0,9 tidak terjadi penularan TB paru. Dari 122 responden pada kelompok yang tidak sebanyak 16 orang 55,2 ada terjadi penularan TB paru dan sebanyak 106 orang 95,5 tidak terjadi penularan TB paru. Sedangkan dari 16 responden pada kelompok yang tidak bisa dinilai karena berusia 15 tahun sebanyak 12 orang 41,4 ada terjadi penularan TB paru dan sebanyak 4 orang 3,6 tidak terjadi penularan TB paru. Hasil uji Chi square menunjukkan nilai p= 0,0001 p 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara penyakit penyerta dengan penularan TB paru.

4.3.7 Hubungan Status Gizi dengan Penularan TB Paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah

Berdasarkan hubungan status gizi dengan penularan TB paru pada keluarga yang tinggal serumah dapat dilihat pada tabel 4.15 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Hubungan Status Gizi dengan Penularan TB paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah Status Gizi Penularan TB paru p Ada Tidak Total n n n Kurus Normal Gemuk 16 13 55,2 44,8 25 76 10 22,5 68,5 9,0 41 89 10 29,3 63,6 7,1 0,002 Berdasarkan hasil tabulasi silang pada tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa dari 41 responden dengan status gizi kurus kurang sebanyak 16 orang 55,2 ada terjadi penularan TB paru dan sebanyak 25 orang 22,5 tidak terjadi penularan TB paru. Dari 89 responden dengan status gizi normal baik sebanyak 13 orang 44,8 ada terjadi penularan TB paru dan sebanyak 76 orang 68,5 tidak terjadi penularan TB paru. Sedangkan dari 10 responden dengan status gizi gemuk lebih sebanyak 10 orang 9,0 tidak terjadi penularan TB paru. Hasil uji Chi square menunjukkan nilai p= 0,002 p 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan penularan TB paru. 4.3.8 Hubungan Riwayat Kontak dengan Penularan TB paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah Karena dari 140 responden 100 menjawab pernah kontak dengan penderita BTA positif yang tinggal serumah nilainya konstan uji analisis statistik tidak ada.

4.4 Analisis Multivariat