PENGOLAHAN DATA TAHAPAN PENELITIAN

39 data yang dilakukan yaitu setiap 10 menit sekali sepanjang hari selama masa budidaya tanaman.

6. PENGOLAHAN DATA

Untuk memperoleh informasi mengenai parameter-parameter lingkungan mikro tanaman, keterkaitannya antara satu sama lain, serta perubahannya dari waktu ke waktu, maka dari data-data lingkungan mikro yang telah diperoleh dapat diolah menjadi beberapa grafik, antara lain grafik perubahan parameter mikro setiap jamnya, grafik perubahan parameter mikro rata-rata harian dan grafik pertumbuhan tanaman. Selain itu, dengan memperoleh data-data parameter lingkungan mikro tersebut, maka besarnya evapotranspirasi potensial dapat dihitung menggunakan metode model Hargreaves. Dimana nilai evapotranspirasi potensial ini menunjukkan kemampuan lingkungan tanaman untuk menguapkan air yang berasal dari proses evaporasi maupun proses transpirasi tanaman. Adapun perhitungan besarnya evapotranspirasi potensial ini menggunakan rumus pada persamaan 3 halaman 16. Parameter- parameter yang digunakan dalam perhitungan yaitu suhu udara rata-rata dan radiasi total dalam satu hari. Besarnya radiasi total dalam satu hari dihitung menggunakan metode trapesium. Luasan area dibawah kurva radiasi menunjukkan total radiasi yang diterima dalam satu hari. Untuk menghitung luasan area tersebut, maka area pada kurva dibagi-bagi secara vertikal sehingga terbentuk beberapa luasan trapesium. Selanjutnya luas area dari tiap trapesium dihitung dan dijumlahkan secara keseluruhan sehingga diperoleh nilai total radiasi dalam satuan MJm 2 hari. Untuk mempermudah, perhitungan luas area tersebut dibantu dengan program Microsoft Excell. Setelah diperoleh nilai radiasi total harian, dengan menggunakan data radiasi rata-rata harian yang telah tersedia, maka kedua parameter tersebut dimasukkan dalam rumus perhitungan evapotranspirasi potensial 40 model Hargreaves, sehingga besarnya nilai evapotranspirasi potensial harian dapat diperoleh. Selain dapat memantau parameter lingkungan mikro, FS juga memiliki CCD Camera yang dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman. Melalui pemantauan ini maka data-data pertumbuhan tanaman seperti tinggi tanaman, banyak daun, dan tampilan visual tanaman dapat diperoleh dari hari ke hari. Tingkat pertumbuhan tanaman dapat terlihat dari grafik pertumbuhan tanaman. Grafik ini dapat diperoleh dari beberapa data tinggi tanaman dengan menggunakan metode model pertumbuhan Verhulst. Adapum model pertumbuhan Verhults terlihat pada persamaan berikut. N = Ni {1 + [Ni No – 1] e - γt } ..... 4 Dimana N : prediksi tinggi tanaman, Ni : tinggi maksimum tanaman, No : tinggi tanaman di awal pemantauan. γ : koefisien Verhulst, t : jumlah hari dari awal pemantauan. Parameter Ni, No dan γ pertama-tama ditetapkan berdasarkan perkiraan. Kemudian dengan metode Root Mean Square Error RMSE pada Microsoft Excell, dihitung nilai error terkecil antara data tinggi tanaman berdasarkan pengukuran dengan nilai N yang diperoleh dari perhitungan. Nilai N, Ni, No dan γ pada saat nilai error terkecil inilah yang merupakan nilai hasil prediksi. Data tinggi tanaman dapat diperoleh dengan mengambil image tanaman setiap harinya. Mistar berskala 100 cm ditempatkan di sisi tanaman agar memudahkan dalam pengukuran melalui image tanaman tersebut. Namun apabila pengukuran sulit dilakukan dikarenakan penangkapan image tanaman yang kurang baik, maka pengukuran tinggi tanaman dilakukan secara manual. 41

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. KALIBRASI SENSOR