Batasan Masalah Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Sistem Informasi Akuntansi

dapat diartikan sebagai bentuk kewajiban pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance, pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kota DKI Jakarta dilakukan secara profesional, terbuka, dan bertanggungjawab sesuai dengan perudang-undangan yang berlaku. Pengelolaan keuangan daerah meliputi seluruh kegiatan perencanaan, penguasaan, penggunaan, pengawasan dan pertanggung jawaban. Keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat perundang- undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Dengan memperhatikan Undang-undang No. 17 Tahun 2003 dan Permendagri No. 13 Tahun 2006, pengelolaan keuangan daerah dapat dibagi menjadi Penyusunan dan Penetapan APBD, Pelaksanaan APBD, serta Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD. Pemerintah daerah diwajibkan menyusun laporan pertanggungjawaban yang menggunakan sistem akuntansi yang diatur oleh pemerintah pusat dalam bentuk Undang -Undang dan peraturan pemerintah yang bersifat mengikat seluruh pemerintah daerah. Dalam sistem pemerintahan daerah terdapat 2 dua subsistem, yaitu Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah SKPKD dan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD. Laporan keuangan SKPD merupakan sumber untuk menyusun laporan keuangan SKPKD. Oleh karena itu setiap SKPKD harus menyusun laporan keuangan sebaik mungkin.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis membatasi masalah pada pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah Kota DKI Jakarta khususnya pada Biro Pendidikan dan Mental Spiritual berdasarkan perspektif Permendagri No. 13 Tahun 2006 bagi kepentingan pelayanan publik dan pelayanan aparat penyelenggara pemerintahan. 2

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem akuntansi dan pengelolaan keuangan Pemda DKI Jakarta berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006.

1.4 Manfaat Penulisan

Penulis ingin menyampaikan manfaat dari penulisan makalah ini kepada pembaca adalah sebagai bahan informasi dan pengetahuan tentang bagaimana sistem akuntansi keuangan pemerintahan daerah berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006 yang diterapkan oleh Pemda DKI Jakarta. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3

2.1 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah SAPD adalah serangkaian prosedur,mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksana APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer. SAPD memiliki beberapa karakteristik yang sama dengan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat SAPP, yaitu: a. Basis Akuntansi SAPD menggunakan basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran LRA dan basis akrual untuk neraca. Dengan basis kas, pendapatan diakui dan dicatat pada saat kas diterima oleh rekening Kas Daerah serta belanja diakui dan dicatat pada saat kas dikeluarkan dari rekening Kas Daerah. Aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat terjadinya atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah. b. Sistem Pembukuan Berpasangan Sistem pembukuan berpasangan double entry system didasarkan atas persamaan dasar akuntansi, yaitu : Aset = Utang + Ekuitas Dana. Setiap transaksi dibukukan dengan mendebit suatu perkiraan dan mengkredit perkiraan yang lain. SAPD sekurang-kurangnya meliputi prosedur akuntansi penerimaan kas, prosedur akuntansi pengeluaran kas, prosedur akuntansi aset tetapbarang milik daerah, dan prosedur akuntansi selain kas. Seperti halnya SAPP, SAPD juga terdiri atas dua subsistem, yaitu : 1. Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dilaksanakan oleh PPKD, yang akan mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh level pemda, seperti pendapatan dana perimbangan, belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan 4 keuangan, belanja tidak terduga,transaksi-transaksi pembiayaan, pencatatan investasi, dan utang jangka panjang. 2. Sistem Akuntansi Satuan Kerja Perangkat Daerah Sistem akuntansi Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD dilaksanakan oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan PPK SKPD. Transaksi-transaksi yang terjadi di lingkungan satuan kerja harus dicatat dan dilaporkan oleh PPK SKPD. Dalam konstruksi keuangan negara, terdapat dua jenis satuan kerja, yaitu SKPD dan Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah SKPKD. Pendapatan Belanja Pembiayaan Satuan Kerja Pendapatan Pajak Belanja Pegawai Pendapatan Retribusi Belanja Barang dan Jasa Lain-lain pendapatan yang sah Belanja Modal Pemda Dana Perimbangan Belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, bagi hasil, bantuan keuangan, belanja tidak terduga Penerimaan Pembiayaan Lain-lain pendapatan yang sah Pengeluaran Pembiayaan

2.2 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD

Dokumen yang terkait

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.25 dan No.11 terhadap Penyajian Laporan Laba Rugi pada PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) Kuala Tanjung.

6 66 83

Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Akuntabilitas Keuangan Daerah Pemerintah Kota Subang

0 6 1

Implementasi LAN Pada Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Purwakarta

0 6 38

Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah, Pemanfataan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Internal Terhdap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

3 22 209

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 2 15

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 5 16

Pemendagri No 13 tahun 2016 tentang evaluasi Rancangan Peranturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Daerah

0 0 28

PERBUP NO 13 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

0 6 165

SISTEM AKUNTANSI PERTEMUAN III formulir

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemahaman Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Studi Kasus Pada Seluruh Skpd Di Provinsi Sumatera Utara)

0 1 10