4.5 Pilar Utama Program Community Engagement Perusahaan Geothermal
Kebutuhan Dasar
Program perusahaan untuk pilar ini adalah di bidang kesehatan dan pelayanan masyarakat. Prioritas diberikan bagi upaya pemenuhan kebutuhan
mendasar di bidang kesehatan bagi masyarakat setempat dan wilayah sekitar area operasi perusahaan yang dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai pihak
terkait dan kompeten di bidangnya.
Pendidikan dan Pelatihan
Program ini dilakukan dengan tujuan membantu program pemerataan pendidikan dan mendukung program wajib belajar pendidikan dasar dan
menengah oleh Pemerintah serta meningkatkan kualitas SDM melalui bidang pendidikan, baik formal maupun non formal
Pemberdayaan Ekonomi Kecil dan Menengah
Untuk melaksanakan program Community Engagement dalam bidang Pemberdayaan Ekonomi, perusahaan akan meneruskan kerjasama dengan
beberapa konsultanmediator UKM untuk memberikan pelatihan pengembangan usaha-usaha kecil, sekaligus memberikan modal bergulir untuk usaha-usaha
tersebut dan mengawasi serta mengevaluasi hasil-hasilnya
Program Non-Tema
a. Sosial Budaya
b. Lingkungan
c. Publik dan Kemasyarakatan
4
p d
e p
p p
4
o r
4.6 Program Perusah
Ada panjang di P
dan pemberd enterprise,
perbaikan sa penambahan
pada tahun 2
Gam
4.6.1 Bidan
Ting oleh lulusan
rangka menu
m Jangka P haan Geothe
tiga area Perusahaan G
dayaan ekon juga ditam
arana fasilit n program y
2009 akan te
mbar 4. Tema
g Pendidika
gkat pendidik n SDsederaja
untaskan pro
anjang Com
ermal
fokus pad Geothermal y
nomi masyar mbah denga
tas umum i yaitu program
erus dikemba
a dan Strateg
an
kan pada ma at. Beberapa
ogram wajib
mmunity Eng
da program yang melipu
rakat micro an program
infrastruktur m Biodiversi
angkan prog
gi Program P
asyarakat Ke a upaya telah
b belajar Sem
gagement
Community uti program:
o finance ins lingkungan
r, dan dona ity, yang da
gram tersebut
Pengembang
ecamatan Ka h dilakukan
mbilan tahun y Engageme
pendidikan, stitution, sma
n, pembangu asi. Di tahun
alam perkem t.
gan Masyara
abandungan oleh pemerin
n. Salah satu 44
ent jangka kesehatan,
all medium unan serta
n 2008 ada mbangannya
akat
didominasi ntah dalam
unya adalah
menekan angka putus sekolah atau drop out DO. Tingginya angka putus sekolah ini disebabkan lemahnya perekonomian keluarga dan rendahnya tingkat kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka. Menurut peneitian yang dilakukan oleh LSM KPP Komunitas Peduli Pendidikan pada
tahun 2004, rata-rata tingkat menlanjutkan murid Sekolah Dasar ke Sekolah Menengah Pertama SMPSLTP di Kecamatan Kabandungan adalah 36.91
persen. Bisa dikatakan hal ini merupakan jumlah yang sangat kecil dan dapat disimpulkan bahwa kurang dari setengah siswa lulusan Sekolah Dasar yang
melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu SMPSLTP. Siswa lulusan SD yang tidak melanjutkan sekolah biasanya pergi ke kota untuk mencari pekerjaan informal
atau tetap tinggal untuk membantu keluarga. Hanya beberapa sekolah saja yang memiliki fasilitas memadai untuk
mendukung proses belajar mengajar. Beberapa sekolah tidak mempunyai ruangan yang cukup untuk menampung siswanya, beberapa sekolah lainnya dengan ruang
kelas yang tidak memadai akibat rusak karena sudah bobrok dan terlalu lapuk. Selain itu juga fasilitas seperti meja, kursi, dan alat-alat tulis serta buku-buku
masih banyak yang kurang mencukupi. Untuk buku-buku pelajaran, tidak semua siswa memilikinya dikarenakan tidak mampu membeli buku tersebut.
Berdasarkan kondisi ini PG memberikan bantuan beasiswa bagi murid- murid yang berprestasi hingga mereka lulus sekolah. Selain itu PG juga
memberikan bantuan fasilitas sekolah seperti meja, kursi, papan tulis, dan alat pendukung proses belajar mengajar lainnya. Renovasi dua Sekolah Dasar serta
pembangunan dua ruang kelas di SMA Kabandungan juga dilaksanakan melihat kondisi sekolah tersebut yang sangat memprihatinkan. Sedangkan untuk
membantu kurangnya ketersediaan buku bagi para siswa, PG membangun perpustakaan di Kecamatan Kabandungan dan menyumbang buku.
4.6.2 Bidang Kesehatan
Pelayanan kesehatan di Kecamatan Kabandungan kurang maksimal dikarenakan terbatasnya jumlah fasilitas dan tenaga bidang kesehatan. Jumlah
fasilitas kesehatan di kecamatan ini terdiri atas satu Puskesmas, dua Puskesmas Pembantu Pustu dan 38 Posyandu sebagaimana terlihat dalam Tabel 2.
Sementara SDM yang kompeten dibidang ini sangat terbatas untuk melayani masyarakat. Dokter Umum hanya ada satu orang saja dengan dibantu dua orang
dari akademi kesehatan, tiga orang bidan, dan dua orang perawat. Rumah Sakit belum tersedia di Kecamatan Kabandungan sehingga jika ada warga masyarakat
yang menderita penyakit serius dan harus dirujuk kerumah sakit maka akan dibawa ke rumah sakit terdekat Rumah Sakit Umum Daerah di Sekarwangi yang
berjarak 37 KM. Tabel 2. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Kabandungan
No Nama Desa
Fasilitas Kesehatan
Puskesmas Puskesmas Pembantu
Pos Yandu 1
Kabandungan 1 7
2 Mekarjaya 4
3 Tugubandung 1
8 4 Cipeuteuy
6 5 Cihamerang
1 6
6 Cianaga 5
Jumlah 1
2 36
Sumber: Laporan Bulanan pada Kantor Kecamatan Kabandungan Oktober 2007 diolah
Melihat kondisi fasilitas kesehatan yang demikian Perusahaan Geothermal menyediakan pelayanan bantuan kesehatan tiap tahunnya meliputi diantaranya
pemeriksaan gigi dan operasi kecil. Untuk meningkatkan pelayanan kualitas kesehatan perusahaan juga memberikan bantuan obat-obatan, training untuk
perawat dan sukarelawan, melaksanakan kampanye kesehatan serta merenovasi Puskesmas dan Posyandu setempat. Selain itu juga menyediakan MCK umum
untuk meningkatkan kualitas sanitasi masyarakat setempat.
4.6.3 Bidang Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Pada bidang pemberdayaan ekonomi lokal PG memberikan training untuk meningkatkan kemampuan masyarakat. Training ini akan bekerjasama dengan
pusat pelatihan setempat untuk mencarikan kursus yang tepat bagi masyarakat yang dibutuhkan oleh pasar. Training ini merupakan dasar untuk membentuk dan
mengembangakan Usaha Kecil dan Menengah ataupun Lembaga keuangan Mikro untuk masyarakat. Tujuannya adalah untuk membantu meningkatkan dan
memudahkan pemasaran suatu produk guna mendukung pengembangan ekonomi masyarakat.
Training ini memberikan pelatihan life skill, pengelolaan bisnis bekerjasama dan dibantu dengan Training Provider. Pembentukan Usaha Kecil
Menengah yang berbasis masyarakat dengan bantuan institusi yang berpengalaman, dana bergulir, membentuk BMTKoperasi, pembentukan dan
pengembangan usaha agrobisnis setempat perikanan, pertanian organik dll. Kegiatan pengembangan UKM ini dilakukan melalui kolaborasi dari berbagai
stakeholder untuk mengurangi ketergantungan pada PG dan lebih meningkatkan
r m
r M
p d
G
d b
k m
G rasa memili
mendukung rencana pe
MUSRENB pemerintah.
dengan pot Geothermal.
Pemb dikarenakan
besar yaitu kecamatan
miskin terb Gambar 5 be
Gambar 5 iki pada sa
kehidupan embangunan
ANG. Hal t Dalam pro
tensi sumbe .
berdayaan e n jumlah pen
mencapai ini. Dengan
besar se-Ka erikut ini:
5. Rumah Ta
38.93
Perb
at masyarak mereka. Pem
n yang ak tersebut dila
osesnya pen erdaya yang
ekonomi lok nduduk misk
5.170 kelua n demikian
abupaten Su
angga Miskin Tah
3
andingan T di Kecam
kat mengerj mbentukan U
kan dilaku akukan agar
ngembangan g ada di s
kal ini dijala kin di Kecam
arga dari to jumlah ini
ukabumi sep
n Penerima B hun 2005200
61.06
Tingkat Eko matan Kaban
akan sesuat UKM ini jug
ukan oleh program CS
n UKM inip ekitar wilay
ankan PG se matan Kaba
otal 8.467 k i merupakan
perti yang
BLT di keca 06
nomi Kelua ndungan
Keluarg Keluarg
tu proyek y ga disesuaik
pemerintah SR PG sejal
pun akan d yah kerja P
ebagai bentu andungan m
keluarga ya n presentase
dipresentas
amatan Kaba
arga
ga Miskin ga Sejahtera
yang dapat kan dengan
h melalui lan dengan
disesuaikan Perusahaan
uk CSRnya asih cukup
ang ada di e keluarga
sikan pada
andungan
4.6.4 Bidang Lingkungan
Perusahaan Geothermal dalam bidang lingkungan mengimplementasikan program penghijauan dengan menyediakan bantuan bibit tanaman penghiajuan
dan keperluan lainnya kepada masyarakat sekitar wilayah kerja perusahaan melalui program “Reforestasi Kawasan Sekitar Wilayah Kerja”. Selain itu juga
menyediakan bibit-bibit tanaman untuk mendukung kegiatan kegiatan reforestasi setempat sebagai bentuk kepedulian terhadap hutan lindung kawasan TNGS.
Perusahaan juga memberikan dukungan kepada program usulan berupa Forum Peduli Lingkungan Salak dan Program Biodiversity dari masyarakat setempat.
Perusahaan juga membuat program Promotion Health, Environmental, and Safety HES kepada masyarakat. Tujuan dari program ini adalah untuk
mengiformasikan tentang kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan kepada masyarakat setempat terutama ditujukan pada masalah-masalah social yang
berhubungan dengan program HES. Program-program
tersebut dibuat
melihat masalah lingkungan berupa bencana longsor yang kerap melanda wilayah ini. Kondisi ini dikarenakan
wilayah Kecamatan Kabandungan berada pada kompleks Pegunungan Halimun- Salak yang berbukit-bukit. Selain itu wilayah kecamatan kabandungan tergolong
agak curam dengan luas wilayah sebesar 40 persen dari total luas wilayah kecamatan kabandungan seperti terlihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Kondisi Tanah di Kecamatan Kabandungan
No Kategori Luas
Ha Keterangan
1 Datar 0-8
1.399,3 10
2 Landai 8-15
2.798 20
3 Agak Curam 15-25
5.597 40
4 Curam 25-45
3.918 28
5 Sangat Curam
45 280
2
Sumber: Laporan Bulanan Pada Kantor Kecamatan Kabandungan. Oktober 2007
Saat musim hujan wilayah Kecamatan Kabandungan mengalami bencana longsor hampr tiap tahunnya walaupun tidak selalu menimbulkan korban jiwa,
tetapi kerugian materiil dengan rusaknya rumah penduduk dan prasarana jalan atau kebun cukup meresahkan masyarakat. Gambar 6 memperlihatkan bencana
yang terjadi selama tahun 2005. Tingginya angka bencana longsor ini juga dipicu pemanfaatan lahan kritis oleh masyarakat tanpa melakukan konservasi terhadap
lahan tersebut.
Sumber: Kantor Penanggulangan Masalah Sosial Kabupaten Sukabumi tahun 2005 di olah
Gambar 6. Jumlah Kejadian Bencana Alam Menurut Jenisnya
10.71 3.57
85.71
Bencana di Kecamatan Kabandungan
Kebakaran Angin Topan
Longsor
4.6.5 Bidang Infrastruktur
Jalan Desa sepanjang 213 KM merupakan sebagian besar jalan yang terdapat pada Kecamatan Kabandungan. Kondisi jalan desa yang diaspal adalah
sebesar 30 persen, rusak ringan 35,5 persen, dan rusak berat 34,5 persen sedangkan jumlah ruas jalan kabupaten sepanjang 48 KM seperti terlihat dalam
Tabel 4. Banyaknya kondisi jalan yang rusak ini sebagian besar dikarenakan banyaknya laju kendaraan berat seperti truk dan kontainer yang melewati jalan.
Truk-truk ini merupakan truk pengangkut sayuran dan tanaman palawija yang merupakan hasil panen dari penduduk sekitar wilayah kecamatan kabandungan.
Tabel 4. Kondisi Jalan di Kecamatan Kabandungan dalam KM
No Jenis Jalan Panjang
Kondisi Diaspal Rusak
Ringan Rusak Berat
1 Jalan Kabupaten 48
17 21
10 2 Jalan
Desa 213 56 75
71
Sumber: Laporan Bulanan Pada Kantor Kecamatan Kabandungan Bulan Oktober 2007 diolah
Wilayah Kecamatan Kabandungan dikelilingi oleh kompleks Pegunungan Salak dan Halimun. Kawasan ini berbukit-bukit dan mempunyai banyak aliran
sungai. Adanya aliran sungai ini tentunya menyebabkan banyaknya jalan yang terpotong oleh aliran sungai tersebut dan membuat jumlah jembatan relatif banyak
Gambar 7.
m u
i p
b j
d
4
h p
d m
i Gam
Berd membuat pr
umum, pemb ini akan d
pengadaan s bahanmateri
jembatan dil dan memuda
4.6.6 Bidan
Prog hubungan ba
perusahaan dilaksanakan
membuat jad informasi y
mbar 7. Perb
dasarkan kon rogram CSR
bangunan ir ijalankan m
sumberdaya ial banguna
lakukan den ahkan transp
g Komunik
gram CSR p aik kepada s
maupun st n oleh peru
dwal pertem yang terakt
27.03
bandingan Ju di Kecam
ndisi infrast R dalam bi
rigasisaluran melalui kerj
manusia, pe an oleh PG
ngan tujuan u portasi masy
kasi
pada bidang stakeholder-
takeholder y usahaan. Dal
muan formal tual, berita-
16.
24.32 13.51
Juml
umlah Jemb matan Kaban
truktur Keca idang infras
n air, dan pe asama deng
enyediaan ala G. Renovas
untuk memu yarakat setem
komunikas -stakeholder
yang terliba lam menjaga
dan informa -berita, dan
22 16.22
2.2
lah Jemba
atan Pada Ti ndungan
amatan Kab struktur ber
embuatanper gan masyar
at oleh peme si atau pem
udahkan akse mpat.
i ini dikhus r yang ada d
at dalam p a jalinan hu
al untuk men n hubungan
27
atan
desa k desa m
desa tu desa c
desa c desa c
iap-Tiap De
andungan te rupa renova
rbaikan jalan rakat setem
erintah dan p mbangunan
es ekonomi m
suskan untuk di sekitar wil
rogram-prog ubungan ini
nyampaikan n masyarak
kabandungan mekarjaya
ugubandung cipeutey
cihamerang cianaga
sa
ersebut PG asi fasilitas
n. Program mpat dalam
penyediaan jalan dan
masyarakat
k menjalin layah kerja
gram yang perusahan
informasi- kat. Untuk
meneruskan komunikasi yang lebih intensif melalui pertemuan formal dan informal dengan masyarakat yang tinggal di daerah baru untuk pemboran step out
dengan memberikan informasi melalui radio dan buletin. Sementara untuk pertemuan-pertemuan informal lainnya agar menambah keakraban antara
masyarakat, pemerintah, dan perusahaan diadakan pertandingan persahabatan, pertunjukkan budaya pada acara-acara khusus seperti perayaan hari nasional.
4.7 Ikhtisar
Perusahaan dalam menjalankan perusahaannya mempunyai tujuan ekonomis untuk meningkatkan labaprofit perusahaannya. Namun dalam aktivitas
untuk mencapai tujuan ekonomis tersebut perusahaan juga mempunyai tujuan sosial yang direalisasikan dalam bentuk program-program CSR. Kedua tujuan ini
tentunya berkaitan dengan tujuan jangka panjang perusahaan yaitu stabilitas usaha dan pencapaian profit jangka panjang. Perusahaan mempunyai empat pilar utama
dalam menjalankan CSRnya yaitu kebutuhan dasar, pendidikan dan pelatihan, pemberdayaan ekonomi kecil dan menengah, serta program sosial non tema. Visi
CSR perusahaan ini adalah “Tumbuh bersama masyarakat yang mandiri untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan melalui pemanfaatan sumberdaya lokal
secara berkelanjutan”. Perusahaan bertekad untuk mencapai visi dengan cara yang berkelanjutan dengan program-program CSR diharapkan turut berkontribusi bagi
masa depan masyarakat. Kontribusi tersebut tidak hanya diukur dari dampak program dan inisiatif yang berorientasi keluar, melainkan juga dari kemampuan
untuk mengatasi persoalan lingkungan, sosial, dan keuangan yang terkait dengan kegiatan bisnis perusahaan.
Program-program tersebut
dijalankan melalui fasilitator ahli, tokoh-tokoh
masyarakat, dinas-dinas pemerintahan setempat, dan LSM. Adapula proposal usulan proyek masuk ke perusahaan yang sebelumnya dikoordinasikan bersama
Pemerintah Daerah guna memastikan adanya dampak maksimal dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat setempat. Kemudian dilakukan
pengecekan agar sejalan dengan tujuan perusahaan untuk kegiatan kemanusiaan dan pembangunan, serta memenuhi pedoman keuangan dan audit.
Program CSR ini dikelola oleh bagian kehumasandivisi eksternalcommunity affairs yang berhubungan dengan pihak-pihak luar
perusahaan. Sementara dana untuk mejalankan program CE ini berasal tidak hanya dari perusahaan saja tetapi juga berasal dari dana patungan antara
masyarakat dan mitra kerja perusahaan. Program jangka panjang perusahaan ini pun dijalankan setiap tahunnya dengan perbaikan dari evaluasi yang ada.
Program-program ini disesuaikan dengan kondisi dan potensi sumberdaya yang ada di Kecamatan Kabandungan. Program jangka panjang itu antara lain dibidang:
1 Pendidikan, 2 Kesehatan, 3 Pemberdayaan Ekonomi Lokal, 4 Infrastruktur, 5 Lingkungan, dan 6 Komunikasi.
BAB V PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH OLEH
PERUSAHAAN GEOTHERMAL
Perusahaan sangat mendukung upaya pengembangan masyarakat lokal untuk memajukan pertumbuhan ekonomi setempat dalam rangka meningkatkan
mutu kehidupan dan membuka peluang bagi masyarakat sekitar. Pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat sangat penting untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan. Seiring dengan pertumbuhan dan perluasan usaha-usaha lokal maka tercipta lebih banyak lagi pembelanjaan, dan pada akhirnya lebih banyak
pendapatan untuk mendukung lebih banyak usaha baru, sehingga terbangun sebuah sistem ekonomi lokal yang mampu menunjang pertumbuhan berkelanjutan
serta membuka peluang bagi generasi-generasi mendatang. Pertumbuhan ekonomi di daerah Kabandungan, Kalapanunggal, dan
Pamijahan akan menarik usaha dan produk dari luar yang akan bersaing dengan usaha lokal. Guna menghadapi tantangan tersebut perusahaan mendukung
pengembangan SDM melalui program-program pendidikan wiraswasta, penerapan teknologi tepat guna, dan memudahkan jangkauan modal kerja, maka
pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan dapat dimajukan sehingga UKM yang ada maupun yang akan datang dapat dipertahankan.
Perusahaan sedang mengembangkan sebuah program untuk membantu, mendorong, dan membina usaha kecil dan koperasi tempatan. Program yang
diberi nama Pengembangan Pengusaha Tempatan atau Local Bussiness Development LBD ini membina perusahaan kecil dan koperasi tempatan dengan
memberikan fasilitas administrasi agar mereka bisa bersaing secara ”fair”,