Kemampuan Makan Rayap pada Kayu Karet Solid

Tabel 12 Uji statistik terhadap kemampuan makan rayap Sumber DB JK KT F P value Metode 1 38,46 38,46 0,18 0,68 Ketebalan 1 2406,40 2406,40 10,94 0,00 Kadar Perekat 1 2824,47 2824,47 12,84 0,00 Metode-Ketebalan 1 21,06 21,06 0,10 0,76 Metode-Kadar Perekat 1 17,27 17,27 0,08 0,78 Ketebalan-Kadar Perekat 1 518,38 518,38 2,36 0,14 Metode-Ketebalan - Kadar Perekat 1 1,78 1,78 0,01 0,93 Keterangan : = tidak nyata, = nyata MDF kayu karet dengan kadar perekat UF 12 memiliki kemampuan makan rayap yang lebih rendah dibandingkan MDF kayu karet dengan kadar perekat UF 8. Hal ini berhubungan dengan mortalitas rayap yang tinggi karena pengaruh kadar perekat yang digunakan dan formaldehida yang terkandung dalam perekat sehingga contoh uji tidak disukai rayap. Menurut Air Resources Board 2008, Badan Internasional Penelitian Kanker telah menyimpulkan bahwa formaldehida mempunyai racun yang dapat menyebabkan efek bagi kesehatan.

4.1.3.1 Kemampuan Makan Rayap pada Kayu Karet Solid

Kemampuan makan rayap pada kontrol kayu karet metode SNI 01.7207-2006 dan JIS K 1571-2004 dapat dilihat seperti pada Tabel 13. Terdapat perbedaan yang cukup besar pada dua ketebalan kayu karet. Kemampuan makan rayap metode SNI 01.7207-2006 lebih tinggi dibanding metode JIS K 1571-2004. Tabel 13 Kemampuan makan rayap pada kayu karet Metode Tebal mm Kemampuan Makan µgekorhari SNI 01.7207-2006 2,5 111,94 5 201,06 JIS K 1571-2004 2,5 94,60 5 148,85 Kayu karet dengan tebal 5 mm memiliki kemampuan makan rayap yang lebih tinggi dibanding kayu karet tebal 2,5 mm. Metode SNI 01.7207-2006 memiliki kemampuan makan rayap paling tinggi yaitu 201,06 µgekorhari pada kayu karet dengan tebal 5 mm dan paling rendah yaitu 111,94 µ gekorhari pada kayu karet dengan tebal 2,5 mm. Metode JIS K 1571-2004 memiliki kemampuan makan rayap paling tinggi yaitu 148,85 µgekorhari pada kayu karet dengan tebal 5 mm dan paling rendah yaitu 94,60 µ gekorhari pada kayu karet dengan tebal 2,5 mm. Tingginya nilai kemampuan makan rayap pada kayu karet solid sebagai kontrol dikarenakan kayu karet merupakan kayu kelas awet V dengan ketahanan yang sangat buruk terhadap rayap tanah.

4.2 Bentuk Serangan Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren

Aktifitas makan rayap ditunjukkan oleh adanya bentuk serangan rayap tanah pada contoh uji. Bentuk serangan MDF kayu karet pada metode SNI 01.7207-2006 dan JIS K 1571-2004 sama yaitu lubang-lubang kecil pada bagian permukaan dan sisi samping papan. Bentuk serangan rayap tanah pada MDF kayu karet dapat dilihat pada Gambar 12 dan 13. a b Gambar 12 Kondisi contoh uji MDF kayu karet metode SNI 01.7207- 2006 sebelum pengujian a dan sesudah pengujian b. a b Gambar 13 Kondisi contoh uji MDF kayu karet metode JIS K 1571- 2004 sebelum pengujian a dan sesudah pengujian b.

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Stump Karet (Hevea Brassiliensis Muell Arg.) Terhadap Pemberian Growtone Pada Berbagai Komposisi Media Tanam

7 52 92

Peningkatan Mutu Kayu Karet (Hevea braziliensis MUELL Arg) dengan Bahan Pengawet Alami dari Beberapa Jenis Kulit Kayu

2 55 78

Respons Morfologi Benih Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Tanpa Cangkang terhadap Pemberian PEG 6000 dalam Penyimpanan pada Dua Masa Pengeringan

2 90 58

Uji Efektivitas Termitisida Nabati Terhadap Mortalitas Rayap (Coptotermes curvinagthus Holmgren)(Isoptera : Rhinotermitidae) di Laboratorium

5 52 70

Respons Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Dengan Pemberian Air Kelapa Dan Pupuk Organik Cair.

15 91 108

Uji Termitisida Hewani dan Termitisida Kimiawi Terhadap Mortalitas Rayap (Coptotermes curvignathus Holmgren) Di Laboratorium

2 44 52

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun ( Corynespora Cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Kebun Entres

0 57 66

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brassiliensis Muel. Arg.) Terhadap 3 Isolat Penyakit Gugur Daun (Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Sacc.) Di Laboratorium

0 48 59

Uji Resistensi Beberapa Genotipe Plasma Nutfah Karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun (Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Laboratorium

0 30 53

Ketahanan Delapan Jenis Produk Kayu Komposit terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren)

0 4 32