margin of safety perusahaan dan volume penjualan dalam mencapai target laba. Keamanan penjualan margin of safety merupakan informasi
berapa jumlah maksimal volume penjualan yang diperbolehkan turun agar perusahaan tidak mengalami kerugian, sedangkan volume penjualan dala m
mencapai target laba atau yang disebut dengan analisis biaya volume laba merupakan suatu analisis yang dapat membantu perusahaan dala m
melakukan pengawasan volume penjualan untuk mencapai target laba yang diinginkan.
PT. Bintang Timur Prima Lestari Medan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan komputer dengan berbagai merek
seperti Acer, Tosibha dan Compag. Dalam kegiatan operasionalnya, perusahaan sulit melakukan pengawasan volume penjualan karena
permintaan barang oleh konsumen setiap bulan berbeda-beda. Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian mengenai masalah ini pada PT. Bintang Timur Prima Lestari Medan dan menuliskannya dalam sebuah skripsi yang
berjudul “Pengawasan Volume Penjualan Menggunakan Analisis Break Even Point pada PT. Bintang Timur Prima Lestari Medan.”
B. Perumusan Masalah
Untuk dapat mengarahkan dan memudahkan dalam penelitian yang terfokus dan sistematis, penulis mencoba merumuskan masalah yang akan
dibahas dalam penulisan skripsi ini, sebagai berikut: Apakah perusahaan
Universitas Sumatera Utara
dalam melakukan pengawasan volume penjualan telah menggunakan analisis impas break even point ?
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah penelitian ini difokuskan pada pengawasan volume penjualan dengan menggunakan
analisis impas break even point untuk penentuan keamanan penjualan margin of safety perusahaan dan volume penjualan dalam mencapai
target laba analisis biaya volume laba.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melakukan penelitian adalah untuk mempermudah perusahaan dalam mengawasi volume penjualan dengan menggunakan
analisis impas break even point, sehingga dapat mudah menentukan keamanan penjualan perusahaan dan volume penjualan dalam mencapai
target laba.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penulis melakukan penelitian adalah : a.
Bagi penulis, untuk menambah pengalaman dan wawasan mengenai pengawasan volume penjualan dengan menggunakan analisis impas
break even point pada perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
b. Bagi perusahaan, yakni sebagai bahan pertimbangan atau masukan atas
manfaat dilakukannya pengawasan volume penjualan menggunakan analisis tersebut.
c. Bagi pendidikan, yakni sebagai bahan referensi bagi calon peneliti
berikutnya yang berminat melakukan penelitian menyangkut masalah pengawasan volume penjualan.
E. Kerangka Konseptual
Kerangka pembahasan yang digunakan adalah deskriptif ke deduktif. Deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data
untuk mendukung penelitian ini untuk diinterpretasikan sehingga dapat memberikan gambaran yang objektif tentang pengawasan volume
penjualan menggunakan analisis impas break even point. Deduktif dilakukan dengan cara menarik kesimpulan dari hal–hal yang bersifat
umum ke hal–hal yang bersifat khusus atau berdasarkan kebenaran yang telah berlaku umum dengan menggunakan logika terhadap fakta yang
diamati. Adapun bagan proses kerja pengawasan volume penjualan
menggunakan analisis impas break even point yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1. Kerangka Konseptual
Adapun penjelasan dari kerangka konseptual di atas yaitu: 1.
Melakukan pengumpulan data barang, data penjualan, data biaya tetap dan data biaya variabel.
2. Melakukan analisis impas, keamanan penjualan dan analisa biaya
volume laba. 3.
Setelah dilakukan analisis, maka diperoleh hasil pengawasan volume penjualan.
Data Barang, Data Penjualan, Data Biaya Tetap, Data Biaya
Variabel
Analisis Impas, Keamanan Penjualan dan Analisis Biaya
Volume Laba
Hasil Pengawasan Volume Penjualan
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Analisis CVP
Menurut Hansen dan Mowen dalam Fitriasari dan Kwary, 2005:429, analisa biaya volume laba Cost-Volume Profit Analysis-
analisis CVP merupakan “alat yang berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.” Analisis biaya volume laba menekankan pada
keterkaitan antara biaya jumlah yang dijual dan harga. Analisis ini juga menggabungkan semua informasi, keuangan perusahaan.
Menurut Garrison dan Noreen dalam Budisantoso, 2006:250, analisis biaya volume laba adalah “ alat yang sangat berguna bagi manajer
untuk menjalankan fungsinya.” Alat ini membantu manajer untuk memahami hubungan antara biaya, volume dan laba perusahaan dengan
memfokuskan hubungan 5 elemen berikut : 1.
Harga produk 2.
Volume atau tingkat aktivitas 3.
Biaya variabelunit 4.
Total biaya tetap 5.
Bauran produk yang dijual Menurut Carter dan Usry dalam Krista, 2004:271, analisis biaya
volume laba merupakan “ alat yang menyediakan informasi bagi
manajemen mengenai hubungan antara biaya, laba, bauran produk dan volume penjualan.” Analisis biaya volume laba berkaitan dengan
Universitas Sumatera Utara
penentuan volume penjualan dan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai target laba yang diinginkan.
Menurut Blocher, Chen dan Lin dalam Ambarriani, 2006:308, analisis biaya volume laba merupakan “ metode untuk menganalisis
bagaimana keputusan operasi dan keputusan pemasaran mempengaruhi laba bersih.” Hal ini berdasarkan pemahaman tentang hubungan antara
biaya variabel, biaya tetap, harga jual per unit, dan tingkat output. Analisis biaya volume laba dapat diterapkan dalam banyak hal :
1. Menentukan harga jual produk atau jasa
2. Memperkenalkan produk atau jasa baru
3. Mengganti peralatan
4. Memutuskan membuat atau membeli produk
5. Melakukan analisis apa yang diperlukan-jika
B. Kegunaan dan Manfaat Analisis CVP