Besaran Kontribusi Sumber Pertumbuhan Output Periode I.

4,82. Sedangkan peran perubahan subtitusi impor IS berada pada kisaran minus 18,93 hingga 18,87. Pada periode I 1993-2000, sektor-sektor yang outputnya lebih kecil dari output rata-rata atau masuk dalam ketegori lambat atau smallest output growth SOG meliputi Sektor Industri Makanan, Minuman Rokok MKMN, Angkutan, Pergudangan, dan Pengiriman ANKRIM, Industri Kendaraan Alat Angkutan KENDAL, Industri Kimia, Obat, Kosmetik KIMOB, dan sektor Jasa-Jasa Lainnya JSLN. Perlambatan pertumbuhan atas kelima sektor tersebut terlihat diakibatkan oleh sumber pertumbuhan ekspansi ekspor EE dan perubahan permintaan akhir domestik DD. Peran ekspansi ekspor EE berada pada kisaran 51,30 hingga 93,54, sedangkan peran dari perubahan permintaan akhir domestik DD terlihat berada pada jarak 29,97 sampai dengan 58,82. Tabel 5.11 Besaran Kontribusi Sumber Pertumbuhan Output Periode I Tahun 1993-2000 Largest Output Growth – LOG Sektor DD EE TC IS Jml - Industri Tekstil Kulit TPTK 11,87 81,30 0,68 6,15 100,00 - Perdagangan Besar dan Eceran PDGN 37,90 38,42 4,82 18,87 100,00 - Bank, Lemb. Keuangan dan Asuransi BLKAS 51,76 32,18 4,35 11,70 100,00 - Real Estate dan Jasa Perusahaan REJP 50,34 54,28 1,16 -5,78 100,00 - Industri Logam, Mesin, dan Elektronik LME 36,40 87,50 -4,97 -18,93 100,00 Smallest Output Growth – SOG Sektor DD EE TC IS Jml - Industri Makanan, Minuman, Rokok MKMN 22,85 65,18 2,12 9,84 100,00 - Angkutan, Pergudangan, Pengiriman ANKRIM 31,67 51,30 1,84 15,19 100,00 - Industri Kendaraan dan Alat Angkutan KENDAL 54,41 93,54 -8,20 -39,74 100,00 - Industri Kimia, Obat, Kosmetik KIMOB 29,97 92,11 -5,38 -16,70 100,00 - Jasa-Jasa Lainnya JSLN 58,82 83,16 -6,97 -35,01 100,00 Keterangan: Permintaan Domestik DD Teknologi TC Ekspor EE Substitusi Impor IS Sumber: Data diolah. Pada sumber pertumbuhan yang lain, yaitu dari Perubahan teknologi TC dan Perubahan subtitusi impor IS terlihat memiliki angka smallest output growth SOG yang berbeda dengan dua faktor sumber pertumbuhan sebelumnya. Sumber pertumbuhan perubahan teknologi TC terlihat memiliki smallest output growth SOG pada kelima sektor pada kisaran minus 8,20 hingga positif 2,12, sedangkan pada sumber pertumbuhan Perubahan subtitusi impor IS memiliki angka minus 39,74 hingga 15,19.

5.6.3.2. Besaran Kontribusi Sumber Pertumbuhan Output Periode II

Hasil penentuan besaran kontribusi sumber pertumbuhan output sektor perekonomian di DKI Jakarta pada periode II Tahun 2000-2006 dapat ditunjukkan pada Tabel 5.12. Tabel 5.12 Besaran Kontribusi Sumber Pertumbuhan Output Periode II Tahun 2000-2006 Largest Output Growth – LOG Sektor DD EE TC IS Jml - Bank, Lemb. Keuangan dan Asuransi BLKAS 37,96 85,05 -6,40 -16,61 100,00 - Real Estate dan Jasa Perusahaan REJP 43,08 74,24 -4,75 -12,57 100,00 - Jasa-Jasa Lainnya JSLN 19,95 74,97 1,20 3,88 100,00 - Perdagangan Besar dan Eceran PDGN 80,98 66,64 -22,23 -25,39 100,00 - Restoran REST 15,02 80,45 -0,22 4,75 100,00 Smallest Output Growth – SOG Sektor DD EE TC IS Jml - Angkutan, Pergudangan Pengiriman ANKRIM 30,55 96,86 -7,95 -19,46 100,00 - Komunikasi JKOM 52,45 78,42 -4,81 -26,06 100,00 - Industri Kendaraan Alat Angkutan KENDAL 28,32 50,20 2,65 18,82 100,00 - Bangunan BNGN 65,28 30,07 -2,64 7,29 100,00 - Industri Logam, Mesin, dan Elektronik LME 25,50 38,13 3,78 32,59 100,00 Keterangan: Permintaan Domestik DD Teknologi TC Ekspor EE Substitusi Impor IS Sumber: Data diolah. Pada periode II, yaitu tahun 2000-2006 nampak sektor-sektor perekonomian yang outputnya lebih besar dari output rata-rata Largest Output Growth - LOG ada 5 lima sektor, yaitu Sektor Bank, Lembaga Keuangan dan Asuransi BLKAS, sektor Real Estate dan Jasa Perusahaan REJP, sektor Jasa-Jasa Lainnya JSLN, sektor Perdagangan Besar dan Eceran PDGN, dan sektor Restoran REST. Pada periode II ini, Sektor Bank, Lembaga Keuangan dan Asuransi BLKAS, sektor Perdagangan Besar dan Eceran PDGN, dan sektor Real Estate dan Jasa Perusahaan REJP merupakan sektor yang memiliki angka Largest Output Growth LOG sebagaimana terjadi pada periode I. Sementara pada sektor Jasa-Jasa Lainnya JSLN dan sektor Restoran REST merupakan sektor yang memiliki angka LOG pada periode II sebesar 19,95 dan 15,02. Hal ini memperlihatkan bahwa kedua sektor ini merupakan sektor baru yang memiliki pertumbuhan lebih besar dari output rata-rata Largest Output Growth - LOG pada periode II. Pada periode II, pengaruh sumber pertumbuhan output yang berasal dari ekspansi ekspor EE terhadap kelima sektor di atas cukup tinggi. Nampak sektor- sektor perekonomian yang outputnya lebih besar dari output rata-rata Largest Output Growth - LOG terhadap kelima sektor memiliki besaran 74,24 hingga 85,05. Bila dibanding dengan periode I terlihat adanya peningkatan terhadap angka LOG di sektor Bank, Lembaga Keuangan dan Asuransi BLKAS sebesar 85,05, sektor Perdagangan Besar dan Eceran PDGN sebesar 66,64, dan sektor Real Estate dan Jasa Perusahaan REJP sebesar 74,24. Pada periode II ini, Sektor Bank, Lembaga Keuangan dan Asuransi BLKAS, sektor Perdagangan Besar dan Eceran PDGN, dan Real Estate dan Jasa Perusahaan REJP merupakan sektor yang memiliki angka Largest Output Growth LOG sebagaimana terjadi pada periode I. Besaran pengaruh dari sumber pertumbuhan yang berasal dari permintaan domestik DD terhadap sektor Bank, Lembaga Keuangan dan Asuransi BLKAS adalah sebesar 37,96. Besaran pertumbuhan sektor ini bila dibandingkan dengan periode I relatif mengalami penurunan sebesar 13,80 karena pada periode I angka LOG-nya 51,76. Pada periode II ini, pengaruh sumber pertumbuhan output yang berasal dari permintaan domestik DD terhadap sektor perdagangan PDGN mengalami peningkatan yang sangat besar, yaitu 80,98 naik 43,08. Karena sebagaimana kita ketahui, pada periode I angka Largest Output Growth LOG dari sektor ini adalah sebesar 37,90. Pengaruh sumber pertumbuhan output yang berasal dari permintaan domestik DD terhadap sektor Real Estate dan Jasa Perusahaan REJP ditunjukkan dengan angka LOG periode II sebesar 43,08 turun 7,26 dari periode I yang mencapai 50,34. Penjelasanan ini memberikan petunjuk bahwa sektor Bank, Lembaga Keuanngan dan Asuransi BLKAS, sektor Perdagangan Besar dan Eceran PDGN, dan sektor Real Estate dan Jasa Perusahaan REJP merupakan sektor yang sangat besar dipengarui permintaan akhir oleh konsumen masyarakat DKI Jakarta. Kemudian pada aspek smallest output growth SOG, Pada periode II ini sektor-sektor perekonomian yang outputnya lebih kecil dari output rata-rata adalah terjadi pada sektor Angkutan, Pergudangan, dan Pengiriman ANKRIM, Komunikasi JKOM, Industri Kendaraan Alat Angkutan KENDAL, Bangunan BNGN, dan Industri Logam, Mesin, dan Elektronik LME.