Skeletonema costatum Thalassiosira sp.

8

2.1.1 Skeletonema costatum

Klasifikasi Skeletonema costatum menurut Bougis 1979 dalam Tjahjo et al. 2002 dan Edhy et al. 2003 adalah sebagai berikut: Divisi: Chrysophyta Classis: Bacillariophyceae Ordo: Centrales Family: Skeletonemoidae Genus: Skeletonema Spesies: Skeletonema costatum . Sumber: SBRC Gambar 1. Bentuk sel Skeletonema costatum Skeletonema costatum merupakan mikroalga bersel tunggal, dengan ukuran sel berkisar antara 4-15 µm. Alga ini dapat membentuk untaian rantai yang terdiri dari epiteka pada bagian atas dan hipoteka pada bagian bawah, serta pada setiap sel dipenuhi oleh sitoplasma Isnansetyo dan Kurniastuty, 1995. Bentuk sel Skeletonema costatum dapat dilihat pada Gambar 1. Kamat 1976 dalam Tjahjo et al. 2002 melaporkan bahwa dinding sel Skeletonema costatum mempunyai 9 frustula yang dapat menghasilkan skeletal external yang berbentuk silindris cembung dan mempunyai duri-duri yang berfungsi sebagai penghubung antar frustula yang satu dengan frustula yang lainnya sehingga membentuk filamen. Skeletonema costatum merupakan diatom yang bersifat euritermal yaitu mampu tumbuh pada kisaran suhu 3 –30 o C dan temperatur optimal adalah 25-27 o C Susetyowati, 1994 dalam Tjahjo et al., 2002. Daerah penyebarannya meliputi daerah tropis dan subtropis, terdapatnya mulai dari pantai sampai lautan, sebagai meroplankton dan benthos. Perkembangbiakan diatom Skeletonema hanya dapat terjadi secara aseksual Mudjiman, 1999 dalam Nugraheny, 2001. Bentuk sel Skeletonema costatum dapat dilihat pada Gambar 1.

2.1.2 Thalassiosira sp.

Klasifikasi Thalassiosira sp.munurut Edhy et al. 2003 adalah sebagai berikut: Divisi: Chrysophyta Kelas: Bacillariophyceae Ordo: Centrales Famili: Coscinodiscineae Genus: Thalassiosira Spesies: Thalassiosira sp. Cleve 1873 dalam Somers 1972 menjelaskan genus Thalassiosira memiliki karakteristik berupa benang mukosa sentral halus yang menghubungkan sel dalam rantai yang longgar. Ada juga sebagian kecil sel yang menempel dalam sebuah massa mukosa. Thalassiosira sp. memiliki karakteristik yaitu pori-pori 10 sentral mukosa yang sering disebut dengan single apiculus Hendley, 1959 dan Hasle, 1968 dalam Somers, 1972. Deskripsi morfologi umum yang telah disepakati sebelumnya untuk Thalassiosira sp. meliputi bentuk rantai dan inmucilage yang menempel pada koloni, benang-benang kitin menghubungkan sel dalam rantai, bentuk sel terlihat mengelilingi persegi dengan sebuah cekungan dalam pusat valve, sebuah rimoportula besar diantara muka valve dan mantel, sebuah lingkaran kecil yang diam dan dua atau tiga lingkaran kecil fultoportulae dan susunan areola Becerril et al., 2009. Sumber: SBRC Gambar 2. Bentuk sel Thalassiosira sp. Diatom laut, Thalassiosira sp. yang dikultivasi pada medium N:P:Si= 11:1:6 memberikan biomassa sebesar 0,067 gmL, dengan kandungan karbohidrat sebesar 7,7, kandungan protein sebesar 0,93 dan kandungan lemak sebesar 9,69 Purba, 2008. Bentuk sel Thalassiosira dapat dilihat pada Gambar 2. 11

2.1.3 Chaetoceros gracilis