Beras overall Nasi overall

24

4.2.2 Penentuan Formula Terbaik

Keempat formulasi beras analog yang sudah dibuat kemudian dilakukan uji organoleptik pada 70 panelis berdasarkan kesukaan hedonik. Produk yang diujikan kepada panelis dalam dua bentuk, yaitu beras dan nasi. Uji organoleptik yang dilakukan ialah uji rating hedonik skala kategori yang diolah dengan menggunakan Analysis of Varience ANOVA dan jika berpengaruh perlakuan berpengaruh nyata pada beras dan nasi analog makaakan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui beda atau tidak pada taraf signifikasi 0.05.

a. Beras overall

Gambar 5. Grafik pengaruh varietas sorgum terhadap kesukaan pada beras analog overall Perlakuan varietas sorgum berpengaruh nyata terhadap karakteristik beras analog secara keseluruhan p0.05. Beras F1 memiliki skor kesukaan tertinggi, tetapi tidak beda nyata beras F3 pada taraf signifikasi 0.05. sementara kedua beras tersebut berbeda nyata dengan beras F2 dan F4 pada taraf signifikasi 0.05. Beras analog F2 dan F4 cenderung tidak disukai konsumen. Hal ini disebabkan sorgum genjah berwarna cokelat sehingga beras analog F4 berwarna lebih gelap. Beras F2 yang berasal dari sorgum B100 kurang disukai karena memiliki kandungan amilosa yang cukup tinggi sehingga beras terasa lebih pera. Suhu ekstruder yang kurang mencapai suhu gelatinisasi tepung sorgum B100 juga dapat menyebabkan beras analog memiliki tekstur yang kurang kuat sehingga cenderung kurang disukai konsumen.

b. Nasi overall

Gambar 6. Grafik pengaruh varietas sorgum terhadap kesukaan pada nasi analog overall Perlakuan varietas sorgum berpengaruh nyata terhadap karakteristik nasi analog secara keseluruhan p0.05. Gambar 6 menunjukkan nas ianalog F1, F2, dan F3 memiliki kesukaan yang 5.4571 a 4.0571 b 5.3143 a 2.9429 b 1 3 5 7 F1 F2 F3 F4 S ko r Kesu kaan Formula b 4.5143 a 4.4286 a 4.4571 a 3.5714 b 1 3 5 7 F1 F2 F3 F4 S ko r Kesu kaan Formula b 25 lebih tinggi dan ketiganya berbeda nyata dengan nasi dari beras analog F4 secara overall pada taraf signifikasi 0.05. Nasi analog berbahan baku sorgum Genjah memiliki tingkat kesukaan yang paling rendah 3.5714. Hal ini disebabkan beras tersebut berwarna lebih gelap dan kandungan tanin yang lebih tinggi dari sorgum berwarna putih sehingga ada rasa sedikit pahit. Mayoritas konsumen di Indonesia menyukai nasi yang memiliki kandungan amilosa yang sedang dan tidak terlalu pera, terkecuali masyarakat di daerah Sumatra dan Sulawesi. c. Nasi warna Gambar 7. Grafik pengaruh varietas sorgum terhadap kesukaan pada nasi analog Warna Varietas sorgum berpengaruh nyata terhadap warna beras analog p0.05. Nasi dari beras analog F1, F2, dan F3 memiliki skor kesukaan yang lebih tinggi dan berbeda nyata dengan nasi dari beras analog F4 pada atribut warna pada taraf signifikasi 0.05. Nasi dari beras analog F4 memiliki skor kesukaan terkecil karena sorgum genjah berwarna cokelat sehingga menghasilkan nasi yang berwarna lebih gelap. Pada umumnya, konsumen lebih menyukai beras yang berwarna lebih terang.

d. Nasi Aroma