HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1. Analisis Integrasi Gen OsWRKY76
Untuk membuktikan apakah suatu gen yang dimasukkan ke dalam genom tanaman telah terintegrasi ke dalam genom tanaman, cara yang dilakukan adalah
dengan melakukan analisis Southern blot SB. Metode Southern blot dapat digunakan untuk mengetahui informasi tentang integrasi dan jumlah kopi dari gen
target. Pada penelitian ini analisis Southern blot dilakukan pada 26 nomor galur
independen dari 126 galur independen padi transgenik generasi T0 yang diperoleh. Metode Southern blot berdasarkan protokol Panaud et al. 1993
dengan menggunakan probe hptII. Metode tersebut digunakan sebagai alternatif yang biasanya menggunakan metode berbahan radioaktif seperti
32
P. Hasil analisis Southern blot pada transforman generasi T0 menunjukkan bahwa dari 26
transforman yang diuji, semuanya mengandung konstruk over-ekspresi gen OsWRKY76 di dalam genomnya. Ini diperlihatkan dengan adanya pita DNA yang
terbentuk pada membran nilon Hybon N
+
dan tidak terbentuknya pita pada sampel tanaman Nipponbare non-transgenik Gambar 14.
Hasil analisis Southern blot menunjukkan bahwa galur-galur padi transgenik yang mengandung kopi atau sisipan tunggal konstruk gen over-
ekspresi OsWRKY76 sebanyak 9 galur 34,6 , galur dengan 2 sisipan konstruk gen over-ekspresi OsWRKY76 sebanyak 10 galur 38,5 , galur dengan 3
sisipan konstruk gen over-ekspresi OsWRKY76 sebanyak 4 galur 15,4 , sedangkan galur yang mempunyai 4 sisipan konstruk gen over-ekspresi
OsWRKY76 sebanyak 3 galur 11,5 Tabel 3. Dari hasil analisis tersebut dapat dilihat bahwa jumlah kopi gen hptII yang terintegrasi di dalam genom tanaman
transgenik bervariasi, yaitu antara 1-4 kopi. Dengan terintegrasinya gen hptII di dalam genom tanaman diharapkan konstruk over-ekspresi gen OsWRKY76 juga
telah terintegrasi di dalam genom, karena kedua gen tersebut hptII dan konstruk over-ekspresi OsWRKY76 terdapat pada daerah T-DNA yang ditransfer oleh
Agrobacterium ke dalam genom tanaman.
Gambar 14. Analisis Southern blot pada 26 galur tanaman padi Nipponbare transgenik berdasar metode Panaud et. al. 1993 dengan probe hptII. DNA genom
dari tanaman transgenik dipotong dengan menggunakan enzim restriksi EcoRI, diseparasi dengan elektroforesis, didenaturasi, ditransfer ke
membran nilon Hybon N
+
, dan dihibridisasi dengan menggunakan probe hptII. Ket.:1-26 =secara berurutan sampel galur-galur NAW 1.1,NAW 2.12,
NAW 3.2, NAW 4.1, NAW 5.2, NAW 6.3, NAW 7.3, NAW 8.2, NAW 11.1, NAW 12.1, NAW 13.1, NAW 14.4, NAW 15.3, NAW 16.1, NAW
17.1, NAW 18.1, NAW 22.1, NAW 23.1, NAW 25.6, NAW 26.3, NAW 29.2, NAW 30.5, NAW 34.3, NAW 35.3, NAW 36.1, NAW 37.2, = 1KB