Kelembaban Relatif Kelembaban relatif RH tidak banyak

Gambar 11 hubungan suhu dengan tinggi dan jumlah anakan padi pada dua waktu tanam

4.4.3 Kelembaban Relatif Kelembaban relatif RH tidak banyak

berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Kelembaban relatif berpengaruh pada laju transpirasi. Las 1982 mengatakan bahwa kelembaban udara juga dapat berpengaruh terhadap proses fotosintesis dan respirasi tanaman. Proses fotosintesis dapat berlangsung optimal pada kisaran kelembaban relatif 50-90. Secara langsung kelembaban berperan dalam proses pembungaan, khususnya proses persarian. Kelembaban yang terlalu rendah dapat menyebabkan kekeringan pada tanaman akibat transpirasi yang tinggi, sedangkan apabila terlalu tinggi dapat mengganggu persarian akibat menggumpalnya tepung sari Tanaka 1976 dalam Suhartatik et al. 2008. Gambar 12 menunjukkan hubungan kelembaban relatif pada tinggi tanaman padi. Besar nilai RH berada pada kisaran RH optimum menurut Las 1982 untuk proses fotosintesis dan respirasi tanaman. Nilai RH pada tanam 2 lebih tinggi dibandingkan tanam 1 pada saat tanaman memasuki pembungaan hingga panen, yaitu di atas 49 HST. Bila dilihat dari hasil panen padi, hasil produksi padi lebih baik pada saat tanam 2. Hal ini menunjukkan bahwa produksi padi akan optimal dengan RH sekitar 80-85 pada saat pembungaan. Gambar 12 Hubungan kelembaban relatif dengan tinggi tanaman padi pada dua waktu tanam 20 22 24 26 28 30 -10 10 20 30 40 50 25 35 14 28 63 57 49 43 70 77 S uh u o C P er ta m b ah an T in ggi T an am an cm HST ke- Tanam 1 Inpari-10 Inpari-13 Ciherang Batas Fase Suhu 20 22 24 26 28 30 -6 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 25 35 14 28 63 57 49 43 70 77 S uh u o C P er ta m b ah an J um la h A n aka n B at an g HST ke- Tanam 1 Inpari-10 Inpari-13 Ciherang Batas Fase Suhu 20 22 24 26 28 30 -5 5 15 25 35 9 3 21 28 14 35 63 56 49 42 70 77 S uh u o C P er tam b ah an T in g g i T an am an cm HST ke- Tanam 2 Inpari-10 Inpari-13 Ciherang Batas Fase Suhu 20 22 24 26 28 30 -6 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 9 3 21 28 14 35 63 56 49 42 70 77 S uh u o C P er ta m b ah an Jum la h A n aka n B at an g HST ke- Tanam 2 Inpari-10 Inpari-13 Ciherang Batas Fase Suhu 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 -2 3 8 13 18 23 28 33 38 43 14 25 28 35 43 49 57 63 70 77 R H T in g gi T an am an cm HST ke- Tanam 1 Inpari-10 Inpari-13 Ciherang RH 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 -1 3 7 11 15 19 23 27 31 35 39 43 3 9 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 R H T in g g i T an am an c m HST ke- Tanam 2 Inpari-10 Inpari-13 Ciherang RH Tabel 5. Konsumsi air tanaman padi pada setiap fase pertumbuhan pada 2 waktu tanam. Fase Pertumbuhan W1V1 W1V2 W1V3 W2V1 W2V2 W2V3 Semai-tanam 95 95 95 99 99 99 Tanam-Primordia 179 173 179 189 183 183 Primordia – Pembungaan 112 98 118 117 101 123 Pembungaan – Panen 161 157 150 145 156 149 Jumlah 547 522 542 550 539 554

4.5 Konsumsi Air Tanaman Padi