Total Amoniak Nitrogen TAN dan Amoniak NH Pemeliharaan Ikan Nila BEST Pascatransportasi Laju Pertumbuhan Harian Bobot Harian Oksigen Terlarut DO, Karbon Dioksida CO

8

2.4.2.2 Tingkat Kelangsungan Hidup

Derajat kelangsungan hidup SR adalah perbandingan jumlah ikan yang hidup dihitung Nt dan jumlah ikan pada awal tebar dicatat. Perhitungan SR digunakan rumus dari Godart 1996: 100 x N Nt SR = Keterangan: SR = tingkat kelangsungan hidup Nt = jumlah ikan akhir ekor N0 = jumlah ikan awal ekor

2.4.2.3 Total Amoniak Nitrogen TAN dan Amoniak NH

3 Nilai TAN didapatkan dari perbandingan nilai absorban dan standar kemudian dilakukan konsentrasi larutan standar yang digunakan TAN = Abs. Sampel - Abs. Blanko x [Standar] Abs. Standar - Abs. Blanko NH 3 = nilai TAN dikalikan dengan persentase amoniak yang tidak terionisasi berdasarkan nilai pH dan suhu. Tabel 1. Persentase Amoniak Tidak Terionisasi NH 3 pada pH dan Suhu yang Berbeda Boyd 1990 Suhu o C pH 6,5 7 7,5 8 8,5 18 0,1 0,3 0,9 2,9 8,5 20 0,1 0,3 1,1 3,3 9,8 22 0,1 0,4 1,2 3,8 11,2 24 0,1 0,5 1,4 4,4 12,7 26 0,2 0,5 1,7 5,0 14,4 28 0,2 0,6 1,9 5,8 16,2

2.4.2.4 Pemeliharaan Ikan Nila BEST Pascatransportasi

Pemeliharaan ikan dilakukan selama 7 hari setelah packing dibongkar. Ikan dipelihara di dalam akuarium dengan dimensi 100x50x50 cm yang telah dicuci dan dikeringkan selama 3 hari. Sumber air yang digunakan yaitu berasal dari air tandon laboratorium lingkungan dan diberi perlakuan dengan menggunakan filter fisik melalui sistem pengendapan. Akuarium diisi air dengan ketinggian 45 cm dan diaerasi selama 3 hari. 9 Ikan dipelihara dengan pemberian pakan berupa pellet at satiation. Penyiponan dilakukan setiap pagi dan sore dengan pergantian air sebanyak 20 setiap hari. Pengukuran laju pertumbuhan harian dilakukan dengan mengukur bobot ikan awal dan bobot ikan akhir sedangkan kelangsungan hidup ikan selama pemeliharaan yaitu setiap hari dengan mengamati kondisi ikan.

2.4.2.5 Laju Pertumbuhan Harian Bobot Harian

Laju pertumbuhan bobot harian α ditentukan berdasarkan selisih bobot rata-rata akhir Wt dengan bobot rata-rata awal Wo pemeliharaan kemudian dibandingkan dengan waktu pemeliharaan t dengan rumus dari Huisman 1989: 100 1 x w wt t − = α

2.4.2.6 Oksigen Terlarut DO, Karbon Dioksida CO

2 , Derajat Keasaman, dan Suhu Parameter kualitas air yang meliputi oksigen terlarut, karbon dioksida, derajat keasaman dan suhu diukur setiap 4 jam selama 24 jam.

2.4.2.7 Rancangan Percobaan