BAB III GAMBARAN UMUM WOMEN ENTREPRENEUR PADA
USAHA SALON DI JALAN SEI MENCIRIM MEDAN
A. Gambaran Umum Jalan Sei Mencirim Medan
Kota Medan merupakan ibu kota dari Propinsi Sumatera Utara. Perkembangan Kota Medan tidak terlepas dari dimensi historis, ekonomi dan karakteristik Kota Medan itu
sendiri, yakni sebagai kota yang mengemban fungsi yang luas dan besar METRO, serta sebagai salah satu dari 3 tiga kota metropolitan terbesar di Indonesia. Realitasnya, Kota
Medan kini berfungsi : 1 Sebagai pusat pemerintahan daerah, baik pemerintah Propinsi Sumatera Utara,
maupun Kota Medan, sebagai tempat kedudukan perwakilankonsulat negara- negara sahabat, serta wilayah kedudukan berbagai perwakilan perusahaan, bisnis,
keuangan di Sumatera Utara. 2 Sebagai Pusat pelayanan kebutuhan sosial, ekonomi masyarakat Sumatera Utara
seperti: rumah sakit, perguruan tinggi, stasiun TVRI, RRI, dll, termasuk berbagai fasilitas yang dikembangkan swasta, khususnya pusat-pusat perdagangan.
3 Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, perdagangan, keuangan, dan jasa secara regional maupun internasional.
4 Sebagai pintu gerbang regionalinternasionalkepariwisataan untuk kawasan Indonesia bagian barat.
Kota Medan memiliki luas 26.510 Hektar 265,10 Km 2 atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan
kotakabupaten lainya, Kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3°
30 – 3° 43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter diatas
permukaan laut.
Sumber :
www.pemkomedan.go.id
2008
Gambar 3.1. Peta Pulau Sumatera
Berdasarkan data kependudukan tahun 2004, penduduk Kota Medan saat ini diperkirakan telah mencapai 2.006.142 jiwa, dengan jumlah wanita lebih besar dari pria,
1.010.174 jiwa 995.968 jiwa. Jumlah penduduk tersebut diketahui merupakan penduduk tetap , sedangkan penduduk tidak tetap diperkirakan mencapai lebih dari
500.000 jiwa, yang merupakan penduduk commuters. Dengan demikian Kota Medan merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk yang besar, sehingga memiliki
deferensiasi pasar. Dilihat dari struktur umur penduduk, Kota Medan dihuni lebih kurang 1.377.751
jiwa berusia produktif 15 – 59 tahun. Selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan, rata – rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan demikian Kota Medan
secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur.
Laju pertumbuhan penduduk Kota Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan, dimana tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah
0,09 dan menjadi 0,63 pada tahun 2004. sedangkan tingkat kapadatan penduduk mengalami peningkatan dari 7.183 jiwa per Km 2 pada tahun 2004. jumlah penduduk
paling banyak ada di Kecamatan Medan Deli, disusul kecamatan Medan Helvetia dan Medan Tembung. Jumlah penduduk yang paling sedikit , terdapat di kecamatan Medan
Baru, Medan Maimun dan Medan Polonia. Tingkat kepadatan Penduduk tertinggi ada di kecamatan Medan Perjuangan, Medan Area dan Medan Timur.
Kota Medan terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kelurahan. Adapun kecamatan - kecamatan tersebut adalah Kecamatan Medan Amplas, Medan Area, Medan Barat,
Medan Belawan, Medan Deli, Medan Denai, Medan Helvetia, Medan Johor, Medan Kota, Medan Labuhan, Medan Maimun, Medan Marelan, Medan Perjuangan, Medan
Petisah, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Tembung, Medan Timur, Medan Tuntungan dan Medan Baru.
Sumber : www.asiamaya.com 2008 Gambar 3.2. Peta Kota Medan
Batas – batas dari Kecamatan Medan Baru dapat dilihat sebagai berikut :
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan
Selayang Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Polonia
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Johor Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Petisah
Luas wilayah dari Kecamatan Medan Baru adalah 5,84 KM².
Kecamatan Medan Baru adalah salah satu daerah hunian dan permukiman di Kota Medan, dengan penduduknya berjumlah 42.221 Jiwa 2004.Kecamatan ini juga menjadi
daerah hunian berkelas di Medan dan juga tempat perguruan-perguruan tinggi yang sudah dikenal secara Nasional seperti USU dan Dharma Agung. Walaupun bukan sebagai
daerah pusat industri, di Kecamatan Medan Baru ini terdapat 12 unit usaha industri kecil
rumah tangga.
Kecamatan Medan Baru memiliki 6 enam kelurahan yaitu : Kelurahan Padang Bulan, Kelurahan Darat, Kelurahan Merdeka, Kelurahan Titi Rante, Kelurahan Petisah
Hulu dan Kelurahan Babura. Jalan Sei Mencirim merupakan salah satu jalan yang berada di Kelurahan Babura. Jalan Sei Mencirim berada di terusan Jalan Pasar Peringgan dan di
potong oleh Jalan K.H Wahid Hasyim Medan.
Sumber : www.asiamaya.com 2008 Gambar 3.3 Peta Kecamatan Medan Baru Kecamatan Medan Barat – Laut
Jalan Sei Mencirim merupakan salah satu jalan yang padat dilalui orang karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Pasar tradisional yang lebih dikenal dengan
sebutan Pajak Peringgan. Akses ke Jalan Sei Mencirim ini juga luas karena jalan ini merupakan jalan dua arah yang dilewati oleh kendaraan pribadi, angkutan umum,
angkutan barang dan jenis transportasi lainnya. Pada pagi dan sore hari, Jalan Sei Mencirim akan penuh dipadati orang yang ingin pergi bekerja ataupun pulang bekerja. Di
sepanjang Jalan Sei Mencirim banyak berdiri rumah toko ruko berlantai satu sampai berlantai tiga yang biasa dijadikan tempat berwirausaha.
B. Gambaran Umum Usaha Salon pada Jl. Sei Mencirim Medan 1. Salon Dina