19
Berdasarkan perhitungan biaya transportasi benih ikan nila BEST dengan perlakuan penambahan minyak cengkeh diperoleh biaya yang berbeda setiap
perlakuan. Biaya terendah terdapat pada perlakuan 24 sebesar RP 47,70
dan tertinggi yaitu pada perlakuan 36 yaitu sebesar Rp 51,91.
3.1.2.6 Histologi
Histologi adalah ilmu yang mempelajari struktur organ makhluk hidup secara terperinci beserta hubungan antar stuktur Bavelander 1998. Salah satu
keuntungan mempelajari histologi adalah mempermudah dalam mengamati kelainan atau abnormalitas tanda klinis yang dapat diketahui dari adanya
kerusakan pada organ yang diamati Nitimulyo et al. 1993. Insang merupakan organ respirasi pada ikan. Organ ini mempunyai peranan yang sangat penting
karena berfungsi untuk mengambil oksigen dari perairan. Gambar berikut merupakan hasil pengamatan histologi insang pada benih perlakuan 12
, 24 , 36
, dan 48 pada saat sebelum transportasi, setelah
transportasi, dan setelah pemeliharaan 7 hari.
Myxospora plasmodia di epitel antara lamela insang M M. Pewarnaan HE Bar = 50
μm
Gambar 9. Preparat Histologi Insang sebelum Transportasi
50 m M
20
1. Hiperplasia H hemoragi He. Pewarnaan HE Bar = 50 μm pada insang ikan dosis minyak
cengkeh 12 setelah transportasi
dan 102. Hiperplasia H Fusi lamela F Pewarnaan HE Bar = 20 μm pada insang ikan dosis
minyak cengkeh 12 setelah pemeliharaan
Gambar 10. Preparat Histologi Insang dengan Dosis Minyak Cengkeh 12
1. Teleangiektasis T hemoragi He. Pewarnaan HE Bar = 20 μm pada insang ikan dosis
minyak cengkeh 24 setelah transportasi
dan 112. Myxospora plasmodia di epitel antara lamela insang M hemoragi H Pewarnaan HE Bar = 50
μm pada insang ikan dosis minyak cengkeh 24 setelah pemeliharaan
Gambar 11. Preparat Histologi Insang dengan Dosis Minyak Cengkeh 24
1
1
50 m 20 m
2
2
20 m 50 m
H H
M He
T
He F
He
21
1. Myxospora plasmodia di epitel antara lamela insang M hemoragi He hiperplasia H Pewarnaan HE Bar = 50
μm pada insang ikan dosis minyak cengkeh 36 setelah
transportasi dan 122. edema E fusi lamela F hiperplasia H Pewarnaan HE Bar = 50
μm pada insang ikan dosis minyak cengkeh 36
setelah pemeliharaan
Gambar 12. Preparat Histologi Insang dengan Dosis Minyak Cengkeh 36
1. Myxospora plasmodia di epitel antara lamela insang M hemoragi He hiperplasia H Teleangiektasis T Pewarnaan HE Bar = 50
μm pada insang ikan dosis minyak cengkeh 48 setelah transportasi
dan 132. Myxospora plasmodia di epitel antara lamela insang M hemoragi He hiperplasia H fusi lamela F Pewarnaan HE Bar = 20
μm pada insang ikan dosis minyak cengkeh 48 setelah pemeliharaan
Gambar 13. Preparat Histologi Insang dengan Dosis Minyak Cengkeh 48
1
1 2
2
50 m 50 m
50 m 20 m
H E
M
H He
M H
M T
H He
F
F He
22
3.2 Pembahasan 3.2.1 Penelitian Pendahuluan
Hasil uji kemampuan puasa ikan menunjukkan bahwa benih ikan nila BEST dapat bertahan hidup hingga hari ke-7 tanpa pemberian pakan dengan
tingkat kelangsungan hidup sebesar 100. Dari hasil tersebut diketahui bahwa kematian ikan saat transportasi bukan disebabkan kelaparan tetapi karena faktor
lain seperti kualitas air. Hasil tersebut memberikan informasi bahwa benih ikan nila BEST dapat ditransportasikan selama 24 jam. Pemuasaan benih sebelum
perlakuan adalah lebih kurang selama 2 hari. Nilai tingkat konsumsi oksigen TKO ikan nila BEST dengan bobot rata-
rata 0,26 gram yaitu sebesar 2,95 mgO
2
.g
-1
.jam
-1
. Maka transportasi ikan nila BEST dengan kepadatan 700 ekorL diperkirakan konsumsi oksigen sebesar
12.885,6 mgO
2
Lampiran 1. Konsumsi oksigen ikan akan menurun seiring dengan meningkatnya bobot ikan. Nilai TKO berbeda-beda tergantung pada
spesies, ukuran, aktivitas, jenis kelamin, suhu, dan konsentrasi oksigen terlarut. Ikan yang memiliki bobot yang lebih kecil akan membutuhkan oksigen yang lebih
banyak dibandingkan ikan yang mempunyai bobot yang lebih besar karena ikan lebih kecil lebih banyak membutuhkan energi untuk pertumbuhan, aktivitas, dan
pembentukan jaringan baru Boyd 1990. Laju ekskresi ikan nila BEST dengan bobot rata-rata 0,26 gram yaitu
0,005 mgTAN.g
-1
.jam
-1
Lampiran 2. Maka diprediksi nilai TAN pada media transportasi dengan jumlah ikan sebanyak 700 ekor yang diangkut selama 24 jam
adalah sekitar 21,84 .
3.2.2 Penelitian Utama
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian transportasi ikan nila BEST ukuran 2-3 cm dengan lama transportasi 16 jam dengan dosis zeolit 20
dan karbon aktif 10 dengan kepadatan benih ikan nila BEST yang berbeda,
dimana kepadatan benih ikan nila BEST optimum pada kepadatan 700 ekorL menghasilkan tingkat kelangsungan hidup 79 Handayani 2012. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya Handayani 2012 yaitu adanya penambahan minyak cengkeh pada media transportasi. Adapun dosis yang