Metode SNI 01.7207-2006 Prosedur Pengujian

kontrol. Contoh uji kayu dioven selama 48 jam dengan suhu 60 ± 2 o C untuk mendapatkan nilai berat contoh uji sebelum pengujian W 1 . Botol uji, pasir, dan paralon telah dilapis dental cement sebagai dasar yang akan digunakan, dilakukan pengovenan kemudian penyinaran dengan laminar flow agar steril.

3.4 Prosedur Pengujian

Penelitian mengenai keawetan papan serat berkerapatan sedang MDF kayu karet Hevea brasiliensis Muell. Arg. terhadap serangan rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren ini mengacu pada standar pengujian SNI 01.7207-2006 dan JIS K 1571-2004.

3.4.1 Metode SNI 01.7207-2006

Gambar 4 Pengujian keawetan kayu terhadap serangan rayap tanah yang dilakukan berdasarkan metode SNI 01.7202-2006. Pada metode SNI 01.7207-2006 contoh uji dimasukkan kedalam botol uji kaca, dengan posisi berdiri dan disandarkan sehingga salah satu bidang terlebar menyentuh dinding botol uji Gambar 4. Pasir sebanyak 200 gram dimasukkan ke dalam botol uji dan ditambahkan air sebanyak 50 ml kadar air pasir 25 . Penambahan air dilakukan dari sisi bersebelahan dengan kayu. Rayap tanah sebanyak 200 ekor dari kasta pekerja dimasukkan ke dalam botol, kemudian botol uji ditutup dengan aluminium foil dan diberi lubang kecil-kecil agar udara dapat masuk. Botol uji diletakkan di wadah besar kemudian disimpan pada tempat gelap selama 4 minggu. Setiap minggu aktivitas rayap dalam botol uji diamati, dibersihkan dan masing-masing botol uji ditimbang. Penimbangan dilakukan untuk mengetahui penurunan kadar air pasir dalam botol. Jika kadar air pasir turun kurang lebih 2, maka ke dalam botol uji ditambahkan air secukupnya sehingga kadar airnya kembali seperti semula 25. Setelah 4 minggu botol uji dibongkar, dilakukan penghitungan rayap yang masih hidup. Sedangkan contoh uji dicuci kemudian dioven selama 48 jam dengan suhu 60 ± 2 o C, dan ditimbang untuk mendapatkan nilai berat contoh uji setelah pengujian W 2 . 3.4.2 Metode JIS K 1571-2004 Gambar 5 Pengujian keawetan kayu terhadap serangan rayap tanah berdasarkan metode JIS K 1571-2004. Metode JIS K 1571-2004 contoh uji kayu dimasukkan ke dalam paralon yang telah diberi dasar dental cement dengan posisi bidang radial kayu menyentuh jaring tipis Gambar 5. Kemudian dimasukkan 150 ekor rayap tanah dari kasta pekerja dan 15 ekor rayap prajurit. Setelah itu, paralon ditutup dengan aluminium foil dan diberi lubang kecil-kecil, kemudian ditempatkan dalam wadah yang telah diberi alas rayap paralon kapas basah. Paralon diletakkan di atas kapas basah, kemudian ditaruh di tempat gelap selama 3 minggu. Selama pengujian kelembaban tetap dijaga dengan menambahkan air pada kapas dan rayap yang mati harus segera dikeluarkan dari paralon. Setelah 3 minggu paralon dibongkar dan dilakukan penghitungan jumlah rayap yang masih hidup untuk mengetahui nilai mortalitas rayap uji. Sedangkan contoh uji kayu dicuci dan dioven selama 48 jam dengan suhu 60 ± 2 o C, kemudian ditimbang untuk mendapatkan nilai berat contoh uji setelah pengujian W 2 .

3.5 Pernyataan Hasil

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Stump Karet (Hevea Brassiliensis Muell Arg.) Terhadap Pemberian Growtone Pada Berbagai Komposisi Media Tanam

7 52 92

Peningkatan Mutu Kayu Karet (Hevea braziliensis MUELL Arg) dengan Bahan Pengawet Alami dari Beberapa Jenis Kulit Kayu

2 55 78

Respons Morfologi Benih Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Tanpa Cangkang terhadap Pemberian PEG 6000 dalam Penyimpanan pada Dua Masa Pengeringan

2 90 58

Uji Efektivitas Termitisida Nabati Terhadap Mortalitas Rayap (Coptotermes curvinagthus Holmgren)(Isoptera : Rhinotermitidae) di Laboratorium

5 52 70

Respons Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Dengan Pemberian Air Kelapa Dan Pupuk Organik Cair.

15 91 108

Uji Termitisida Hewani dan Termitisida Kimiawi Terhadap Mortalitas Rayap (Coptotermes curvignathus Holmgren) Di Laboratorium

2 44 52

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun ( Corynespora Cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Kebun Entres

0 57 66

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brassiliensis Muel. Arg.) Terhadap 3 Isolat Penyakit Gugur Daun (Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Sacc.) Di Laboratorium

0 48 59

Uji Resistensi Beberapa Genotipe Plasma Nutfah Karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun (Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Laboratorium

0 30 53

Ketahanan Delapan Jenis Produk Kayu Komposit terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren)

0 4 32