Tahapan dan Hasil Musrenbangkel

lxxviii Penunjukan dan penetapan undangan untuk mengikuti Musrenbangkel adalah wewenang dari panitia pengarah Musrenbangkel. Sebelumnya panitia pengarah mendata organisasi-organisasi yang memenuhi syarat untuk mengikuti Musrenbangkel, kemudian mereka memusyawarah dan memutuskan organisasi apa saja yang layak dan berhak diundang untuk mengikuti Musrenbangkel. Walaupun telah diupayakan mengundang semua unsur, tetap saja dirasakan tidak bisa merepresentasi semua kepentingan yang ada di Kelurahan Setabelan, menurut Lurah setempat hal tersebut dikarenakan banyaknya organisasi tersebut bersifat non formal dan hanya seperti perkumpulan saja, selain itu pihak kelurahan juga mengalami kesulitan mendata oragnisasi-organisasi tersebut. Bila melihat daftar undangan yang dibuat hal tersebut tampak sekali, mayoritas undangan hanya adalah dari unsur kelurahan, LPMK, dan perwakilan RT dan RW. Sedangkan organisasi yang tampak menonjol hanya PKK untuk mewakili perempuan dan karang taruna sebagai wakil para pemuda di lingkungan Kelurahan Setabelan.

3. Tahapan dan Hasil Musrenbangkel

Pada pelaksanaannya Murenbangkel dilaksanakan melalui tahapan Pra Musrenbangkel dan Musrenbangkel. Dalam tahap Pra Musrenbangkel dilakukan kegiatan pembentukan panitia, penyusunan mekanisme dan jadwal sosialisasi, merancang tata tertib, merancang anggaran, paparan hasil musyawarah wilayah Rw,Rt dan kelompok masyarakat. Selanjutnya dibentuk forum sinkronisasi antar kewilayahan dan sektoral untuk merumuskan analisa potensi Kelurahan, klarifikasi lxxix Daftar Skala Prioritas DSP permasalahan ditingkat kelurahan sesuai bidangnya, serta perumusan sasaran Pembangunan Tahunan Kelurahan. Setelah tahap pra Musrenbangkel selesai dilaksanakan baru tahapan Musrenbangkel bisa dilaksanakan. Seperti yang sudah diatur dalam Peraturan Walikota Surakarta Nomor 17 Tahun 2006, Kelurahan Setabelan sebagai salah satu bagian dari wilayah Surakarta juga melaksanakan Musrenbangkel dalam 2 tahapan. Tahap pertama yaitu rapat Pra Musrenbangkel dilaksanakan pada tanggal 26 januari 2006 dan bertempat di Gedung LPMK Kelurahan Setabelan. Sedangkan pelaksanaan Musrenbangkel sendiri dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2007 di tempat yang sama. Dalam pra Musrenbangkel dilakukan kegiatan sebagai berikut: a. Membagi tugas panitia Musrenbangkel b. Menyusun anggaran Musrenbangkel c. Melakukan sosialisasi dan menyusun jadwal musyawarah RTRW d. Mengumpulkan rumusan kegiatan dari RTRW dan kelomok masyarakat e. Menetapkan jadwal, agenda dan tempat Musrenbangkel f. Menyusun dan merevisi konsep tata tertib Musrenbangkel g. Penyampaian hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya h. Analisa potensi dan penetapan sasaran pembangunan tahunan kelurahan i. Penyusunan prioritas Musrenbangkel j. Penyampaian rancangan awal Renja SKPD tahun berikutnya k. Mengumumkan jadwal Musrenbangkel empat hari sebelum pelaksanaan lxxx l. Membuka pendaftaran dan atau mengundang calon peserta Musrenbangkel Sedangkan dalam tahap Musrenbangkel ada dua jenis persidangan meliputi sidang komisi dan sidang pleno. Dalam sidang pleno sendiri terdiri dari dua tahap yaitu pleno pertama dan pleno kedua. Dalam sidang pleno pertama dilakukan kegiatan sebagai berikut: a. Penetapan SC sebagai pimpinan sidang pleno b. Dalam hal forum Musrenbangkel berkehendak atau sepakat untuk memilih pimpinan sidang secara langsung dari peserta maka hal tersebut harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 50 ditambah satu dari jumlah peserta yang hadir. c. Penyampaian tata tertib oleh pimpinan sidang pleno d. Paparan programkegiatan prioritas pembangunan SKPD kelurahan oleh lurah e. Paparan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya f. Penetapan tata cara penyeleksian rumusan kegiatan pembangunan dan DSP kegiatan Sedangkan agenda sidang pleno yang kedua adalah: a. Paparan hasil sidang komisi b. Tanggapan dari peserta Musrenbangkel c. Pengesahan hasil sidang pleno II d. Pembentukan tim penyempurna rumusan lxxxi e. Penentuan delegasi ke Musrenbangcam sebanyak-banyaknya tujuh orang yang terdiri dari unsur panitia MusrenangkelSCOC, perwakilan sidang komisi, komunitas sektoral, SKPD kelurahan f. Penyerahan hasil Musrenbangkel kepada panitia pengarah untuk diteruskan kepada penanggung jawab g. Pembentukan tim perencana kegiatan pembangunan, tim pelaksanaan kegiatan pembangunan, dan tim monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan tahun berikutnya yang prosesnya dipimpin oleh penanggung jawab h. Penanda tanganan Berita acara hasil-hasil Musrenangkel diwakili oleh pimpinan sidang pleno dan ketua sidang komisi Sebelum pelaksanaan sidang pleno yang kedua harus diselenggarakan sidang komisi terlebih dahulu. Sidang komisi ini dilakukan kegiatan penyusunan, validasi dan rekapitulasi dari a. DSP kegiatan yang akan didanai dengan Dana Pembangunan Kelurahan DPKBlock Grant dan atau swadaya masyarakat b. Rumusan kegiatan pembangunan yang akan diusulkan pada Musrenbangcam untuk ditangani SKPD Dengan selesainya tahapan sidang pleno yang kedua, bisa dikatakan pelaksanaan Musrenbangkel telah selesai. Tahap selanjutnya adalah membawa hasil Musrenbangkel tersebut ke dalam Musrenbangcam. Hasil keluaran dari Musrenbangkel adalah: lxxxii a. Dokumen rencana kerja pembangunan kelurahan yang berisi rumusan kegiatan pembangunan untuk diusulkan ke Musrenbangcam dan akan dilaksankan oleh SKPD dan DSP kegiatan pembangunan skala kelurahan yang akan didanai oleh alokasi dana pembangunan kelurahan dan atau swadaya masyarakat. b. Daftar nama delegasi untuk mengikuti ke Musrenbangcam c. Susunan keanggotaan Tim Penyempurna Rumusan Kegiatan d. Susunan keanggotaan Tim Perencana Kegiatan Pembangunan e. Susunan keanggotaan Tim Pelaksana Kegiatan Pembangunan f. Susunan keanggotaan Tim Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan g. Berita Acara Musrenbangkel lxxxiii

BAB III ANALISIS GENDER PADA MUSRENBANGKEL TAHUN 2007